PART 12

16.6K 494 15
                                    


♧Masih flash back...

Jalal melihat jodha menyebur ke kolam renang. Di lihatnya jodha yang asyik berenang dengan berbagai gaya bahkan menyelam di dalam air.
Jalal begitu terpesona....
Gezzz..dia sangat cantik dan menggoda saat berenang..
Tak mau kehilangan kesempatan, jalal berenang mendekat. Di lihatnya jodha gugup dan berusaha ketepi...tapi jalal lebih cepat lagi. Segera di raihnya pinggang ramping yang terbuka itu.
Oh God..begitu halus kulit tubuhnya...

Flash back end....

Jodha dan Jalal berlomba berenang tuk mencapai depan kamar Jalal. Jodha yang pernah mengantongi juara renang saat kuliah benar-benar seorang lawan yang tangguh buat Jalal. Tapi Jalal tak kehabisan akal, dia mengerjai jodha agar kalah darinya.
Jalal menyelam ke bawah air dan menyentil ujung kaki
Jodha, membuat gadis itu kehilangan fokus sehingga Jalal bisa memimpin di depan sambil tersenyum lebar.
Setelah keduanya sampai Jalal berkata...

"Nah, kau kalah jodha ! "

"Kau curang ! ", Jodha kesal.

Jalal berenang mendekat. Dia berkata pelan..

"Segalanya adil dalam perang dan cinta nona.."

Jodha tak menyahut...dia berbalik dan berenang menuju bawah balkonnya.

"Hey...bagaimanana taruhannya ? "

"Tidak berlaku tuan...kau curang ! ", teriak jodha berenang cepat.

Jodha begitu kesal karena di kerjai oleh bossnya.
Dia berenang cepat dan tidak mengindahkan teriakan Jalal.
Suasana pagi yang cerah mendadak mendung dan hujan deras turun dengan tiba-tiba, sehingga Jodha pun terburu-buru menepi dan naik ke atas lantai pinggir kolam.
Lantai begitu licin, jodha yang terburu-buru jadi terpeleset jatuh.

BRUKK !!

"AAAAAWW !! ", jerit Jodha.

Kakinya keseleo dan dia tak bisa menggerakannya.
Jodha berusaha menarik badannya masuk ke dalam menghindari hujan. Tapi kakinya sangat sakit untuk di gerakkan. Dia meringis kesakitan.
Jalal yang melihat kejadian itu segera berenang mendekat dan langsung menghampiri gadis itu.

"Kenapa kau Jodha ? "

"Aku..tak bisa berjalan...aaww.."

"Baiklah, aku bantu..",Jalal hendak mengangkat tubuh gadis itu.

"Jangan...tak usah tuan..! "

"Sudahlah...ini perintah..aku tak suka di bantah ! "

Seketika tubuh jodha terasa melayang. Jalal menggendongnya ala bridal style. Refleks Jodha berpegangan pada leher pria itu. Wajah mereka begitu dekat membuat Jo merona malu. Dadanya berdebar-debar.
Jalal tersenyum penuh arti..matanya tak lepas memandangi wajah cantik gadis itu.
Di bawanya jodha sampai ke dalam kamarnya. Lalu membaringkannya di sofa.
Dia menyuruh pelayan mengambil obat dan air hangat.

"Mana yang sakit Jo ? "

"Um..tidak tuan...saya tidak apa2...nanti juga sembuh sendiri.."

"Jangan membantah...tunjukkan kaki mana yang sakit!"

Jo akhirnya menurut...dia memegang kaki kanannya yang keseleo. Jalal duduk di depannya, mengambil salep otot dan mulai mengoleskannya ke kaki jodha, sambil memijitnya perlahan.

Wajah jodha merah padam, menyadari betapa dekatnya mereka, sekaligus dadanya berdebar kencang
merasakan sentuhan pijatan jalal di kulitnya.

Tak berbeda dengan jalal. Menggendong gadis tutornya ke kamar membuat pergolakan sendiri dalam dirinya. Tubuh yang begitu indah dan kulit yang begitu halus, lembut berada dalam pelukannya. Ingin rasanya dia menciumi setiap bagian dari keindahan ciptaan Tuhan ini, tapi dia menekan hasratnya dalam-dalam.
Tak pernah dia melihat dan merasakan tubuh seindah dan sehalus tubuh jodha.

Jalal memijat dengan sedikit bergetar. Tak berani lama-lama, Jalalpun menyudahi pijitannya. Dia takut tak bisa mengontrol dirinya sendiri.

