Malam hari yang sepi. Sebenarnya tidak, untuk para pasangan yang tengah berlalu lalang di sungai Han. Melainkan hal itu sangat cocok untuk suasana hati yeoja berambut blonde yang kini tengah duduk sendiri, di salah satu anak tangga berhadapan dengan sungai Han. Sendirian dan kesepian. Itulah yang selalu saja Seo jung rasakan. Yeoja itu menengadah, menatap langit di atas sana. Ia berusaha memaksakan senyumnya.
"Bahkan.. Rembulan pun tidak merasa kesepian karena ditemani oleh ribuan bintang-bintang kecil itu." Gumamnya sembari membuang nafas berat. "Oppa..." Setetes Kristal bening jatuh membasahi wajah mulusnya. "Bogosipho." Gumam yeoja itu lagi.
_***
Malam itu, Myungsoo tengah mencoba mengendarai sepeda barunya. Ia memilih Sungai Han sebagai tempat yang paling cocok untuk Jogging malamnya. Namja itu mendadak menginjak rem sepedanya ketika kedua matanya menangkap sosok yeoja yang ia kenali.
Myungsoo baru saja akan melangkah menuju tempat yeoja itu duduk, namun namja itu mengurungkan niatnya.
"Oppa..." Myungsoo terkejut. Ia lebih terkejut lagi saat melihat yeoja yang sedang duduk disana tiba-tiba menangis walaupun dalam diam. "Bogosipho." Mendadak namja itu merasakan kesakitan yang amat dahsyat pada bagian dadanya. Tepat di daerah jantungnya. Myungsoo menutup mulutnya, berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan. Keringat dingin mulai bercucuran pada wajah namja tampan itu. Dengan gerakan cepat, ia bergegas pergi dari sana.
Myungsoo masuk ke dalam toilet umum. Para pria yang melihatnya kesakitan merasa terkejut namun, seakan tak perduli dan pura-pura tidak tahu seraya keluar dari sana. Myungsoo menatap wajahnya pada cermin. Ia terkejut melihat wajahnya yang putih memucat. Ia berusaha merogoh saku celana depannya. Sebuah botol kecil seukuran jari telunjuk keluar dari dalam saku. Dengan cepat Myungsoo membukanya dan meneguk semua isi di dalamnya. Mendadak namja itu mulai terlihat baikan. Nafasnya naik turun tak karuan. Myungsoo kembali memandang wajahnya pada cermin. Kini warna kulitnya yang tadinya pucat telah berubah. Ia kemudian memutar keran wastafel dan membasuh wajahnya.
_***
Myungsoo keluar dengan terburu-buru dari dalam toilet dan tak sadar jika ada seorang yeoja dihadapannya.
BRUKK.
"Auw!"
Keduanya bertabrakan. Yeoja itu meringis kesakitan memegang dahinya yang baru saja tertubruk dengan dagu Myungsoo. Myungsoo yang juga merasakan sakit pada dagunya sontak memandang yeoja itu. Ia tersontak kaget. Begitupun yeoja di hadapannya.
"Jung seo jung?" Myungsoo pura-pura kaget.
"Oh. Ne." Hanya itulah balasan yeoja berambut blonde itu.
"Ya.. sedang apa kau disini?" Myungsoo berusaha mecairkan suasana tegang di antara mereka.
"Aku.. hanya.. Jogging malam." Jawab Seo jung berbohong.
"Mwo?" Myungsoo terkejut. "Yaa.. mana ada orang yang jogging malam berpakaian sepertimu. Kau berbohong bukan?" Tanya Myungsoo menyelidiki.
"Apa maksudmu??" Emosi Seo jung mulai naik.
"Lihat pakaianmu itu." Myungsoo mengarahkan jari telunjuk kanannya pada tubuh Seo jung. Seo jung mengarahkan tatapannya pada pakaian yang tengah ia kenakan.
"Ohh.." Ekspresinya yang tadinya sinis berubah polos. Myungsoo tersenyum geli melihat ekspresi wajah yeoja dihadapannya.
"Tidak ada orang yang jogging memakai dress sepertimu, Jung agasshi.." Ejek Myungsoo.
Raut wajah Seo jung kembali sinis. "Yaa. Berani skali kau mengejekku, eoh!?"
"Yaa.. siapa yang mengejekmu! Naega?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT HIM
FanfictionJung seojung hanyalah seorang gadis polos yang ceria. Kehadiran sang kekasih yang sangat ia cintai membuat hari-harinya lebih berwarna. Namun, Tuhan berkata lain. Keduanya tak berjodoh. Nasib naas menimpa sang kekasih dan membuat Seojung harus ditin...