Part. 14

2.5K 222 1
                                    

Hara terus menangis dalam pelukan Siwon. Dia benar-benar kesal pada Kyuhyun. Disaat Hara sudah bisa mencintai pria itu, bahkan sangat mencintainya.. Kyuhyun malah menyakiti Hara.

"Tenanglah sayang. Nanti kita cari orang lain yang lebih baik dari mereka eoh." Siwon tanpa henti mengusap belakang kepala Hara.

Gadis itu hanya diam tidak menjawab ucapan Siwon. Dia ingin bicara, tapi mulutnya tidak bisa mengeluarkan kata-kata selain menangis.

"Hara."

Tubuh Hara seketika menegang mendengar seseorang menyebut namanya. Dia mengeratkan pelukannya pada Siwon dan menengglamkan wajahnya di dada pria itu. Dia tidak mau menoleh sedikitpun.

Siwon dengan cepat dapat mengerti maksud Hara. Adiknya itu tidak mau bertemu dengan Kyuhyun.

"Sudah ku katakan untuk tidak datang lagi menemui Hara. Apakah kau tidak paham maksud ucapan ku?!"

"Aku- aku hanya ingin menjelaskan sesuatu pada Hara." Wajah Kyuhyun terlihat frustasi "Hara-yaa ku mohon.." nada suara Kyuhyun benar-benar terdengar seperti orang yang memelas.

Seakan tuli, Hara sedikitpun tidak bergeming dari pelukan Siwon. Dia tidak peduli jika Kyuhyun akan terus memohon dan memanggil namanya. Selama Siwon ada bersamanya, dia akan aman dari jangkauan Kyuhyun.

Pria itu tidak mungkin berani menyentuh Hara karena ada Siwon yang menjaganya.

"Dia tidak mau bicara pada mu! Pulanglah!" Siwon terang-terangan mengusir Kyuhyun.

Kyuhyun tidak peduli dengan apapun yang dikatakan Siwon. Dia juga tidak takut pada pria itu. Seluruh fokusnya saat ini menatap pada punggung Hara yang tengah membelakanginya.

Ingin sekali dia menarik gadis itu kedalam pelukannya dan mengatakan segala jenis permintaan maaf.

"Kyuhyun-na.. pergilah. Biarkan Hara menangkan dirinya!" Sekali lagi Siwon mengusir Kyuhyun untuk pergi.

Dengan berat hati akhirnya Kyuhyun berjalan perlahan meninggalkan kamar Hara. Didalam hatinya dia membenarkan ucapan Siwon, gadisnya itu butuh waktu untuk menenangkan diri.

********

Seminggu telah berlalu..

Leeteuk tengah menyandarkan kepalanya diatas kepala ranjang. Pria itu menatap langit-lagit kamarnya dengan pandangan kosong. Dia sangat binggung saat ini. Begitu banyak masalah yang timbul.

Tapi satu yang masih belum bisa diterima hatinya. Melepaskan Hara untuk Kyuhyun. Dia masih sangat mencintai gadis itu. Namun jika dia berusaha mendapatkan Hara lagi, maka perang dunia ketiga antara dirinya dan Kyuhyun akan kembali terjadi.

Leeteuk memijit-mijit keningnya lalu perhatiannya tertoleh pada jam tangan yang melingkar pada pergelangan tangannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari. Pria itu turun dari tempat tidurnya dan meraih blazer tipisnya. Dia ingin keluar menghirup udara segar untuk menjernihkan pikirannya.

Dengan tatapan kosong pria itu berjalan menyusuri trotoar didepan gedung appartementnya sambil berfikir haruskah dia kembali ke Jepang lagi?! Tapi dia tidak suka tinggal disana seorang diri.

Bruk!

Tiba-tiba tubuh Leeteuk terhuyung dan jatuh diatas trotoar.

"Ahh tuan maaf-kan aku" dengan cepat orang itu membantu Leeteuk berdiri.

Leeteuk diam saja saat orang itu membantunya. Dia terlalu sibuk menepuk-nepuk celananya yang sedikit kotor.

"Ooo.."

MAGIC [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang