Seorang lelaki sibuk mondar mandir di depan rumahnya.
Tangannya sibuk menelfon seseorang yang tidak juga mengangkat panggilannya.
Lelaki itu masih tidak percaya bahwa korban kecelakaan itu adalah Key. Dion yakin.
Tapi keyakinan dion mulai goyah saat Dion tidak juga bisa menghubungi Key
"Itu pasti bukan Key" yakin Dion lalu beranjak masuk rumah.
Dion tercekat saat melihat Cal yang tertidur di lantai tepat didepan kamar Dion. Mata Cal terpejam, akan tetapi mulut Cal terus bergumam. Entah apa yang dikatakan Cal.
Dion jongkok. Hatinya terenyuh. Cal bener bener udah jatuh cinta sama Key. Tapi saat Cal sadar, justru keadaan Key tidak jelas seperti ini.
"Cal.." panggil Dion sambil mengguncang tubuh Cal
Cal tak bergeming. Cal tetap memejamkan matanya dan mulut nya terus saja bergumam.
Dion menghela nafas. Percuma saja Dion memanggil Cal seribu kalipun. Dion pun mulai memapah Cal untuk tidur di kamarnya.
"Lo gimana sih?! Bukannya nyari Key malah tiduran aja." ucap Dion
Cal membuka matanya.
"Gue takut. Gue gak siap nerima kenyataan kalo ternyata Key emang korban kecelakaan itu" jawab Cal"Pengecut!" ucap Dion lalu beranjak meninggalkan Cal.
Cal menghela nafas. Dia bahkan sudah tidak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya jika Key benar benar meninggalkannya.
•••
Cal terlonjak kaget saat dia baru saja bangun dari mimpinya.
Di mimpinya, dia bertemu dengan Key. Key menangis tersedu. Cal meraih Key lalu memeluknya erat. Seakan tidak ada lagi waktu untuk memeluk Key.
Tapi sayangnya, itu semua mimpi. Rasanya Cal tidak ingin bangun saja.
Cal meraih handphone nya. Di wallpaper nya terdapat foto Key yang sedang memandang ke arah lain sambil tertawa.
"Apa gue masih bisa liat ketawa lo ini Key?" batin Cal
Tiba tiba ingatan saat Key menangis muncul di kepala Cal.
Cal menjerit. Cal meremas rambutnya seperti orang frustasi. Kenapa bayangan saat Key menangis selalu muncul di kepalanya?
"Aaarrrgghh" teriak Cal sambil terus menarik rambutnya.
"Key!!" jerit Cal berkali kali
"Kembali ke sini Key, disini tempat lo. Dipelukan gue. Please Key, give me one chance" ucap Cal lirih.
"Cal.."
Deg
Cal tercekat saat mendengar suara itu. Apa ini hanya halusinasi nya?
Bahkan mendengar bayangan suaranya saja membuat Cal merasa bersalah. Cal menatap kosong ke arah depan. Membuat siapa saja yang melihatnya hatinya pasti terenyuh. Bagaimana bisa seorang Calvin Zerar yang biasanya gokil dan hangat menjadi seperti mayat hidup yang sedang duduk diatas ranjang.
Hiks..
Sebuah isakan terdengar membuat Cal tersadar.
Isakan itu. Isakan yang membuatnya frustasi.
"Cal.. Hiks.."
Cal seketika mendongak.
Key.
Key berdiri didepan Cal dengan wajah yang sudah penuh dengan air mata.
Bruk
Key langsung berhambur ke pelukan Cal.
Cal refleks langsung memeluk Key erat. Begitu juga Key yang sudah menangis kencang. Badannya bergetar di pelukan Cal. Pelukan ternyaman di dunia.
Cal menghela nafas lega. Lalu melepas pelukan mereka.
"Lo gapapa kan Key?" tanya Cal sambil menangkup pipi Key
Key memgerinyit. Kenapa semua orang bertanya seperti itu?
Tadi saat Key bertemu dengan Dion dibawah Dion juga bertanya seperti itu. Bahkan Dion seperti baru saja melihat hantu. Tapi kemudian Dion tersenyum dan mengangguk anggukan kepalanya. Lalu terdengar jeritan dari kamar Dion. Key hafal betul itu jeritan siapa, itu jeritan Cal. Key langsung berlari ke kamar Dion. Sedangkan Dion tidak mengikuti Key agar mereka menyelesaikan masalah mereka.
Dan Key malah menemukan keadaan Cal yang seperti ini.
"Gue baik baik aja, kenapa sih?" tanya Key
"Jadi, lo bukan korban kecelakaan?" tanya Cal
"Ish Cal doanya jelek banget" ucap Key kesal. Key cemberut dan agak menjauh dari Cal.
"Bukan gitu sayang," elak Cal sambil menarik Key kembali ke pelukannya.
"Sayang?" batin Key
Cal memejamkan matanya, menimmati nyamannya memeluk Key.
"Jadi, seminggu ini aku nyariin kamu. Dion gak mau ngasih tau aku kalo kamu ke jogja. Sampai akhirnya kemarin dia ngasih tau aku semuanya. Dan tepat saat itu, ada berita di tv tentang kecelakaan di jogja. Dan didalam mobil itu, ada tas yang mirip punya kamu. Aku jadi parno" jelas Cal masih sambil memeluk Key
Key seketika terbahak.
Key tertawa kencang sampai membuat pelukan mereka terlepas.
"Haha, jadi lo melow banget kayak tadi gara gara lo ngira gue udah mati?" tanya Key sambil berusaha menahan tawanya.
Cal tidak menjawab. Cal malah cemberut seperti anak kecil.
"Konyol," ucap Key
"Cinta emang konyol!" ceplos Cal
Key mematung. Apa yang Cal bilang?
"C-cinta?" tanya Key terbata
"Apa ekspresi gue tadi belum bisa nunjukin rasa cinta gue?" tanya Cal.
Key diam.
"Denger, gue calvin zerar mengaku udah jatuh terlalu dalam sama pesona lo key. Gue jatuh cinta sama lo. So, please forgive me and give me one chance" ucap Cal sambil menatap Key dalam
Satu air mata berhasil lolos dari mata Key.
Key menggeleng.
"Gue udah maafin lo Cal. But forgive not forgotten." jawab Key
"Kasih gue kesempatan buat ngehapus semua kenangan buruk kita Key. Ijinin gue bikin lo bahagia." yakin Cal."Oke, tapi jangan paksa gue. Karena luka yang lo buat terlalu dalam Cal.." lirih Key di akhir ucapannya.
Cal seperti dihantam oleh sebuah palu besar.
"Bego! Lo udah nyakitin dia banget!" batin Cal
Cal merengkuh Key lagi.
Cal menghela nafas pelan.
"Maaf.." ucap Cal sambil mengeratkan pelukannya.
Key mengangguk di pelukan Cal.
Cal tersenyum. Key pun begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, Mr. Sarcastic
Teen FictionTatapan tajam? Muka datar? Nada bicara sinis? Nanya gak dijawab? Dijawab tapi singkat? Itu semua adalah makanan sehari hari dari KEEYARA kalo udah berurusan sama yang namanya CALVIN. Punya hobi yg sama nggak menjamin mereka dekat.. Sering ketemu ng...