[Chapter 5] THANKYOU

1.8K 175 2
                                    

Seo jung tengah mengistirahatkan dirinya pada rerumputan hijau bak permadani yang ada di taman belakang. Siang itu, sinar matahari tidak terlalu terang, sehingga membuat Seo jung berani menjadikan rerumputan taman itu sebagai alas tidurnya. Seo jung memejamkan matanya. Yeoja itu mengeluarkan desahan berat dengan paksa dari dalam rongga mulutnya.

"Seo jung-ah."

Baru saja ia merasakan kenyamanan, suara berat seorang namja yang memanggil namanya membuat kedua matanya harus dipaksa terbuka. Seo jung tampak malas mendapati ternyata namja yang kini tengah berdiri dihadapannya adalah Seoungyeol. Mantan pacarnya yang ia putuskan secara sepihak 2 bulan lalu karena ketahuan berselingkuh.

"Wae?" Tanya Seo jung seraya bangun dari tidurnya dan beranjak berdiri berhadapan dengan sosok namja dihadapannya itu.

"Kita perlu bicara."

"Bicara? Bicara soal apa lagi? Bukankah kita sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita sejak 2 bulan lalu? Mian. Tapi aku harus pergi." Seo jung baru saja akan melangkah pergi, namun genggaman keras dari tangan Seoungyeol mencegahnya.

Seo jung melirik namja itu dengan tatapan dingin. "Kau mau mati?" Ucapnya angkuh.

"Tidak bisakah kita bicara sebentar. Tidak bisakah kau mendengar penjelasanku terlebih dahulu." Balas Seoungyeol sembari menarik keras lengan Seo jung, dan membuat yeoja itu kembali berdiri di hadapannya.

"Yaa..!!"

"Wae!??" Bentakan Seoungyeol ternyata lebih keras dibanding yeoja itu. "Kau.. Kau benar-benar yeoja yang angkuh, Jung seo jung. Wae? Apakah kau sudah bosan denganku jadi baru seminggu kita berpacaran, kau langsung mengakhiri hubungan kita. Wae!? Apa kau pikir aku tidak tahu seperti apa dirimu. Bagaimana kau memperlakukan semua pria yang pernah berkencan denganmu. Apa kau pikir aku ini bodoh, eoh!?" Tegas Seoungyeol panjang lebar.

Raut wajah Seo jung yang tadinya geram, kini berubah ketakutan. "Wae? Apa skarang kau takut denganku? Hum? Jawab..!" Seoungyeol melangkahkan kakinya mendekati Seo jung. Seo jung malah melangkah mundur. Entah mengapa kali ini dia sungguh ketakutan. Seoungyeol yang dianggapnya hanya seorang namja bodoh, kini benar-benar berubah dimata Seo jung.

"Ka Kau mau apa, eoh?" Tanya Seo jung masih mempertahankan langkah mundurnya. Seoungyeol tidak mau kalah, ia malah makin mendekat. Sampai akhirnya Seo jung kehilangan jalan keluar. Ia terkunci pada tembok dibelakangnya. Suasana taman belakang itu sangat sepi karena banyak mahasiswa yang memang tak mengetahuinya. Kini Seo jung terperangkap. Ia makin ketakutan saat mendapati sebuah smirk yang terlukis pada wajah namja dihadapannya.

"Wae? Kau takut padaku? Sekarang kau tak bisa lari kemana-mana. Jung-Seo-Jung." Ucap Seoungyeol santai. Ia memegang erat kedua bahu Seo jung. Bukan. tapi mencengkramnya. Raut wajah Seo jung benar-benar ketakutan.

"Yaa.. ada apa dengamu, Seoungyeol-ssi.." Keringat dingin mulai bercucuran pada wajah Seo jung.

"Aku? Aku ingin meminta sesuatu yang belum pernah aku terima darimu selama kita berpacaran. Kau tahu apa itu bukan, chagi? hum?" Lagi-lagi Seoungyeol menunjukkan smirk menakutkannya.

"Apa maksudmu, eoh? Micheosso!? Yaa.. yaa.. lepaskan. Lepaskan aku...!" Seo jung mulai memberontak saat dilihatnya Seoungyeol yang kini berusaha untuk menciumnya.

"Yaa.. Yaa...!"

Yeoja itu memberontak dengan hebat. Dipukulinya tubuh Seoungyeol. Seoungyeol tak perduli dan tetap berusaha untuk mencium bibir yeoja itu. Sampai akhirnya..

PLOK!

"Aa!"

Seoungyeol meringis kesakitan sambil memegang kepala bagian belakang. Aksi namja itu terhenti untuk Seo jung dan kemudian membalikkan tubuhnya. Ia tercengang mengetahui ada namja lain yang kini berdiri tidak jauh dari mereka.

I'M NOT HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang