Cal keluar kamar. Lehernya terasa pegal karena tertidur dengan posisi duduk. Untungnya demam Key sudah turun. Tapi Key belum juga bangun
Cal melihat Dion yang sudah duduk di ruang tamu. Amarahnya seketika memuncak.
Cal menggebrak meja.
"Bisa bisa nya lo kasih dia wine!" bentak Cal
Dion tersenyum miring.
"Kenapa lo marah? Katanya lo gak care sama dia?" tanya dionCal bingung. Bagaimana Dion tau?
"Gue tau masalah lo sama Key. Kemarin siang gue gak sengaja denger omongan kalian" jelas Dion
"Dan ini semua emang rencana gue" lanjut Dion
"Maksudnya?" tanya Cal
"Gue pingin buktiin, lo beneran not care sama dia apa nggak? Dan jawaban nya ada di depan gue sekarang" jawab Dion
"Lo semaleman disini, sampe gak ngabarin bonyok lo. Lo semalem sampe rela minum wine demi siapa? Demi Key!" ucap Dion
Cal mencengkeram erat sofa rumah Dion.
"Gue gak care sama dia!" sentak Cal
"Lo udah bukan care lagi sama dia. Lo CINTA sama Key!!" bentak Dion. Dion jadi kesal dengan Cal yang sangat keras kepala
"Lo masih mabok kayaknya" ucap Cal geleng geleng kepala.
"Terserah!!! Gue gak mau lo nyesel. Gue yakin lo cinta sama key"
"Cinta cinta cinta, sebutin aja terus tuh kata! Gue gak cinta sama Key! Gak akan pernah! Gu-"
"Dion, gue pamit pulang dulu. Sorry ngerepotin" potong Key
Dion dan Cal terlonjak. Sejak kapan Key bangun? Apa Key mendengar semuanya?
Dion mendesah. Ini semua akan semakin rumit. Key langsung berjalan keluar rumah. Key tidak repot repot pamitan pada Cal. Key tidak kuat jika harus terus mendengar perdebatan Cal dan Dion.
"Kejar woy!" bentak Dion
"I'm not care!" ucap Cal lalu menyalakan televisi.
"Gue gak habis fikir sama lo. Sebenernya apa salah Key sama lo?!" bentak Dion
"Dia selingkuhin gue!" balas Cal
"See, lo gak mau di selingkuhin. That's mean, you love her!" sinis Dion lalu beranjak mengejar Key.
Terus berdebat dengan Cal membuat kepalanya ingin pecah. Lebih baik dia mencari Key.
Untungnya Key belum jauh.
"Key.." panggil Dion
Key berbalik. Dion sangat sedih melihat keadaan Key. Dion lalu memeluk Key. Key terisak.
"Ssstt.. Lo harus sabar Key.. Kebahagiaan udah menanti didepan mata" ucap Dion menenangkan Key
"Kebahagiaan apa? Tiap liat Cal aja gue mewek mulu" lirih Key
"Percaya sama gue key. Lo tinggal nurutin apa yang gue bilang" ucap Dion
Key diam. Dion melepaskan pelukannya. Dion menangkup pipi Key dan menatap Key dalam.
"Trust me! I will make you happy. I promise" ucap Dion.
Key mengangguk meskipun Key tidak terlalu mengerti maksud Dion.
"Jangan pernah nangis di depan Cal. Lo harus tunjukin ke dia kalo lo kuat." ucap Dion.
"Tapi, satu hal yang harus terus lo inget. Yang ada di hati lo cuma Calvin Zerar. Jangan biarin orang lain masuk" ucap Dion lagi.
Key mengangguk. Kata kata Dion seperti menghipnotisnya.
"Yuk, gue anter pulang" ajak Dion
•••
Saat sampai dirumah Key. Mereka di sambut oleh mama Key.
"Key, buruan beresin bajumu. Kita harus berangkat ke jogja sekarang. Nenek sakit." ucap mama Key
Key kaget. "Tapi sekolah Key gimana mah?" tanya Key.
Sebenernya key juga memikirkan Cal. Bagaimana bisa Key meninggalkan Cal saat hubungan mereka seperti ini.
"Kamu bolos dulu seminggu. Nitip ke dion aja nih ijinnya" ucap mama nya. Key sempat memperkenalkan Dion tadi.
Key menggigit bibir bawahnya. Dia melihat ke arah Dion. Key meminta saran.
Dion tersenyum dan mengangguk. Dion punya ide cemerlang.
"Santai aja Key.. Gue handle semuanya. Apa perlu gue anter ke bandara sekalian?" tawar Dion
"Eh, iya deh nak Dion. Tolong yaa.. Soalnya cepet cepet nih." mama Key yang menjawab.
Key geleng geleng kepala melihat sikap mamanya.
"Ya udah bentar. Key beres beres dulu" jawab Key sambil tersenyum. Key lalu berjalan menuju kamarnya. Dion diajak mama Key untuk sarapan dulu.
Kebetulan Dion lapar, berdebat dengan Cal cukup menguras energinya.
•••
"Key, jangan bilang ke siapa siapa kalo lo ke jogja ya. Terutama Cal." pesan Dion
"Dinda boleh kan?" tanya Key
Dion mengangguk.
"Oke, take care yaa" ucap dion pada Key sambil memeluk Key sekilas.
Key membalas pelukan Dion.
Setelah Key masuk. Dion meninggalkan bandara dan pulang.
Saat tiba di rumah, ternyata Cal masih berada dirumahnya.
Dion melihat Cal mondar mandir didepan rumahnya.
"Lo dari mana aja?" tanya Cal
"Sejak kapan lo perhatian sama gue nyet?" ucap Dion terkekeh geli
Cal mendengus. Sebenernya Dion tau bahwa Cal menanyakan bagaimana keadaan Key. Tapi lagi lagi ego Cal terlalu besar.
Tugas Dion untuk menyadarkan sahabatnya itu sebelum terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, Mr. Sarcastic
Fiksi RemajaTatapan tajam? Muka datar? Nada bicara sinis? Nanya gak dijawab? Dijawab tapi singkat? Itu semua adalah makanan sehari hari dari KEEYARA kalo udah berurusan sama yang namanya CALVIN. Punya hobi yg sama nggak menjamin mereka dekat.. Sering ketemu ng...