MAGIC [ E N D ]

Part. 15

Ceritanya semakin ngawur & ngak jelas. Maaf banget ya.. saat ini aku bener-bener kehabisan ide. Bahkan aku sempat ngak mau ngelanjutin cerita ini karena alurnya malah jadi sedikit ngawur. Tapi kalau ngak dilanjutin, itu namanya tidak bertanggung jawab kkk

Jadi aku putuskan bakal melanjutkan cerita ini sampai akhir walaupun ceritanya banyak yang ngawur hehee.. kalian bersabar aja ya dengan tulisan ku yang sangat berantakan ini.

Oiya typo di part ini juga banyak banget dan aku lagi males edit. Jadi dinikmati aja ya apa adanya.. jangan berharap banyak dari aku ㅠ....ㅠ

Selamat membaca ^^ terima kasih banyak sudah mau meluangkan waktu untuk membaca ff yang ngak jelas ini ^^

.

.

.

.

.

.

.

.

Hara menggigit ujung kukunya sembari mondar-mandir didalam kamarnya. Dia bergerak kekiri, kekanan dan begitu seterusnya. Saat ini pikirannya dipenuhi beribu pertanyaan. Dia sangat yakin bahwa Leeteuk adalah pria kecilnya dulu. Pria yang menemaninya dirumah duka. Kenapa sekarang pria itu berubah menjadi Kyuhyun?!

"Hara.."

Suara Siwon mengagetkan Hara dari lamunannya. Kakak tertuanya itu berdiri diujung pintu kamar Hara.

"Oo.. ada apa?"

"Boleh aku masuk?"

Hara menganggukkan kepalanya dan pria itu segera masuk kedalam kamar Hara dan tak lupa menutup pintu kamar gadis itu.

Kini Hara tengah duduk dikursi meja riasnya, sementara Siwon duduk ditepi ranjang. Mereka kini saling duduk berhadapan.

"Sepertinya ada sesuatu yang sangat penting." Hara bisa menebak itu dari raut wajah Siwon.

Pria itu terlihat menghela nafasnya setelah mendengar ucapan Hara.

"Minggu depan aku harus pergi ke Eropa. Perusahaan ayah disana membutuhkan ku."

"Berapa lama? Lalu perusahaan disini siapa yang akan mengurusnya?"

"Eunhyuk akan mengurus perusahaan disini selama aku disana. Dan untuk berapa lama, itu mungkin sekitar dua tahun. Bahkan bisa lebih lama."

"Mwo?!" Hara langsung mendekat pada Siwon dan mengambil tempat duduk disebelah kakaknya. Gadis itu memeluk Siwon dengan erat. "Haruskah selama itu? Kau-kan baru pindah kesini. Kita bahkan belum lama menikmati rumah baru ini bersama-sama. Berpiknik dihalaman dan berkebun dan melakukan hal menyenangkan lainnya dan ... " Hara tiba-tiba terisak dan tidak sanggup melanjutkab ucapannya.

Siwon menepuk-nepuk pundak adiknya "Sebenarnya ini sudah terencana sejak beberapa hari lalu. Hanya saja aku dan Eunhyuk merahasiakannya sementara."

"Kalian jahat! Selalu aku yang tahu sesuatu paling akhir."

"Hahahaha ya kami memang jahat. Dan aku lebih jahat karena aku akan membawa mu ke Eropa bersama ku."

Seketika Hara melepaskan pelukannya dari Siwon dan menatap kakaknya itu dengan tatapan yang sulit dimengerti "Kenapa kau membawa ku tanpa diskusi dulu?!"

"Karena jika aku mengatakan diawal, kau tidak akan mau. Semua dokumen mu telah aku urus. Minggu depan kita akan berangkat. Kuliah mu yang tinggal dua semester lagi, kita lanjutkan disana."