26.1. Get Back

290 9 0
                                    

Caroline's POV

Akhirnya, hari yang ditunggu datang juga. Dengan ditemani ayahku dan juga putri kecilku, Emily, aku pun resmi kembali kepada tuan bermata indah dari Idaho. Aku mendapatkan kembali statusku sebagai nyonya Braxton, dan aku akhirnya mendapatkan kembali keluarga kecilku. Sekarang, aku merasa bahwa hidupku sudah lengkap. Aku hidup bersama suami dan juga putriku tercinta. Selain itu, aku juga sudah lega karena aku telah mengakui semua kesalahanku kepada orang-orang yang kusakiti karena dendamku dan juga aku telah meminta maaf kepada mereka. Aku juga berjanji kepada diriku sendiri, di hari yang baru ini, aku ingin memulainya dengan hal yang baik dan hati yang bersih, aku ingin menguatkan tekadku agar aku tidak terpengaruh dengan kesalahan masa lalu lagi.

Aku ingin mempertahankan pernikahanku kali ini meski cobaan besar datang menerpa nantinya, aku akan tetap bertahan, aku tidak akan menghancurkan pernikahanku lagi untuk kedua kalinya. Kali ini, aku telah mendapatkan kesempatan kedua, dan aku tidak mau mengecewakan Xavier dan Emily Braxton lagi.

"Sayang, lihat siapa yang datang." Xavier mencondongkan tubuhnya kearahku dan mendekatkan bibirnya di telingaku sehingga aku mengerti dengan apa yang coba ia beritahukan kepadaku. Aku segera melirik ke arah mata Xavier melihat, dan disanalah mereka, berusaha untuk berjalan beriringan meski dari tempatku berdiri aku masih dapat melihat kecanggungan yang menyelimuti mereka.

"Hai, kakak-kakakku, selamat atas kembalinya kalian menjadi sebuah keluarga yang utuh."

"Halo, Aunty Rose! Dan... kau pasti Uncle Michael. Kau persis sama dengan ciri-ciri yang ayahku sebutkan padaku dulu. Selain itu, kau juga memanggil orang tuaku dengan sebutan 'kakak'. Jadi, pasti kau Uncle Michael yang diceritakan ayah dulu." Belum sempat aku dan Xavier membalas ucapan selamat dari Michael, tiba-tiba putriku sudah berbicara lebih dahulu.

Michael memang sibuk luar biasa dan baru kali ini Michael memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Emily sehingga Emily pun baru mengetahui siapa paman yang selama ini diceritakan Xavier kepadanya.

"Hai, kau pasti keponakanku yang cantik. Emily, kan?" Michael membalas sapaan putriku dengan tak kalah ramah, kemudian adik iparku itu melirik ke arah perempuan di sebelahnya dengan penuh arti.

Bisa kutebak bahwa Michael mengetahui perihal Emily dari Rose, karena baik aku dan Xavier sebenarnya memang ingin membuat kejutan kepada adik Xavier yang satu itu--karena sudah menjadi rahasia umum jika sejak dulu Xavier sangat menginginkan seorang anak perempuan, dan setelah mendapatkannya, sebenarnya Xavier ingin membanggakannya dan ingin memberi kejutan kepada Michael bahwa akhirnya Xavier mendapatkan putri yang selama ini diinginkannya--tapi sepertinya, pria itu sudah mengetahuinya lebih dulu dari Roseline, dan jika Roseline sudah mulai bercerita kepada Michael--ditambah mereka yang akhirnya datang ke pesta ini bersama seperti yang aku dan Xavier harapkan--maka itu artinya pertanda baik.

"Terima kasih atas ucapannya, Michael. Aku senang jika kau sudah bertemu dengan putriku--dan aku juga senang karena kau datang ke pesta ini bersama... itu..." Jawab Xavier sambil melirik ke arah Roseline, membuat Michael tersenyum sumringah dan Roseline tersipu malu mendengarnya.

"Oh ya, bisa kalian ceritakan bagaimana akhirnya kalian dapat datang ke pesta kami bersama?" Meski aku juga penasaran dengan kronologi datangnya Rose dan Michael bersama--karena setahuku, dampak dari tindakan balas dendamku kepada Roseline adalah pasangan tersebut berpisah tempat tinggal dan terlibat dalam 'perang dingin' selama kurang lebih satu dekade--tetapi aku tidak berani menanyakan apa-apa kepada mereka karena aku masih merasa bersalah atas tindakanku kepada mereka. Bagaimanapun juga, akulah sumber 'perang dingin' diantara mereka, jadi aku tidak pantas menanyakan apapun kepada mereka--termasuk soal kebersamaan mereka kembali. Biarlah Xavier saja yang mengintrogasi Michael dan Rose. Sebagai kakak, Xavier lah yang lebih berhak bertanya, bukan aku.

Cupcakes For RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang