Ali menggerutu kesal. Kali ini, ia harus pulang dengan bus sekolah yang datengnya bisa seabad, kali.
Untuk hari ini, Ali nggak bawa motor favorit andalannya karena lagi di bengkel. Biasa lah, kumat lagi. Jadi terpaksa, Ali harus jalan kaki ke luar kompleks sekolah dan naik transportasi umum. Mungkin, Ali bakal nunggu bus sekolah di halte.
Ya, walaupun bus sekolah datengnya lama banget, MasyaAllah. bisa sewindu, kali. Tapi, terpaksa Ali harus nunggu. Karena disini, jarang banget angkutan umum yang lewat. Posisi sekolah Ali di kompleks, soalnya.
Saat Ali menelusuri jalan yang cukup sepi, terlihat segerombolan cowo yang nyamperin Ali.
Ali mengerutkan dahinya saat cowo itu mulai mendekat. Tunggu, mukanya kok familiar, ya? Nah! Itu 'kan, cowo kemaren yang gangguin Prilly.
Tanpa basa-basi, cowo itu langsung menarik kerah seragam Ali yang membuat Ali terlonjak kaget.
"Eh, apa-apaan nih?!" Sergap Ali. Cowo itu -Toby- tersenyum sinis.
"Apa-apaan lo bilang? Gini ya, dengerin gue. Lo nggak usah sok-sokan jadi pahlawan kesiangan, deh! Aksi heroik lo itu geli banget, ngerti?" Ujarnya lantang sambil menekankan kata-katanya.
Ali memberontak. "Lo mau dikata jagoan? Sorry, nih. Tapi cara lo ini norak," Ali melirik satu persatu gerombolan Toby. Masalahnya, Toby nggak sendirian. Dia bawa temen-temennya.
"Lo gak usah banyak omong, man!" Toby makin mengeratkan pegangannya kepada kerah Ali.
"Gue minta. Lo-jauhin-Prilly." Ucapnya lagi dengan menekankan kata terakhirnya.
Ali memasang senyum miring, "Lo siapanya?"
BUG!
Tonjokan pertama mendarat di pipi Ali. Teman-teman Toby pun ikut menonjok Ali yang sudah duluan terkapar. Ali nggak bisa ngelawan lagi. Bayangin, 7 lawan 1? Ya jelas Ali kalah, lah.
Tambahin 2 jadi 9, biar kayak Girlband Cherrybelle deh, tuh. Abisnya, banci banget! Masa, ngajak berantem tapi rame-rame? Wah, itu sih pantesnya bikin boyband. Tapi, mereka kesannya cewek banget, banci. Jadi cocoknya bikin girlband aja kali, ya?
Ali merasakan darah segar mengalir dari sudut bibirnya. Ia mencoba untuk bangun, tapi Toby CS masih melakukan serangannya. Sampai akhirnya, satu cewe menepikan mobilnya di pinggir kompleks.
[•][•][•]
Prilly menyalakan mesin mobilnya yang ada di parkiran sekolah. Hari ini, Prilly mau coba buat mandiri. Tanpa ngandelin supirnya. Ternyata, bawa mobil sendiri lebih asik. Pikir Prilly.
Prilly mengarahkan mobilnya keluar dari area sekolah. Karena baru pertama kali bawa mobil ke sekolah, Prilly gak berani lewat jalan raya. Jadi, ia memutuskan untuk lewat kompleks aja.
Prilly menyipitkan matanya saat melihat dari kejauhan ada segerombolan cowo seperti sedang ribut. Awalnya, Prilly nggak peduli. Tapi, saat dia liat lagi... Ternyata itu Ali.
Begitu Prilly menepikan mobilnya di pinggir kompleks, cowo-cowo yang menyerang Ali langsung pergi berlari entah kemana. Jadi, Prilly nggak sempat liat muka orang yang ngeroyokin Ali.
Prilly keluar dari mobilnya dan berlari ke arah Ali yang terbaring lemas dengan darah yang mengucur dari sudut bibirnya. Wajahnya juga dipenuhi luka-luka lebam.
"Ali!" Prilly berlutut dan membantu Ali untuk duduk.
"P-prilly...." Gumam Ali lemas. "Nggak, gue gak papa." Lanjut Ali.
Prilly terbelalak. "Lo gila? Ini luka lo banyak banget, Li! Udah, lo ikut gue."
