"Chaterine ? ""Hallo darling "
Kata wanita itu sambil berjalan gemulai ke arah Jalal.
Tangannya segera melingkar di leher pria itu dan mencium pipinya."Ada apa kau kemari ? "
"Kau meninggalkanku begitu saja semalam darling.."
Jalal terdiam. Pikirannya tak fokus. Dia mengambil nafas berat.
***
Jodha masih tertegun dengan kejadian tak terduganya bersama Jalal. Dadanya masih berdebar-debar.
Tapi dia segera kembali ke realita.
Oh Tuhan...kenapa aku selalu seperti ini bila di dekatnya...batinnya.
Jodha lalu memersiapkan diri untuk sesi belajar dengan Salim di ruang perpustakaan.Salim sudah menunggu Jodha di ruang itu. Begitu melihat guru cantiknya itu dia terlihat bersemangat.
"Miss. Jodha ayo aku ingin cepat belajar..."
"Hmm...tumben kau bersemangat sekali Salim.."
"Karena aku ingin cepat selesai mengerjakan PR ku Miss. Jodha.."
"Bagus sekali Salim..setelah itu apa yang kamu mau lakukan ? "
"Aku ingin bermain di halaman Miss. Jodha.."
"Oya..? "
"Dan aku mau miss.Jodha ikut bermain ya.."
"Hmm...oke Salim.."
Jodha dan Salim segera mengejakan sesi privat belajar sore itu. Tampak Salim benar-benar fokus mendengarkan pelajaran dari guru tutornya. Dan merekapun akhirnya menyelesaikan dengan waktu lebih cepat. Setelah itu mereka segera merapikan buku-buku pelajaran dan bergegas menuju ke halaman belakang.
"Nah Salim...kita sudah di back yard.."
Jodha terpana di tempatnya. Dilihatnya halaman belakang Mansion yang begitu luas. Dan disana terdapat beberapa tempat olah raga. Ada lapangan tenis...ada tempat main volley...lapangan basket...kolam renang yang panjang, mengitari belakang tiap kamar...dan sebuah lapangan golf mini, dengan rumput golf yang langsung di pesan Jalal dari luar negeri.
"WOW...ini sungguh luar biasa ! ", ucap Jodha takjub.
"Kita mau main apa Salim ? "
"Kitaa...akan main itu miss. Jodha .."
Salim berkata sambil menunjuk ke sebuah tempat permainan.."Ternyata Salim menunjuk ke lapangan golf mini.
Jodha tertegun. Dia sedikit banyak bingung, karena tak tahu bagaimana bermain golf.
Tapi rupanya Jodha tak perlu khawatir. Para body guard Salim membantunya mempelajari secara singkat bagaimana cara bermain golf yang benar. Begitu juga ada caddy yang membantu Jodha menggunakan berbagai macam stik dan cara mengayunkannya.Jodha dan Salim begitu gembira. Mereka bermain golf bersama para body guard.
Setelah beberapa waktu Jodha merasa lelah. Dia pun merasa haus. Rasanya ingin sekali minum orange jus segar yang di lihatnya di lemari es tadi.
Dia segera pergi menuju ke dapur.♧Di dapur...
Jalal sedang ingin membuat omelet kesukaannya sendiri sore itu. Dia berusaha mengalihkan perhatian Chaterine yang membututinya kemanapun. Bahkan ke dapur seperti sekarang.
Jalal sadar Chaterine sudah di kencaninya beberapa minggu ini. Meski begitu sejak dia bertemu Jodha tutor Salim di kantornya , pikirannya sering tertuju pada gadis itu. Tapi sejak dia melihat sosok sejoli yang bercumbu di apartemen waktu itu , membuat dirinya meradang. Rasa kecewa dan marah masih menyelimuti perasaannya. Dan sekarang, dia masih merasakan hal itu.
Chaterine yang seperti magnet menempel terus pada Jalal. Meski Jalal tak menghiraukannya dia tampak tak perduli. Tangannya melingkar di pinggang pria itu ketika ia sedang memasak di dapur.
Kepalanya di sandarkan di punggungnya.
Jalal berusaha melepas pelukan Chaterine. Dia berbalik, mencoba melepas pelukan wanita itu.
Tapi Chaterine malah melingkarkan tangannya keleher Jalal dan menciumnya. Sekilas Jalal melihat seorang masuk ke dapur. Jalal tersenyum sinis. Diapun membalas ciuman Chaterine dengan intensitas sama . Mereka berciuman panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILLIONER'S LOVE
FanfictionSeorang CEO yang tampan, hot, dengan prinsip kerasnya...luluh dengan seorang gadis yang kutu buku..kikuk..dan gugup. Dan dia adalah salah seorang bawahannya sendiri... Suatu prinsip untuk tidak bercinta dgn bawahan.. Mampukah dia... Love Nik