MILLIONER'S LOVE

PART 26

Bhaksi's backyard, Aussie..

Jalal dan jodha masih duduk berpelukan dalam hening.

Tiba-tiba..

Drrrt Drrrt Drrrt...

Jalal mengambil iphonenya yang berbunyi..

Tertera Bhairam calling...

"Ya paman "

"............"

"Good paman "

"........."

"Tentu..di rumah Bhaksi.."

".........."

"Oke..kita bertemu disini.."

".........."

KLIK !!

Jalal mematikan sambungan.

"Siapa Jalal ? "

"Paman Bhairam, dia akan datang kemari Jodha.."

"Untuk apa ? "

"Kami akan membereskan masalah Bhaksi dan...vivian..", tukas Jalal.

Jodha speechless...

****

"Bagaimana paman ? "

"Paman sudah membereskan semuanya Jalal. Bhaksi akan segera kita pindahkan ke Rumah Sakit kita di San Fransisco. Jadi kau bisa lebih leluasa mengunjunginya.."

"Hmm..aku suka itu paman.."

"Lalu..bagaimana paman menghadapi ' wanita ' itu ? "

"Kau masih ingin mendengar ceritanya ? "

"Sebenarnya tidak. Tak ada lagi yang menarik darinya.."

"Oya ? Apa karena gadis itu ? "

"Who ? Jodha ? "

Jalal terkekeh...

"Ya, bagaimana menurut paman ? "

Bhairam tersenyum.

"She's nice Jalal. Sangat cantik dan...muda..", gurau Bhairam.

Jalal kembali terkekeh...

"Bukan itu maksudku paman..."

"Aku tahu maksudmu Jalal. Kau berharap ia menjadi yang terakhir bukan ? "

Jalal mengangguk.

"Well, aku rasa ia cocok denganmu. Kau yang cassanova bersanding dengan gadis cantik yang polos. Aku rasa mungkin kali ini ayahmu akan setuju..."

"Aku tak perduli ayah setuju atau tidak paman. Aku telah menentukan kepada siapa hatiku berlabuh..."

"Jangan begitu Jalal. Bagaimanapun dia tetap ayahmu. Meski ia tak pernah datang untuk menengokmu dan Bhaksi. Setidaknya ia mengirimku dan bibi maham untuk kalian berdua. Dan kau tahu. Aku menggunakan kekuasaan ayahmu di saat kau terjerumus dalam cengkraman wanita gila itu. Demikian juga yang telah kulakukan untuk menyelamatkan Bhaksi dari cengkramannya. Bagaimanapun beliau yang membiayai sekolahmu dan juga memberimu jalan untuk kelancaran bisnismu sebagai CEO untuk separuh kerajaan bisnisnya Jalal, dia juga membiayai sekolah dan kebutuhan hidup Bhaksi. Jadi kalian tetap harus menghormati beliau sebagai ayah..."

Jalal terdiam...

Bhairam menambahkan..

"Dan ayahmu berpesan. Setelah kau dan Bhaksi tiba di Amerika nanti, kalian harus mampir ke rumah Beliau.."