Prilly merangkul Ali perlahan dan membawa Ali ke dalam mobilnya.
Saat sudah sampai di dalam mobil, ia menggeledah isi tasnya dan hanya mendapati pembalut disana. Dan satu ide terlintas di pikiran Prilly.
"Lo ngadep gue," perintah Prilly, Ali hanya nurut saja.
"Duh. Lukanya banyak banget, sih? Lo tau, gue nggak bisa ngeliat yang namanya darah," ujar Prilly. "Jadi, lo pake ini!" Cewe itupun menempelkan pembalut -yang masih baru dan bersih, kok- ke dahi Ali yang dipenuhi darah.
"Kok pake ini sih?!" Protes Ali sambil menyentuh geli benda yang tertempel di dahinya. Kayak roti, pikir Ali.
"Yang penting gue obatin!" Balas Prilly. Ali membelalakkan matanya.
"Darurat! Udah, nurut aja. Mau sembuh kan?" Lanjutnya. Ali hanya bisa pasrah.
"Kok bisa dikeroyokin, sih?" Tanya Prilly di sela-sela mengobati luka Ali di bagian dahi, pipi, dan sudut bibirnya menggunakan tissue. Bayangin, di jidat Ali ditempelin Prilly softex. Gila, nggak sih?
"Gue nggak tau-- aw!" Ali meringis saat Prilly menekan luka yang ada di sudut bibirnya.
"Pril, sakit Pril. Ah gila lo 'kan ngobatinnya gak kira-kira, cocok jadi ibu tiri," ucap Ali yang masih sempet-sempetnya ngejayus saat keadaannya lagi kayak gini.
"Ini udah pelan-pelan, tau! Lembek, sih!" Omel Prilly. Padahal, aslinya emang sakit banget sih. Belum pernah ngerasain aja si Prilly.
Selesai menyeka luka Ali, Prilly memerhatikan penampilan Ali. Sambil meletakkan jari telunjuk dan jempolnya di bawah dagu.
"Ckck. Liat, dong. Lo udh kayak gembel gini? Kurang gembel apa, coba? Baju sobek-sobek, celana juga! Apalagi tuh di baju lo, sobeknya parah." Jelas Prilly menilai penampilan Ali.
"Prilly yang bawel. Nih, dengerin gue ya. Ini semua karena gerombolan alay yang ngeroyokin gue tadi," jelas Ali nggak terima. Seragam Ali emang robek-robek, sih. Akibat serangan cowo tadi yang nggak bisa Ali lawan.
"Lo pake ini, terus lo minum aqua punya gue," Prilly menyerahkan sebotol air mineral dan jaket milik Ali. Jaket yang waktu itu menolongnya dari rasa malu, karena roknya robek.
"Jaketnya udah gue cuci sendiri. Udah wangi," Prilly menyelimuti tubuh Ali dengan jaket. Karena di mobil Prilly AC-nya dingin. Ali meneguk air yang Prilly belikan.
Kali ini, Prilly mau balas budi. Karena menurut Prilly, Ali udah sering banget bantuin dia. Nggak salah 'kan, kalau Prilly mau bantuin Ali juga?
Tapi kejadian ini, bener-bener cuma kebetulan. Prilly ketemu Ali di kompleks pun, kebetulan. Sampai Prilly nolongin Ali, juga kebetulan.
Untuk kesekian kalinya, hanya kebetulan. Dan sekali lagi, itu semua cuma kebetulan.
Kata orang-orang, kebetulan itu jodoh.
Jadi, kebetulan kali ini artinya apa?
[•][•][•]
a/n
haii, maaf ya gak bisa fast update/double update. ada waktu luang aja jarang banget. sorry :(
ya, dan emang, aku bakal slow update untuk minggu kedepan. jadi sabar aja yaa 'kalo ada' yang nungguin cerita ini.
oh iya, terakhir, chapter 12 ada hubungannya sama chapter ini looh. coba baca yang teliti, suka ada kode nyempil disitu wkwk. kalo kalian ngerti, berarti kalian peka!
alasyu <3
Jakarta,
17 Januari 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Youtubers In Love
Fanfiction"Haii! Ketemu lagi sama Prilly Latuconsina, kali ini aku mau room tour...." Upload! Gadis itu tersenyum puas. Ia mengecek comment dari para viewersnya. Matanya terfokus pada satu comment yang menyebalkan. Aliando Syarief: alay. channel gak mutu. T...