Part. 11

2.6K 255 2
                                    

Setelah kemarin aku membaca ulang cerita ini dari part 1 sampai yang terakhir kemarin (part 10), aku sangat sadar bahwa ceritanya memang jadi ngak nyambung dan berantakan. Tapi apapun itu, aku tidak mau memperbaikinya (akan jadi semakin berantakan jika diperbaiki).

Jadi kalian nikmati aja ya gimana kelanjutan setiap part-nya walaupun ceritanya berantakan hehee.. terimakasih banyak telah meluangkan waktu untuk membaca ini ^^

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hara dengan perlahan mulai membuka matanya. Saat ini dia sadar bahwa dia tengah berada didalam mobil Kyuhyun. Pria itu ada disebelahnya tengah fokus mengemudi.

"Oppa." Tangan Hara menyentuh lengan Kyuhyun.

Kyuhyun sedikit tersentak saat mendengar Hara memanggilnya. Dengan cepat dia menepikan mobilnya untuk mengecek keadaan Hara.

"Kau baik-baik saja? Sabarlah.. sebentar lagi kita akan sampai dirumah sakit." Kyuhyun mengelus kening Hara dengan lembut.

Kepala Hara menggeleng mendengar ucapan Kyuhyun "Aku tidak ingin kerumah sakit. Bawa aku pulang ke-appartement mu." Nada suara gadis itu terdengar lemah.

"Kita harus kerumah sakit untuk memeriksa kondisi mu. Setelah itu aku akan membawa mu kemanapun kau mau."

"Apa dirumah sakit punya obat untuk menghilangkan rasa sakit ku yang ada disini?" Hara menunjuk kearah dadanya. "Disinilah satu-satunya yang sakit. Bagian tubuh ku yang lain baik-baik saja."

Kyuhyun diam sesaat mendengar ucapan Hara. "Baiklah kita langsung pulang saja. Tapi dengan satu syarat."

Hara mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Kyuhyun.

"Kau harus tidur selama perjalanan pulang. Aku tidak ingin kondisi mu semakin memburuk."

"Ya, aku akan tidur. Terimakasih oppa."

Hara tersenyum lemah kearah Kyuhyun dan pria itu membalasnya dengan tulus. Detik berikutnya Kyuhyun menurunkan sandaran kursi tempat Hara duduk dan menyelimuti gadis itu dengan jaketnya.

Hara hanya diam saja melihat Kyuhyun melakukan itu semua. Perlahan dia mulai memejamkan matanya. Entah dia bisa tertidur atau tidak, yang jelas saat ini dia harus memejamkan matanya.

**************

"Astaga Gongchan!" Siwon mengerang frustasi pada bocah kecil didepannya. Dimata Siwon, Gongchan dan Hara adalah bocah kecilnya.

Gongchan menundukkan kepalanya "Maafkan aku hyung. Aku tidak tau jika akan seperti ini jadinya."

Eunhyuk merangkul pundak Gongchan "It's okay bro."

Saat ini Gongchan tengah berada dirumah Hara untuk menjelaskan semuanya pada Siwon dan Eunhyuk.

Jadi rumah kemarin yang Gongchan datangi bersama Hara itu adalah rumah paman Shin. Adik dari Ibu Gongchan. Paman'nya itu adalah seorang psikiater yang sudah banyak menyembuhkan orang dari tingkat stress mereka.

Semua itu bermula ketika pamannya itu menelepon Gongchan karena merindukan keponakannya itu. Setelah mengobrol cukup lama, arah pembicaraan mereka tiba-tiba masuk kedalam pasien-pasien yang sedang ditangani pamannya saat itu. Disanalah Gongchan menemukan nama Leeteuk terucap dari mulut pamannya.

Gongchan tidak tahu persis bagaimana Leeteuk menemukan tempat itu. Dia hanya tau pria itu sudah melakukan terapi disana selama beberapa bulan.

"Bisa kau berikan pada ku alamat rumah paman mu itu? Aku harus bicara dengan Leeteuk!" Siwon menatap serius kearah Gongchan.

MAGIC [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang