"Good morning, Seo jung-ah.."
Seo Jung seketika terkejut ketika mendapati sahabatnya Wendy sudah duduk di bangku sebelahnya.
Saat itu hari masih sangat pagi. Jarum jam menunjukkan pukul 08:13 WKS.
Sebenarnya kelas Sastra dimulai pukul 10:00 nanti.
Namun, Seo jung memilih datang pagi-pagi sekali untuk mengerjakkan tugas individunya di kelas.
Sedangkan Wendy mempunyai kelas yang berbeda dengan Seo jung. Kelas Kepribadian yang sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu.
"Ya.. bukankah kau ada kelas jam 8?" Tanya Seo jung bingung.
Yeoja berambut ombre itu hanya tersenyum sambil mengangguk 2 kali.
"Guresso, sedang apa kau disini?"
Wendy membuang nafas kesal sembari berkata. "Aku sudah terlambat."
"Yaa.. bukannya ini masih pukul 08:13? Itu artinya kau masih ada 2 men.. Auw!"
Belum sempat Seo jung menyelesaikan ucapannya, wendy sudah memukul dahinya.
"Kau tahu bukan, dosen kepribadianku itu Dosen killer. Go-Ah-jong."
Wendy mengeja nama dosen itu.
"Aisshh.. kalau dosen lain mungkin batas waktu terlambatnya 15 menit. Tapi kalau Dosen jong itu.. cuman 7 menit. Banyangkanlah.. aku sudah terlambat lebih dari penentuan waktunya."
Ujar Wendy panjang lebar.
"Ohh.." Balas Seo jung kemudian.
"Yak!"
Seo jung lagi-lagi terkejut. "Waee??"
"Hanya itukah jawabanmu?? Aishh nappeun yeoja."
"Lalu apa yang harus aku katakan, eoh??"
"Dwaesso.. aishh jinjjaa."
Wendy langsung bangkit dari bangkunya dan meninggalkan Seo jung.
"Yak eodiga?"
Teriak Seo jung. Wendy menghentikan langkahnya di depan pintu. Dan membalikkan tubuhnya menatap Seo jung.
"Baegopa.. aku mau ke kantin. Kau tak mau ikut?"
Tawarnya. Berpikir bahwa sahabatnya itu akan ikut, namun ternyata..
"Anni." Ucap Seo jung seraya kembali menatap layar laptopnya.
"Aisshh.. Arasso. Na ganda!"
Wendy langsung keluar dari sana dengan emosi yang sengaja ia buat-buat.
Seo jung kembali mengarahkan pandangannya ke arah pintu dan tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.
_***
Dosen Kim il woo sedang menerangkan tentang sastra korea di depan sana.
Semua mahasiswa yang berjumlah 25 orang di ruangan itu tampak konsentrasi mendengar ajarannya.
Namun tiba-tiba suara decitan pintu ruangan yang terbuka seketika membuyarkan konsentrasi mereka.
Seorang namja tampan masuk dengan santai ke dalam ruangan itu.
"Mian.. kansanim, saya sedikit terlambat." Ucapnya sambil tersenyum manis.
Dosen tampan dan muda yang baru saja menginjak kepala tiga itu memandangnya sembari menatap arloji di pergelangan tangan kanannya.
"Sedikit?" Dosen itu kemudian menatap namja itu lagi.
"Ne?"
"Ini sudah pukul 10 lebih 30 menit. Mata kuliah saya sudah dimulai setengah jam yang lalu. Dan kau bilang.. sedikit terlambat?" Tanya dosen itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT HIM
FanfictionJung seojung hanyalah seorang gadis polos yang ceria. Kehadiran sang kekasih yang sangat ia cintai membuat hari-harinya lebih berwarna. Namun, Tuhan berkata lain. Keduanya tak berjodoh. Nasib naas menimpa sang kekasih dan membuat Seojung harus ditin...