"dirimu, adalah orang baru yang mengisi hari hariku, mengindahkan setiap langkahku, menentramkan hatiku, hingga mendamaikan semua yang berada disekitarku"
______
kini, keshya, david, lala, dan mas beno sudah sampai direstoran dekat tempat pemotretan, resto yang memiliki ciri khas bambu, semuanya bernuansa coklat, dengan bohlam kuning, ditambah lagu lagu jaman 90-an, sangat klasik.
mereka memesan makanan, berbeda dengan mas beno yang menggoda pelayan lelaki yang sedang melayani mereka, "aduh, masnya ganteng ya, ih gemes deh" ucap mas beno sembari mencolek dagu pelayang tersebut.
pelayang tersebut bergidik ngeri, jijik melihat tingkah mas beno yang semakin melambai, bagaimanapun, mas beno tetap lelaki, hanya saja sifatnya yang sedikit melambai, ralat bukan sedikit tapi hampir semua sifatnya melambai.
"mas beno udah deh," tegur lala.
"iya iya" ucap mas beno. pelayan itu kembali ke dapur untuk memberikan pesanan yang dipesan oleh david,lala, keshya, mas beno.
"ihh, mas beno nggak boleh gitu, kasian loh pelayannya tadi, kalo pacarnya liat gimana?" tanya keshya.
"ihh, mas beno kan cuma gemes" ucap mas beno sembari mengibas ngibaskan kipasnya.
"tapi jangan gitu juga, kitanya yang malu" celetuk david
"hahaha.. gila kak david langsung to the point" ucap lala, terkekeh
"tau nih to the point banget" timpal mas beno sembari mengerucutkan bibirnya
sambil menunggu makanan datang, mereka terus berbincang, membincangkan apapun yang bisa membuat mereka kembali tertawa, tertawa dan tertawa.
kini makanan datang, namun yang mengantarkan bukanlah pelayan tadi, melainkan pelayan perempuan yang berwajah manis, "lho, kok pelayannya ganti?" ucap mas beno.
"i..iya.. pe..pelayan yang tadi lagi ke.. emm.. ke.. toilet, ya toilet" ucap pelayang itu dengan gelagapan.
"makasih ya mbak" ucap keshya sembari tersenyum, pelayan tersebut membalas senyuman keshya lalu pergi dengan membawa kembali nampannya.
mereka melahap habis makanan
kini mereka kembali pulng, lala dan mas beno menaiki taxi, sedangkan keshya diantar oleh kekasihnya pulang, siapa lagi kalau bukan david, saat didalam mobil, keshya terus menguap, sepertinya mengantuk. "kamu ngantuk little princess? tidur aja kalo ngantuk, nanti aku bangunin kalo nyampek" ucap david.
"nanti kalo aku tidur, embul nggak ada yang nemenin ngobrol, nanti nyetirnya enggak konsen, emangnya embul nggak ngantuk?" ucap keshya
"ngantuk sih, tapi nggak papa, aku udah bisa kok, kamu tidur ya" ucap david, david meminggirkan mobilnya sejenak, dielus pucuk kepala gadisnya itu, diambil jaketnya dan diselimutkan ditubuh keshya, di genggam tangannya lalu dikecup punggung tangan keshya.
"tidur yang nyenyak little princess" ucap david lalu melajukan mobilnya kembali.
*******
kini mereka telah sampai dirumah keshya, kedatangan david langsung disambut oleh bi jumah, "aden? non keshyanya mana?" tanya bi jumah ketika melihat david turun dari mobilnya.
"tidur bi" ucap david sembari membuka pintu mobil bagian keshya, digendonglah keshya, "bi, bukain pintunya ya,!" ucap david yang dibalas anggukan oleh bi jumah.
david memasuki rumah keshya, sepi, tak ada siapa siapa sepertinya. "bi, rumahnya kok sepi?" tanya david
"iya, nyonya sama tuan lagi dinas luar negri sampai beberapa bulan gitu sama orang tuanya den aldo, kalo den aldo non tasya sama den yasya lagi liburan ke puncak," jawab bi jumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESHYA (케시야)
Fanficbayangkan bila seorang gadis yang menderita dikeluarganya harus menderita penyakit pula? apakah itu tak menyakitkan? itulah yang dirasakan gadis berumur 16 tahun itu, Keshya Betari Claudya. gadis polos itu sangat cantik, hingga membuat seorang kakak...