PART 29

12K 365 23
                                    


Seperti perkiraan Jalal. Wedding Organiser ( WO ) paling ternama di NYC datang ke Mansion.

Mereka membicarakan dan mencatat rencana pesta pernikahan Jalal dan Jodha dengan sangat terinci.
Mereka memberikan design rancangan gaun pengantin , design dekorasi gedung, undangan, dll.

Jodha menyerahkan semua pilihan pada Jalal. Gadis itu bahkan masih tak percaya kalau Jalal benar-benar serius akan menikahinya.

***

Setelah hampir dua jam WO berdiskusi dengan Jalal dan Jodha di ruang kerjanya, merekapun berpamitan.

Tinggallah Jalal dan Jodha di ruang kerja itu.

Mereka saling berpandangan...

Tanpa terasa mereka perlahan saling mendekat dan mulai berciuman.

Jalal meraih tubuh Jodha dan mendudukkannya di pangkuannya dengan tetap tak melepaskan ciumannya.

Ciuman mereka semakin menuntut dan bergairah.

Jodha sedikit terkejut saat ciuman Jalal begitu liar. Lumatannya menggebu dan penuh gairah. Nafas lelaki itu semakin menderu saat lidah mereka bertemu dan berbelit liar.

Tiba-tiba Jalal memutus ciumannya. Ia mulai bergerak resah. Matanya mulai berkabut gairah.

Dengan suara parau Jalal berkata...

"Gairahku datang lagi...kau harus menolongku Jodha.."

Jodha tak sadar mengangguk. Ia tak tega Jalal yang seperti kesakitan menahan sesuatu.

Dengan cepat Jalal menarik tangan Jodha dan membawa gadis itu masuk ke ruangannya. Lalu mengunci pintunya.

Jalal menarik tangan Jodha ke ranjang super besarnya dan mulai membuka satu persatu baju mereka berdua.

Dengan nafas memburu dan suara serak karena gairah yang masih tertahan Jalal memberi perintah pada Jodha.

"IKAT AKU ! "

Jalal menarik tangan Jodha dan memberikan beberapa peralatn seperti utas tali merah, blind fold, dan sebiah cambuk kepadanya.

Jodha mengernyitkan alis, ia teringat sebuah film yang pernah di lihatnya di bioskop beberapa bulan lalu. Mungkin seperti itulah yang akan terjadi sekarang.

Jodha mengikat  tangan dan kaki Jalal yang sudah menderu-deru nafasnya ketiang ranjang.

"TUTUP MATAKU !

Jodha mengangguk, diambilnya dasi Jalal dan mulai menutup matanya.

"CEPAT...PUASKAN AKU..OOH !!"

Tubuh Jalal bergerak resah.

Dan kembali terjadilah seperti malam itu.

Jalal mendesah hebat, melenguh, meracau  saat Jodha melakukan penetrasi pada miliknya.
Ia pun berteriak, menggelepar, meracau tak karuan saat pelepasannya datang. Nafasnya terengah-engah. Ia menarik ikatan-ikatannya saat menjelang klimaksnya .
Tubuhnya bergetar hebat...

"Oh god, kenapa ini terjadi lagi...ramuan apa yang wanita gila itu berikan padaku...", bisiknya.

Jodha membuka penutup mata Jalal. Menatap lelaki itu dengan tatapan terenyuh.

"Mungkin kau harus kembali therapy Jalal.."

Dengan nafas yang masih terengah Jalal menjawab.

"Mungkin kau benar...aku harus kembali menjalani therapy...".

Ia menambahkan dengan cepat..

"Tapi itu nanti, sekarang gairahku sudah datang lagi..tolong aku sayang...lakukanlah...mungkin ini akan berulang-ulang terjadi...tutup lagi mataku !  CAMBUK AKU SAYANG !! "

Jodha terkejut...

"Do it Jodha ! Please...hhhhsh...hhaah.."

Jodha terpaksa mengangguk.

Begitu Jodha menutup mata Jalal, pria itu kembali bergerak resah.

"CEPAT SAYANG...AKU TAK TAHAN LAGI ! ", teriak Jalal.

Jodha kembali melakukan seperti sebelumnya. Dan kali ini dengan cambukan ke tubuh Jalal. Hingga  membuat pria itu kembali mendesah hebat, semakin meracau, berteriak keras dan menggelepar -gelepar saat pelepasannya.

Dan itu terjadi lagi...dan lagi....dan lagi...

Hingga diteriakan terakhir, Jalal ambruk lemas dan jatuh tertidur.

Jodha memandangi tubuh calon suaminya dengan hati tak karuan.

Apa yang diberikan vivian waktu itu ?

Apa seperti ini Jalal yang dulu bersama dia ?

Ya Tuhan....

Perlahan Jodha melepas semua ikatan di tangan kaki Jalal, juga penutup matanya.

Jodha ke kamar mandi, ia mandi dengan cepat di kucuran shower lalu keluar dengan bathrobe.
Ia membawa handuk kecil basah dan mulai menyeka tubuh Jalal yang penuh cairan dengan perlahan.

Setelah itu mengeringkan tubuh itu dengan handuk dan memakaikan piyamanya.

Jalal tak bergerak sedikitpun. Rupanya ia benar-benar kelelahan dan tertidur pulas.

Jodha kembali memandangi Jalal dengan sejuta rasa.

Gadis itu lalu bangkit dan menuju ke meja nakas untuk mengambil ponsel Jalal.

Tampak ia melihat isi kontak dan mencari sebuah nama.

Dan saat Jodha menemukan sebuah nama di kontak tersebut iapun tersenyum dan mulai menelpon.

Tuuut tuuut tuuut....

Terdengar nada sambung...

Dan sebuah jawaban di ujung telpon.

"Ya Jalal "

"Em..ini Jodha Dr. Adam Khan..bisakah kita bertemu..ada sesuatu yang harus kita bicarakan.."

"........"

"Di ruang kerja Jalal.."

"........."

"Dia...tertidur...setelah..you know  "

".........."

"Terimakasih.."

KLIK !

****

DI TEMPAT LAIN...

Seorang wanita cantik dengan jas putih bak seorang dokter tampak sedang berbicara sendiri di sebuah ruangan tertutup.

"Jalal sweetheart...kau tak kan bisa lari dariku.. hahahaha...!!! "

"Tunggu kedatanganku sayang..", bisiknya dengan tersenyum iblis.






Tbc..


MILLIONER'S LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang