Bang Dicky :'(

20.9K 1.3K 19
                                    

Key menelfon abangnya, Dicky untuk menjemputnya. Dia tidak mungkin berjalan pulang.

Setelah menunggu selama 10 menit, Key melihat mobil Dicky. Key melambaikan tangan.

Lalu Key menghampiri Dicky.

"Dek, kenapa jalannya pincang?" tanya Dicky

"Tadi jatoh bang."

"Oh, ntar sampe rumah gue pijitin deh"

Key mengangguk. Abangnya sangat baik.

Sesampainya di rumah. Dicky membantu Key menuju kamarnya. Tapi sialnya, kamar Key ada di lantai dua. Key menjerit setiap kali kakinya terasa nyeri.

Akhirnya Key sampai di kamarnya. Dicky segera turun dan mengambil minyak urut.

"Kok bisa jatoh dek?" tanya Dicky saat sudah sampai di kamar Key lagi. Key hanya bisa terdiam. Key malah teringat lagi dengan sikap Cal padanya. Rasanya Key ingin menangis.

Dicky mulai mengurut kaki Key. Key terisak.

"Apa sesakit itu?" batin Dicky.

Adiknya ini bukan tipe cewek cengeng. Key sudah sering jatuh. dan setiap Key terkilir, dicky lah yang akan mengurutnya. Selama ini Key tidak pernah menangis saat di urut.

"Ss-sakit bang.." isak Key pelan

Dicky lalu mengurut ke bagian yang tidak terluka.

Tapi Key tetap terisak dan mengatakan sakit.
Dicky menyadari sesuatu. Adiknya ini menangisi hal lain. Key tidak menangisi kakinya.
Yang dia maksud sakit itu bukan kakinya. Kecurigaannya beberapa hari ini semakin besar.
Dia curiga, sepertinya ada yang sudah menyakiti hati adiknya. Dia harus segera mencari tau.

Setelah selesai mengurut kaki Key. Dicky lalu memeluk Key. Key semakin terisak. Pelukan Dicky malah semakin membuatnya ingin menangis. Rasanya Key ingin menceritakan semuanya pada Dicky. Tapi itu tidak mungkin.

Meskipun sifatnya hangat seperti itu, Dicky adalah salah satu berandalan yang disegani. Jika Key menceritakan hal ini, bisa bisa Dicky langsung menghajar Cal. Dan Key tidak ingin hal itu terjadi.

•••
Setelah memastikan Key tidur dengan nyaman, Dicky keluar dari kamar Key. Adiknya menangis sampai tertidur.

Dicky harus mencari tau siapa yang membuat adiknya seperti ini. Tangisan Key sangat memilukan tadi. Bahkan saat Dicky harus ke luar negeri, Key tidak menangis sampai seperti itu.

Dicky lalu menuju kamarnya, dia ingin istirahat.

Key terbangun. Dia ingin ke kamar mandi. Dia berlari dan tersadar bahwa kakinya sudah tidak terlalu sakit. Abangnya memang tukang pijat handal. Kenapa abangnya tidak membuka usaha tukang pijat ya?
Haha.

Key lalu keluar kamar, ternyata sudah malam. Perutnya lapar.
Key berlari menuju dapur.

"Dorrr!!!"

Byuurr

"Durhaka lo dek!" marah Dicky.

Key mengagetkan Dicky yang sedang minum dan alhasil dicky menyemburkan minumannya.

Key malah cengengesan.

"Habis nangis kejer, sekarang cengengesan aja lu dek!" sindir Dicky.

"Ih, abang nyebelin!" ketus Key lalu beranjak mengambil makanan. Lalu dia membawa makanannya ke kamarnya.

"Bye, bang dicky si tukang pijet. Haha" pamit Key sambil tertawa geli

Dicky langsung melotot
"Gue kutuk lo jadi batu dek!!!" teriak Dicky yang malah membuat Key tertawa kencang.

My Love, Mr. SarcasticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang