⊙ Jalal's Mansion...
Jalal begitu sibuk pagi ini. Pria tampan itu benar-benar mempersiapkan beberapa pertemuan bisnisnya dengan kolega dan manager-managernya didampingi Abdul sang asisten yang sangat setia mendampinginya.
Sang paman Bhairam menganjurkan Jalal untuk menemui ayahnya terlebih dulu sebelum menikah. Jalal tak bisa mengelak ketika sang paman malahan sudah menjadwalkan kehadirannya di acara makan malam di Mansion sang ayah malam ini.
"Paman, ini terlalu mendadak. Kenapa tak memberitahuku sebelumnya..", protes Jalal di telpon saat Bhairam menghubunginya.
"Kau pasti menolaknya dengan seribu alasan Jalal. Makanya paman sengaja memberitahumu pagi ini. Ayahmu menunggumu bersama calon menantunya di Mansion beliau. Datanglah Jalal. Bagaimanapun juga dia ayahmu, kau wajib memperkenalkan Jodha calon istrimu padanya. Paman harap kau bisa mengerti. Dan jangan lupa, persiapkan Jodha dengan sebaik mungkin. Acara dinner ini sangat penting buat kalian berdua. Paman sendiri akan hadir di sana. "
Bhairam memutuskan sambungannya.
Jalal terdiam membisu.
*****
TOK TOK TOK !
"Jodha..Jodha..! "
Suara ketukan di pintu kamar Jodha terdengar. Tapi tak ada sahutan dari dalam.
Hening...
Hmm...kemana dia ? batin Jalal.
Setelah pertemuan dengan wedding organiser tadi pagi, Jalal tak bertemu lagi dengan gadis itu.
Apa dia marah ? Ah,aku tadi hanya menggodanya...
Tiba-tiba terdengar suara di belakangnya.
"Em..maaf tuan besar Jalal..nona Jodha sedang berada di ruang belajar bersama tuan muda Salim..", seorang pembantu wanita muda berbicara sambil menunduk.
Jalal mengangguk. Sambil tersenyum simpul ia melangkah lebar menuju ke ruang belajar yang letaknya di lantai dasar.
***
⊙ Study Room..
"Kau marah ? ", tanya Jalal saat menemukan Jodha di ruang belajar bersama Salim.
Gadis itu tampak tak menghiraukan kedatangannya, dan itu membuat Jalal tersenyum kecil.
Pria cassanova itu mengambil duduk di sebelah Jodha sambil sesekali berbisik.
"Em..tidak..", Jo terbata. Aroma harum parfum Jalal membuatnya sedikit terbius.
"Dad, kenapa daddy di sini. Kami sedang belajar..", seru Salim sambil menulis di buku tulisnya.
"Daddy cuma ingin menyapa ibu gurumu Salim. Tetap kerjakan Pe er mu, jangan perhatikan kami..",tukas Jalal tegas.
"Oh..okey..tapi jangan lama2 ya. Per er ku banyak nih...", jawab Salim sambil tersenyum.
Jalal mengangguk.
Kembali dia mendekati Jodha setelah Salim sibuk menulis. Ia pun berbisik..
"Nanti malam kita pergi, berhiaslah secantik mungkin..hmm.."
Jodha mengernyitkan dahi. Ia pun mendekat dan berbisik.
"Kita kemana ? "
"Some place...kau maukan ? "
Jodha mengangguk.
"Oke honey get ready...aku sudah mengirimkan dress buatmu di kamar ! ", bisik Jalal sambil tersenyum .
Jodha membulatkan mata indahnya.
Tiba-tiba Salim menyahut.
"Boleh aku ikut ! "
"No Salim....ini dinner daddy dan Jodha.."
Salim cemberut..
"Kita bisa pergi nanti, saat hari liburmu Salim..oke.."
"Ok daddy.."
"Sekarang kerjakan pe er mu..hmm.."
Salim mengangguk
Jalal mengacak-acak rambut putra angkatnya dengan sayang. Kemudian ia bangkit dan beranjak keluar ruangan.
****
⊙ Jodha's room..
Mulut Jodha ternganga saat membuka kotak kiriman gaun dari Jalal yang tergeletak di atas bednya.
Ritual mandinya baru saja selesai. Gadis itupun masih mengenakan bathrobe dan mencoba mengeringkan rambutnya.
"Wow, this is beautiful ! ", bisiknya.
Sebuah gaun malam yang sangat indah berwarna keemasan. Bagian belakang gaun terbuka tetapi sangat elegant dan terkesan begitu mewah.
Bagian bawah yang mengembang dengan kain berlapis-lapis, berbahan sutra sangat ringan membuat Jodha jatuh cinta memandangnya, matanya berbinar-binar ceria.Cepat-cepat gadis cantik itu menuju ke ruang wardrobe dan menempekan gaun itu di tubuhnya.
Tak putus-putusnya bibir mungil merekah itu tersenyum sambil memutar-mutar badannya. Membayangkan dinner romantis dengan gaun seindah ini membuatnya tak putus berdendang.
Tiba-tiba ia melihat ke arah jam meja.
17.30
Dan...
TOK TOK
Terdengar suara ketukan di pintu. Jodha terkejut, ia membuka segera pintu kamarnya.
"Nona Jodha, tuan Jalal menunggu di bawah..", ucap seorang pembantu muda.
Jodha mengangguk.
*****
Voyer Mansion....
Jalal tak berkedip menatap seseorang wanita cantik yang turun perlahan meniti karpet merah tebal yang melapisi sepanjang anak tangga.
Jodha begitu cantik dalam balutan gaun malam berwarna keemasan yang sudah Jalal pesan sejak lama di sebuah butik ternama di Beverly Hills.
God...dia bagaikan seorang dewi yang turun dari kahyangan. Begitu indah ciptaanmu ya Allah....
Sejak pertama melihat rancangan gaun itu Jalal sudah jatuh hati. Ia langsung mengontak sang designer ternama Donna Karan untuk membuatkannya untuk Jodha.
Ia sengaja ingin memberikan gaun indah dan mewah itu untuk acara yang sangat khusus.Dan sekaranglah saatnya.
Bersambung...
Precap: Mansion Humayun. Pertemuan joja dengan Sang multi millioner tua
KAMU SEDANG MEMBACA
MILLIONER'S LOVE
Hayran KurguSeorang CEO yang tampan, hot, dengan prinsip kerasnya...luluh dengan seorang gadis yang kutu buku..kikuk..dan gugup. Dan dia adalah salah seorang bawahannya sendiri... Suatu prinsip untuk tidak bercinta dgn bawahan.. Mampukah dia... Love Nik