"Sudah..sebentar lagi kakimu akan kembali normal lagi...istirahatlah nona..", katanya sambil tersenyum dan hendak pergi.
Tapi tangan jodha mencegahnya. Jalal menoleh.
Mereka berpandangan, dadanya berdebar kencang.
Oh Tuhan...dia begitu cantik dan menggoda dengan bikini ini.

"Terimakasih tuan.."

Jalal mendekat dan berbisik di telinga jodha...

"Hmm..you're welcome.."

Aroma harum rambut gadis itu membuat jalal tak tahan lagi..Di pegangnya wajah jo dengan kedua tangannya lalu jalal menyergap bibir mungilnya. Nafasnya memburu.

Nafasnya memburu. Di lumatnya bibir gadis itu dengan liar. Dia memutus ciumannya, lalu berbisik...

"Oh jodha..."

Jodha serasa melayang, dia membalas ciuman jalal dengan bergairah. Dadanya berdebar keras, dia mendesah ketika ciuman jalal merambah ke lehernya.
Jalal seperti kehilangan akal, dia menciumi leher jodha yg putih jenjang..menggigit kecil dan kembali memagut bibir yang membuatnya gila itu. Kembali dia melumatnya liar dan bergairah. Tanpa terasa tubuh mereka berhimpitan di sofa. Tubuh jalal bergetar...tiba-tiba dia melepaskan ciumannya..ia berkata perlahan...

"Maaf jo..aku selalu hilang kontrol bila didekatmu...", ucapnya dengan mengatur nafas.

Dia hendak bangkit, tangan jo menahannya..

"Jangan pergi jalal...",bisik jo dengan nafas tak beraturan

Jodha menarik jalal kembali hingga lelaki itu jatuh di atasnya. Jalal terkejut...sedetik kemudian dia kembali memeluk tubuh indah itu dan membenamkan wajahnya di lekuk lehernya. Menciuminya...menggigitnya...membuat jo mendesah...
Dan ketika ciuman jalal merambah ke belahan buah dadanya, jo menggerang...tubuhnya melengkung tanpa di sadarinya.
Jalal sudah hampir gelap mata...tapi dia masih sadar. Segera dia melepas ciumannya dan duduk dengan nafas terengah-engah.

Di tangkupnya wajah jodha...dan dia berkata...

"Jangan jo...jangan membuatku melakukannya...kau terlalu berharga..."

"Dan kau akan melakukannya dengan wanita itu ? "
Ucap jo kecewa...air mata nya mennggenang.

Jalal terdiam sesaat....lalu dia menjawab...

"Tidak jo...aku bahkan sudah tak bergairah dengan wanita manapun sejak bertemu denganmu..."

Jalal meredakan degub jantungnya...pikiran dan hatinya berperang...prinsipnya untuk tidak menjalin dengan pegawainya terus mendominasi otaknya.

Jalal bangkit berdiri dan berkata...

"Istirahatlah nona..."

Lalu dia pergi ke luar kamar....

Air mata jodha mengalir deras...dia benar-benar di buat bingung dengan sikap jalal. Disuatu saat seolah-olah pria itu menginginkannya...tapi di titik lain, seolah pria itu membuat benteng yang tinggi diantara mereka.

Jodha menangis tersedu...dia kembali menyadari posisinya. Kembali dia meruntuki diri sendiri karena begitu mudah jatuh dalam pesona lelaki itu.

○○○○○

Di dalam kamar Jalal langsung menuju ruang mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air dingin untuk meredam hasratnya yang hampir tak terkontrol.
Bayangan wajah jodha menari-nari di kepalanya, kulit halusnya masih dirasakannya. Perasaan indah yg belum pernah dirasakannya saat memeluknya membuat jalal mendamba gadis itu.
Jalal terus merenungi perasaan yang belum pernah di kenalnya itu di bawah guyuran air shower.

"That's it ! Aku akan menyudahi pikiran gila ini.."

Jalal segera keluar dari ruang mandi dan berpakaian.
Lalu dia segera menuju kamar Jodha..
Di tengah lorong dia melihat sosok seeorang. Jalal menunggu di balik sebuah dinding pintu ruang galerinya, hingga sosok itu lewat. Dan kemudian secepat kilat dia menariknya masuk ruangan dan menutup pintunya.
Betapa terkejutnya jalal ketika dia mengetahui siapa sosok tersebut. Diapun berbisik....

"Jodha ?"

Jodha sendiri tak kalah terkejutnya ketika tangannya tiba-tiba di tarik oleh seseorang dan di bawa masuk ke sebuah ruangan. Ketika dia melihatnya dia juga berseru....

"Tuan Jalal ? "













MILLIONER'S LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang