PART 6

2.7K 151 5
                                    

Malam ini keshya sudah berada didalam rumahnya, namun rumahnya nampak sepi... Dimana mama, papa, tasya, yasya, aldo, dan ortu aldo? Keshya akhirnya menuju kedapur dan berniat tanya kepada bi jumah

"Bi orang orang kemana?" tanya keshya yang membuat bi jumah kaget, "eh non keshya, itu orang orang lagi makan malam diluar" ucap bi jumah yang hanya dijawab "oh,oke" oleh keshya

Keshya langsung melangkahkan kakinya menuju kamarnya, ia tak memikirkan tentang masalahnya dengan keluarnya, ia memasuki kamarnya dan bersiap mandi karena badannya sudah lengket banget.

Setelah mandi keshya segera turun kedapur karena ia merasa perutnya keroncongan belum makan seharian, saat ia melangkahkan kakinya keluar kamar, ternyata sudah ada bi jumah membawakan sepiring nasi goreng, satu gelas air putih, dan obat obatan. Itu sudah rutinitas bi jumah untuk membawakanku makan, hahaha

"Eh non keshya kog sudah buka pintunya, padahal saya mau ketuk pintunya, ini non makan malamnya sama obatnya" ucap bi jumah tanpa spasi sedikitpun

"Iya makasih ya bi, bibi udah makan?" ucap keshya sambil mengambil nampan yang berada ditangan bi jumah

"Udah non, yaudah ya non saya permisi dulu jangan lupa dimakan" ucap bi jumah lalu beranjak pergi

Keshya masuk dan mengunci pintunya lalu menyalakan televisinya lalu makan makanan yang tadi dibawakan bi jumah, ia makan dengan lahap, baginya makanan itu enak banget, selesai makan ia mau meminum obatnya namun tiba tiba ada yang mengetuk pintunya jadi ia menaruh lagi obatnya dan menuju kepintu untuk membuka pintunya

Keshya membuka pintunya dan ternyata yang mengetuk pintunya adalah Aldo, keshya kaget dan terpaku ditempatnya, "kesh, ada yang mau gue omongin boleh gue masuk?" tanya aldo

"Kenapa harus didalem kamarku? Kenapa nggak ditaman belakang?" keshya rasanya tak ingin ada yang memasuki kamarnya, cuma bi jumah yang biasanya masuk kamarnya.. Karena baginya kamar itu privacy-nya banyak rahasia yang terdapat didalam sana.

"Nggak papa lebih enak dikamar lo kayaknya, bolehkan?" keshya mengangguk dan memberi jalan untuk aldo masuk, ia merasa tak enak bila harus menolak dan hasilnya akan tetap aldo yang menang dari pada harus berbelit belit, keshya masuk dan menutup pintunya "lo mau ngomong apa kak? Cepetan aku nggak suka ada orang yang masuk ke kamarku" ucap keshya cuek bebek

"Oke gue to the point!, apalo udah nemuin pelukan yang nyaman melibihi pelukan gue?, apa lo masih cinta ke gue?, apalo udah berhasil ngelupai gue?, plis jawab" ucap aldo yang melontarkan banyak pertanyaan

"Oke gue juga jawab jujur, hue udah nemuin pelukan itu, tapi gue masih cinta sama lo, dan gue selalu gagal untuk ngelupain lo dan kenangan gue bareng lo" ucap keshya dengan nada yang sedikit meninggi namun masih terdengar lembut, ia menundukan kepalanya, dan tampak butiran butiran bening yang keluar dari mata keshya

Tampak aldo yang menghela nafas dan menghembuskannya dengan kasar, lalu mengacak ngacak rambutnya seperti orang frustasi, "lo tau, gue bakalan dijodohin sama tasya, padahal maunya gue dijodohin sama lo, karena gue yakin lo masih cinta sama gue, tapi ternyata gue dijodohin sama tasya" ucap aldo dengan nada yang membentak bentak membuat keshya sedikit takut dan makin deras air matanya keluar

"Gue pingin ketemu sama orang yang udah bikin pelukan nyaman itu buat lo, bisa?" lanjut aldo

"Bisa kak, besok dia jemput gue lagi kog" ucap keshya sambil menghapus air matanya. David meletakkan tangannya dimeja dekat kasur keshya, namun tatapannya sekarang beralih ke piring yang berisi 5 butir obat berbeda beda "kesh, ini obat siapa? Obat lo?" ucap aldo yang ingin memastika keshya tak apa apa dan itu buka obat keshya

KESHYA (케시야)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang