Ariana POV
"So, Ariana, how are you?"tanya Ellen kepada gue.
"I'm great,"ujar gue dengan senyum lebar. Gue sedang berada di The Ellen Show saat ini.
"How's your Honeymoon Tour? Bagaimana perasaanmu setelah menyelesaikan tour dunia pertamamu?"tanya Ellen.
"It's really fun. Aku bisa melihat semua Arianators yang selalu mendukungku, they're so nice. Mereka selalu berusaha meneriakkan setiap kata dari setiap lagu yang gue nyanyikan sekeras mungkin,"ujar gue yang mengundang tepuk tangan di studio ini.
"Ya, aku sudah melihat beberapa video Honeymoon Tour. Kamu berkolaborasi dengan beberapa artis selama tour tersebut, bukan?"tanya Ellen dengan senyum khasnya.
Gue mengangguk, "Ya, seperti Cashmere Cat, Justin Bieber, Big Sean, dan lainnya,"ujar gue mengingat kembali saat-saat Honeymoon Tour.
"Hmm... berbicara tentang Justin Bieber. Gimana kabar Jariana?"tanya Ellen menggoda gue. Gue hanya terkekeh.
"We're great. Sometimes we had argument like another normal couple, but we're good."ujar gue mengingat wajah Justin saat dia marah ke gue tentang hal kecil. Seperti terlalu lama di studio, belum makan, bahkan karena dia jealous gue collab dengan Nathan Skyes.
"Hmm... sepertinya kami melihat sebuah cincin di jarimu. Apa itu cincin pertunangan?"tanya Ellen melirik tangan gue. Gue menatap cincin di jari gue dan tersenyum.
"This isn't engagement ring. Tapi ini dari Justin,"jelas gue sambil mengelus pelan cincin ini.
"Sepertinya kamu baru saja membuat Jarianators cukup kecewa,"ujar Ellen dengan wajah kecewa, gue hanya tertawa pelan.
"Oh, by the way, here's your boyfriend!"
Gue hampir terkena serangan jantung begitu merasakan dua lengan bertato memeluk gue dari belakang. Justin dan Ellen tertawa saat mendengar teriakan nyaring gue.
"You're scaring me!"ujar gue melepaskan lengan Justin dari leher gue dan berdiri menjauhi Justin. Gue serius kalau gue benar-benar kaget. Sedangkan Justin masih tertawa.
"Is it too late now to say sorry?"ujar Justin menyanyikan lirik dari lagunya. Gue ngga bisa menahan diri gue sendiri buat ngga tertawa. Gue pun langsung memeluk Justin.
"Kamu kenapa ngga bilang kalo mau kesini?"tanya gue menuntut.
"Namanya juga surprise,"ujar Justin mencium pipi gue dan disambut teriakan riuh dari kursi penonton. Gue pun duduk kembali di sofa sedangkan Justin duduk di lengan sofa.
"You are so cute!"puji Ellen menatap kami berdua.
"Thank you, I know I'm cute,"ucap gue.
"Maksudnya kita berdua, Ri,"ujar Justin.
"Ngga kok. I'm cute. Kamu jelek,"ujar gue menjulurkan lidah gue.
"Daripada kamu, pendek,"balas Justin menjulurkan lidahnya.
"Jelek."
"Pendek."
"Jelek."
"Pendek."
"Juju Jelek!"
"Ari Pendek!"
"Uh, kamu pacarnya siapa, sih?"gerutu gue.
"Gatau nih, pacarnya siapa ya?"
"Single ya?"
"Iya nih, single. Ladies, ada yang mau jadi pacar gue?"tanya Justin ke penonton. Penonton di studio ini langsung teriak menyerukan dirinya.
"Okay, okay. Stop,"ujar Ellen menghentikan perdebatan kami. Gue hanya tertawa.
"Nah, sekarang, bagaimana kalau kita bermain Never Have I Ever? Kamu sudah pernah memainkannya disini 'kan, Justin?"ujar Ellen memberikan stik yang bertuliskan 'I Have' di satu sisi, dan 'I Have Never' di sisi lainnya.
"Well, okay,"ujar gue terkekeh.
"Alright. First question, Never Have I Ever dated two people at the same time?"kata Ellen.
Gue dan Ellen spontan menunjukkan sisi stik bertuliskan 'I Have Never'. Gue menoleh kepada Justin yang tersenyum ragu dan menunjukkan 'I Have'.
"Seriusan, Just?!"seru gue heboh. Justin hanya tersenyum kaku.
"Playboy dasar!"ujar gue mengacak rambut blonde Justin.
"Next question, Ellen,"ujar Justin mengalihkan topik. Ellen hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan kami.
"Never Have I Ever kissed more than one people in one day?"ujar Ellen.
Gue dan Ellen bersama-sama menunjukkan sisi 'I Have', sedangkan Justin menunjukkan 'I Have Never'
"Jay..."tegur Ellen dengan tatapan mengintimidasinya seperti tahu kalau Justin berbohong.
"Ju, jujur!"ujar gue memutar paksa stik Justin menjadi menunjukkan sisi bertuliskan 'I Have'
"Aku ngga pernah cium 2 cewe berbeda dalam satu hari!"ujar Justin membela dirinya.
"Okay fine then,"ujar Ellen mengalah dan membaca pertanyaan selanjutnya.
"Never Have I Ever have a dirty thought about someone I don't even know?"ujar Ellen.
Gue dan Justin menunjukkan sisi bertuliskan 'I Have', sedangkan Ellen menunjukkan sisi bertuliskan 'I Have Never'.
Gue dan Justin saling berpandangan, "Ellen!"
***
Kalian bisa lihat Justin pernah main game Never Have I Ever di The Ellen Show bareng Madonna di Youtube (:
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feeling
FanfictionSemua orang tahu Ariana Grande - gadis manis dengan suara yang begitu indah. Semua orang pun mengetahui Justin Bieber - pria tampan dengan suara yang merdu. Bagaimana jika Ariana terjebak dalam pesona Justin, sedangkan Justin sendiri masih terjebak...