"Abdul, bagaimana perkembangan rancangan pesta pernikahanku nanti ? " tanya Jalal sambil menatap ke arah pria hitam di sebelah mejanya.Rupany Jalal sedang mengadakan rapat kecil dengan beberapa orang kepercayaaannya hari ini di ruang kerjanya.
"Sudah 80% tuan Jalal..tinggal beberapa hal yang tuan Jalal dan nona Jodha sendiri yang menentukan.."
Tiba-tiba Adam menyela..
"Jalal, ada yang harus kubicarakan denganmu..."
Jalal mengangguk..
Mereka berdua bangkit dan berjalan menuju ruang sebelah.
Sebuah ruangan penuh dengan buku-buku sampai keatas plavon. Dan bagian terbuka ada di sebelah dinding kaca jendela yang menghadap ke kebun samping Mansion. Kebun yang penuh dengan pohon mawar merah kesukaan Jalal.
Dan di sebelah jendela terdapat sofa empuk dimana Jalal maupun Jodha suka bercengkrama sambil membaca buku kesukaan mereka.Jalal menyuruh Adam khan duduk di sofa di tengah ruang perpustakaan tersebut.
"Bicaralah Adam !"
"Jalal kau ingat kan kalau kau sudah di schedule untuk pemeriksaan kesehatanmu. Terutama setelah masalahmu dengan vivian waktu. Aku tak ingin hal itu nanti berdampak pada pernikahanmu dengan Jodha. Saranku, sebelum pernikahan kalian, kamu harus melkukan pemeriksaan secara menyeluruh Jalal. Nanti ada beberapa teman sejawatku yang ahli dalam bidangnya yang akan membantuku..bagaimana Jalal? ", jelas Dr. Adam Khan dengan mimik serius.
Jalal berkernyit.
"Periksa ? Buat apa Adam ? Aku merasa sehat, baik-baik saja.."
"Ini sudah kau setujui sebelumnya Jalal...saranku..lakukanlah.."
Kerutan di dahi Jalal semakin dalam.
Dia paling tidak suka diperintah oleh siapapun. Meski itu oleh ayahnya sang millioner tua Humayun Khan sekalipun.
"Kau tau aku tak suka diperintah Dr. Adam ?", Jalal menatap Adam tajam.
"Ya, aku tahu itu..aku sebagai dokter pribadimu..sekaligus sahabatmu hanya menyarankan yang terbaik buatmu Jalal..", ucap Dr. Adam tulus.
Perlahan kerutan di dahi Jalal memudar.
Pria millioner tampan itu tersenyum.
"Baiklah kalau begitu..kapan aku mulai pemeriksaannya ? "
"Secepatnya Jalal...aku akan mulai persiapannya dulu di Rumah Sakit di tempat kau dulu di rehabilitasi..tapi jangan kuatir, aku akan membuat pemeriksaan ini lebih singkat dan menyenangkan bagimu..", senyum Dr. Adam mengembang.
Jalal menepuk bahu teman karibnya dengan senyuman khasnya.
@@@@
Di suatu tempat di sebuah Rumah Sakit San Fransisco..
"Dr. Adam Khan..perkenalkan ini Dr. Megan dari negeri kangguru yang akan mendampingiku nanti dalam pemeriksaan Tuan Jalal Khan..", ucap Profesor Miko Kowalski sambil memperkenalkan seorang wanita di sebelahnya.
Seorang wanita cantik berambut pirang dan berkaca mata mengulurkan tangannya kepada Dr. Adam Khan.
"Dr. Megan ..", ucapnya singkat
Adam Khan setengah berkernyit melihat wanita itu. Tetapi dia juga mengulurkan tangannya.
"Dr. Adam Khan..", ucapnya.
"Sepertinya aku pernah melihatmu dimana ya dokter Megan..tapi..ah..aku lupa..maafkan aku..", ucapnya lagi.
Dr. Megan hanya tersenyum menanggapinya.
Bersambung....
#Sorry pendek ya..
Beberapa part lagi ending..
Doakan author bisa nulis sampai selesai ya..
Coz, ada beberapa cerita yg lain yg masih hiatus..heheHappy reading...
KAMU SEDANG MEMBACA
MILLIONER'S LOVE
FanfictionSeorang CEO yang tampan, hot, dengan prinsip kerasnya...luluh dengan seorang gadis yang kutu buku..kikuk..dan gugup. Dan dia adalah salah seorang bawahannya sendiri... Suatu prinsip untuk tidak bercinta dgn bawahan.. Mampukah dia... Love Nik