12 - Meet

3.8K 307 1
                                    

Ariana POV

"Do you really have to go?"kata Justin memeluk gue dari belakang. Of course gue harus pergi! Gue harus melaksanakan The Honeymoon Tour gue. I'm so excited!

"Oh come on, Justin. Aku sudah memimpikan tour ini dari dulu,"kata gue melakukan kegiatan makeup gue yang sedikit terganggu karena Justin masih memeluk gue.

Sejak gue keluar dari rumah sakit, Justin sama sekali ngga biarin gue hilang dari penglihatannya walaupun semenit. Dia bahkan memaksa untuk menginap di rumah gue sampai gue sembuh total. Dan betapa mengejutkannya Mom dan Frankie setuju-setuju aja dengan hal itu.

"Can I come with you?"kata Justin dengan wajah memohonnya.

"Ugh, kamu harus ke Ellen Show, right? Untuk announcement world tour kamu. Don't you excited?"kata gue menggelengkan kepala pelan.

"Please?"

"No, your beliebers have been waiting for almost 2 years. You can't come with me, okay?"kata gue yang membuat wajah Justin berubah menjadi kecewa.

"Aku bakal kangen sama kamu,"kata Justin mempererat pelukannya.

"I will miss you too, Juju,"kata gue membalikkan badan gue dan memeluk Justin.

Sikap gue bisa aja terlihat sudah memaafkan Justin, tapi hati gue? Gue belum yakin. Gue bersyukur gue bakal melaksanakan tour gue selama beberapa waktu. Setidaknya gue mempersiapkan hati gue kalau seandainya dia menghancurkannya lagi nanti.

"Kamu udah beres, kan? Let's go,"kata gue melepaskan pelukan gue dan membuyarkan pemikiran gue tadi.

***
Justin POV

"Ya, di 2016 aku akan melaksanakan Purpose World Tour,"ucap gue yang mengundang riuh penonton di studio The Ellen Show ini.

"This is a great news. Aku sudah mendengar album barumu dan itu sangat luar biasa. Kamu sepertinya sangat jujur dalam album ini, bukankah begitu?"ujar Ellen.

"Ya, tentu saja,"kata gue tersenyum lebar.

"Maaf aku bertanya hal ini, tapi apakah ada lagu dari album ini yang kamu tulis untuk Selena?"tanya Ellen hati-hati.

"Umm... Kurasa tidak. Beberapa dari laguku di Purpose kutulis untuk seseorang yang spesial,"kata gue tersenyum membayangkan wajah Ari.

"Who is she?"kata Ellen semangat.

"I can't tell her name now." Jawaban gue mengundang kecewa penonton.

"Lagu apa saja yang kamu tulis untuknya?"

"Hmm... Well, Mark My Words, No Pressure, Sorry, Been You, dan The Feeling,"

"Terlihat dari judulnya sepertinya kamu benar-benar menyayanginya,"kata Ellen tersenyum menggoda gue. Gue hanya terkekeh pelan.

"Oke, aku rasa bukan hanya aku yang penasaran dengan gadis itu, jadi bolehkah kami menebaknya?"tanya Ellen.

"Ya, coba saja,"kata gue menantang Ellen sambil tersenyum lebar. Apakah dia bisa menebak Ari dengan tepat?

"Beyonce?"

Gue terkekeh, "Aku berharap, tapi bukan dia orangnya,"

"Kendall Jenner?"

"No,"

"Hailey Baldwin?"

"Pffft... of course not. She's my good friend. And, I think she's almost taken. Haha..."

"Xenia Deli?"

"Nope,"

"Halsey?"

"Guess again,"

The FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang