Hanna POV
" Arra! "
" Hah ? "
" Anterin gw ke Bandara "
" Lu mau kemana ? Astajim jangan minggat Han! Belum waktu nya elu mesti kudu tamatin sekolah lu dulu baru boleh minggat, lagian elu lebay ah, masa minggat naik pesawat ? Pergi kemana ? "
" Astogeh Arra gw bukan mau minggat! Main nyerocos aja lu "
" Oh, terus ngapain ? "
" Udah ah~ lemot buruan pulsa gw abis nih "
" Hah? Oke oke, btw naik apa ? "
" Naik becak! "Tutt tutt tutt
Telepon terputus sepihak karena gw gak kau dengerin bacotan Arra
.
.
.
20 menit kemudian gw nungguin kedatangan makhluk lemot ke rumah gw, astogeh lama pisan
.
.
.
30 menit kemudian
Udah 1/2 jam dakuh rela menunggu. Andai kalian tau rasanya menunggu itu gak enak, sama seperti cinta dakuh yang selalu menunggu kapan pujaan hati nembak dakuh :")
.
.
.
35 menit kemudian
Gw putuskan untuk nelpon Arra
.
.
.
Malah diriject :")
.
.
.
40 menit kemudian
.
.
.
Gw melihat sosok goblin (?) eh bukan manusia turun dari angkutan umum.
Gw buka mata lebar lebar, gw pelototin sosok manusia berbaju abu abu dengan tulisan 'Gue gak Jones' beserta celana jeans warna hitam tak lupa dengan topi sembrello." ARRAAAAAAAAAAAAAAA!!! "
Kenapa gw jadi teriak bak orang stress ?
Pantesan lama si Arra ke rumah gw beneran naik becak :")" Hallo Han, gak lama kan ? " Arra masih bisa santai sedangkan gw ? Emosi adek bang! Emosi adek bang! Emosi adek bang! Bunuh hayati ke rawa rawa!
" Gak, gak lama kok gak lama! GAK LAMA PALA LU!!! "
" Sabar beybih bukan kah engkau yang menyuruh abang naik becak ? "
drama pun dimulai
" Enggak bang, Abang tuh gak peka sama eneng! " gw mewek manja
" Wahai dinda, maap kan Kanda karena telah membuatmu menunggu, sungguh Kanda tidak punya maksud seperti itu "
" Pangeran tuh bisa nya minta maaf mulu, princess tuh udah lelah selalu dengar permintaan maaf dari pangeran! "
" Maap, kita udahan aja kamu sukanya makan beng beng langsung, papaku suka beng beng dingin "
" WOY LU BERDUA YANG DISANA! BISA DIAM KAGAK ? ANAK GW BANGUN NIH! " Tiba tiba suara emas (?) emak emak menggetarkan hati ini. Sejenak drama kami berdua pun terhenti dan secara bersamaan gw dan Arra menoleh ke arah sang empu nya suara ternyata tetangga gw yang siap siap dengan sebuah ember yang kapan saja siap mendarat di kepala kami. Sebelum itu terjadi, gw jadi ingat salah satu ucapan guru Agama gw ' Lebih baik mencegah daripada mengobati' dan tak lupa dengan salah satu iklan yang berbunyi 'Sedia No Dr*p sebelum hujan' jadi intinya kabur dahulu sebelum di kejar (?). Gw dan Arra pun langsung lari terpontang panting demi menghindari ember maut tetangga gw
.
.
.Kami berdua memutuskan untuk naik taksi argo menuju bandara
.
.
.
Dalam Mobil a.k.a Taksi" Hanna, kita ngapain sih ke Bandara ? " tanya Arra memecah keheningan
" Jemput sepupu gw dari Somalia"
" Oh~ "
Keheningan pun kembali terjadi
Semacam orang pisah ranjang (?)" Eh Arra, si Alvin tuh punya kembaran ya ? " tiba tiba gw teringat Alvin #Ciee
" Iya baru tau ya ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Gum
HumorCari novel yang penuh dengan aksi comedy? Disini tempatnya! novel ini akan membuat hari hari kalian menjadi menyenangkan! dengan tingkah absurd bin alay oleh para tokohnya. WARNING ANNOUNCEMENT : INI TULISAN PERTAMA SAYA DI WATTPAD, dipublish sekita...