Hening.
Myungsoo begitu tak suka dengan atmosfir seperti ini. Didepannya Seo jung hanya duduk sambil fokus pada hal lain. Ia memandang yeoja itu dengan tatapan tak suka karena sedari tadi malah sibuk dengan majalah yang tengah dipangkunya."Yaa."
Seo jung mengangkat wajahnya dan memandang Myungsoo dingin. "Wae?"
"Apa kau hanya menganggap aku ini patung, eoh?"
"Ne.."
Ucap yeoja itu sembari mengangguk pelan."Mwo??"
Myungsoo seakan tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Beberapa detik kemudian, namja itu seakan mendapat sebuah ide brilian di kepalanya. Myungsoo tersenyum licik saat menatap Seo jung. Seo jung mengerutkan dahinya pertanda bingung dengan perubahan raut wajah namja dihadapannya."Wae? Kau pikir senyumanmu itu, bisa membuatku tergoda?"
"Aku memang berpikir demikian"
DEG
Sepasang bola mata hitam kecokelatan itu membulat sempurna saat melihat Myungsoo mendekatinya dan kini mengambil tempat duduk diselahnya.
"Yaa.."
"Ssstt.."
Myungsoo mengunci bibir yeoja itu dengan telunjuknya. "Jangan berisik." Bisiknya pada telinga kanan Seo jung. Seo jung merasa sedikit geli saat deru nafas namja itu menerpa permukaan kulit telinganya.
Myungsoo kini beralih menatap wajah Seo jung lekat-lekat. Lagi-lagi Ia mengangkat kedua sudut bibirnya mendapati kedua pupil mata milik Seo jung yang melebar.
"Apa kau mulai tergoda dan tak bisa mengontrol jantungmu itu, Chingu?"DEG
DEG
DEG
Dan benar apa yang Myungsoo katakan, jantung Seo jung didalam sana benar-benar berdetak sangat kencang.
"Ya-yaa.. me-menjauh dariku."
Ucapan Seo jung yang terdengar seperti sebuah bisikan itu membuat Myungsoo lebih tergoda mendekatkan wajahnya lagi dengan wajah yeoja itu. "Mwo? Bicaralah yang jelas jung agashi.. aku tak bisa mendengarnya.." Bisik namja itu lagi. Kali ini nafasnya menerpa kulit wajah Seo jung. Seo jung meremas bajunya, saat indra penciumannya menangkap aroma parfum Myungsoo yang begitu wangi. Ia yakin, yeoja manapun akan memuji dan terpesona dengan namja itu karena aroma tubuhnya.
'Ya Tuhan apa yang kupikirkan disaat seperti ini!!' Teriak Seo jung dari dalam hati. Nafasnya seketika tercekat saat beradu tatap dengan lensa hitam pekat milik Myungsoo. Seo jung berusaha sekuat tenaga untuk mengontrol jantungnya yang semakin berpacu kencang didalam sana. Ia sukses menelan salivanya bulat-bulat saat raut wajah Myungsoo berubah serius. Namja itu kini menghapus jarak diantara keduanya. Wajah Myungsoo lebih mendekat. Kedua lensa namja itu hanya terfokus pada bibir chery milik Seo jung yang Ia yakini bisa membuat namja manapun di dunia ini tergoda untuk merasakannya. Ia pun sudah tak bisa lagi mengontrol jantungnya didalam sana yang sebenarnya sudah berpacu dengan cepat sejak tadi. Bibir Myungsoo bersiap untuk menyentuh bibir merah kecil yeoja itu, namun.."Makanan datang... OMO!"
Beberapa pelayan wanita termasuk Bibi Song yang tiba-tiba masuk ke dalam ruang perpustakaan, tersontak kaget dan segera berbalik. Myungsoo yang juga ikut terkejut atas kehadiran mereka disana, segera menghentikan apa yang baru saja akan ia perbuat. Sedangkan Seo jung terlihat kebingungan dan salah tingkah.
"O-oh.. Bibi Song.. Uumm.. kalian boleh meletakkan makanannya di-disini."
Perintah Seo jung, yang masih berusaha menahan salah tingkahnya. Bibi Song yang mendengar perintah nona mudanya, memberikan kode kepada beberapa pelayan yang ada disana untuk segera membalikkan tubuh mereka."Oh.. ne.. Agashii." Ucapnya sambil mengulum senyum kemudian memberikan isyarat dengan kedua matanya lagi untuk para pelayan. Para pelayan yang mengerti akan isyarat dari kepala pelayan mereka itu, segera menuju meja dihadapan Seo jung dan Myungsoo seraya meletakkan makanan yang mereka bawa disana.
"Kalau begitu, Silahkan dicicipi Tuan dan Nona.. Maaf jika kami telah mengganggu, kami permisi.." Pamit Bibi Song. Ia membungkuk sopan diikuti pelayan lainnya dan bergegas keluar dari ruang perpustakkan itu. Tak lupa mengunci pintu.Hening.
.
.
Belum ada yang berani membuka suara. Seo jung dengan cepat mengambil sumpit yang ada pada meja dihadapannya seraya menyumpit tteokbokki yang sudah tersaji masuk ke mulutnya. Myungsoo melirik yeoja itu sebentar dengan ekor matanya. Namja itu meneguk salivanya. Ia benar-benar mengutuk dirinya sendiri karena dengan bodohnya kepergok akan mencium Seo jung oleh para pelayan tadi. Tiba-tiba saja Myungsoo beranjak dari sofa, dan tentu saja mendapat tatapan bingung dari Seo jung.
"Eodi?"
Berhasil. Akhirnya Seo jung yang berani membuka percakapan antara keduanya. Myungsoo menoleh padanya. "Eo-oh? A-anni.. aku hanya mau melihat hujan diluar sana dari jendela." Ucap namja itu kikuk.
"Uumm.." Seo jung mengangguk mengerti. "Kau tak lapar?" Tanya yeoja itu lagi.
"Belum lapar. Jika aku lapar, a-aku akan makan."
"Gurae."
Yeoja itu kemudian kembali menyantap makanannya. Ia mengumpat di dalam hatinya, karena membenci atmosfir seperti ini.Myungsoo melangkah ke depan jendela besar yang ada di ruang perpustakaan Seo jung. Ia berdiri tegak sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celana seraya menatap datar derasnya hujan di luar sana.
"Kau suka hujan?"
"Ne.."
Terlintas di kepalanya pertanyaannya untuk Seo jung saat keduanya berada di kampus sore tadi.
'Apa kau menyukai hujan, karena Dia juga menyukainya?' Tanya namja itu dari dalam hati. Ia sukses mendesah berat saat tiba-tiba saja merasakan ada seseorang menepuk pundaknya dari belakang. Dengan cepat Myungsoo berbalik.
DEG
Ia sukses tercengang saat mendapati Seo jung yang kini berdiri dihadapannya, sambil menampilkan senyuman manis yang berhasil membuat Myungsoo tak mampu untuk berkedip. Myungsoo membalas senyuman yeoja itu, namun tak berselang lama senyumannya memudar. "Wae?" Tanyanya.
"Igeo. Makanlah."
Seo jung menyodorkan sepiring tteokbokki pada namja itu.
"Tteokbokki adalah makanan favoritku saat di rumah, karena ini buatan Song ajhumma. Kau harus mencobanya. Jeongmal.. ini sangat lezat. Igeo." Ujar Seo jung. Myungsoo menatap pilu kedua lensa yeoja itu dalam diam, dia sama skali tak mendengar perkataan Seo jung barusan.
"Yak!"
"Eo-eoh?"
Myungsoo terkejut saat mendengar bentakan dari yeoja dihadapannya.
"Kau tak mendengarkanku, ya?"
"A-Anni. Aku dengar."
Myungsoo langsung mengambil piring tteokbokki yang ada pada kedua tangan Seo jung. Namja itu kembali menghadap jendela besar tadi kemudian melahap cepat Tteokbokki pemberian yeoja itu. Seo jung menatap punggung namja dihadapannya sambil mengulum senyum.
.
.
.
•Tinggalkan jejak setelah membaca ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT HIM
FanfictionJung seojung hanyalah seorang gadis polos yang ceria. Kehadiran sang kekasih yang sangat ia cintai membuat hari-harinya lebih berwarna. Namun, Tuhan berkata lain. Keduanya tak berjodoh. Nasib naas menimpa sang kekasih dan membuat Seojung harus ditin...