Pagi ini seorang gadis cantik menjalani rutinitasnya seperti biasa sebagai seorang mahasiswi di salah satu universitas di korea selatan. Kaki kecilnya terus melangkah menyusuri setiap lorong kampus untuk menuju kelas pertamanya.
Dia ingin segera cepat sampai di kelas agar bisa duduk dimeja paling depan. Tentu saja ada tujuan terselubung mengapa dia datang sepagi ini dan ingin duduk dimeja paling depan.
Saat membuka pintu kelasnya, dia melihat kelas sudah mulai ramai. Matanya melonggo ketika melihat sederet bangku depan telah terisi penuh, dan semua yang telah berada di kelas ini adalah perempuan.
Dengan menelan kekecewaan, ia berjalan menaiki anak tangga yang berada di tengah kelas dan duduk di bangku deretan ke-lima dari depan. Didalam hatinya dia menggerutu. Seharusnya dia tahu jika perempuan-perempuan itu juga mengincar hal yang sama dengannya.
Dan seharusnya lagi, dia bisa duduk di bangku deretan pertama itu jika saja tadi kakaknya tidak memutar balik karena mengambil berkas kerjanya yang tertinggal dirumah. Sejumlah penyesalan demi penyesalan terus berputar di dalam otaknya.
45 menit berlalu, dia mengisi waktu dengan memainkan ponselnya. Mahasiswa lain-pun sudah banyak yang mulai berdatangan. Mereka yang datang agak siang menjelang detik-detik kelas dimulai adalah pria.
Tentu saja pria tidak mengincar hal yang sama dengan perempuan-perempuan seperti dirinya, yang rela datang pagi-pagi untuk mendapatkan tempat terdepan di mata kuliah ini. Kejadian ini terus saja terulang setiap mata kuliah ini. Hanya di mata kuliah ini.
"Ternyata kau masih belum menyerah untuk menarik perhatiannya. Berhentilah melakukan hal yang sia-sia." Seorang pria yang baru saja datang, duduk disebelahnya.
Gadis itu menolehkan pandangannya kearah pria yang baru saja duduk disebelahnya, "Bagi ku itu bukanlah hal yang sia-sia."
"Hara, Hara.. datang pagi-pagi kekampus dua jam sebelum kelas di mulai adalah bukan kebiasaan mu."
"Sudah ku katakan sejak awal semester lalu, itu akan menjadi kebiasaan baru ku di mata kuliah ini." Gadis yang bernama Hara itu menjulurkan lidahnya kearah pria disebelahnya, lalu kembali fokus memainkan ponselnya.
Pria itu hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Ya begitulah sahabatnya ini. Dari dulu jika dia menginginkan sesuatu, maka dia akan melakukan apapun untuk mendapatkannya. Termasuk saat ini. Gadis itu tengah berjuang mendapatkan yang sedang dia inginkan.
= = = M A G I C = = =
Semua mata para mahasiswi dikelas ini bahkan tidak berkedip sedikitpun menatap dosen mereka yang tengah sibuk menjelaskan materi. Bahkan materi yang diterangkan sang dosen sama sekali tidak ada yang masuk kedalam indra pendengaran dan otak mereka.
Ya. Inilah alasan mengapa Hara dan para mahasiswi yang satu kelas dengannya itu selalu berlomba-lomba untuk datang lebih pagi agar bisa menempati posisi di deretan bangku pertama. Khusus untuk mata kuliah ini. Hanya mata kuliah ini.
Mata kuliah ini adalah matematika.
Sebenarnya Hara sangat membenci matematika. Dia bahkan pada awalnya berencana menyewa seseorang untuk menyamar menjadi dirinya, yang akan terus hadir selama satu semester di kelas ini. Namun semua rencananya itu dia batalkan saat tahu siapa dosen yang akan mengajar mata kuliahnya ini.
Cho Kyuhyun. Nama dosen itu Cho Kyuhyun. Kenapa dia begitu sangat istimewa sampai-sampai membuat seluruh mahasiswi di kampus ini rela melakukan apapun demi menarik perhatiannya?! Mulai dari berebut bangku di barisan pertama, berdandan secantik mungkin, hingga berpura-pura ingin mendapatkan pelajaran tambahan agar bisa memahami materi yang tidak mereka mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC [ E N D ]
FanfictionAuthor : angelduckwithoutwings Tittle : Magic Category : Romance Cast : Cho Kyuhyun Choi Hara Leeteuk Hara punya seorang pria yang sangat dia puja bernama Leeteuk. Pria itu tinggal di Jepang dan sangat jarang datang ke Korea untuk mengunjungi Hara...