"apapun yang kita lakukan, jangan berfikir itu akan berakibat bahagia, karena apapun yang kita lakukan akan ada keburukan dan penyesalan, begitupun tentang percintaan, apapun yang terjadi itu sebuah perlakuan kita"
_______
Kini dipagi menjelang siang, keshya dan david berada ditaman kota, mereka menonton sulap, melihat orang orang yang menyanyi, hingga membeli makanan makanan yang dijual disitu, sampai akhirnya mereka duduk dibangku taman.
"kak, ada yang mau aku omongin" ucap keshya, mimik wajahnya pun berubah menjadi serius.
"apa? Kalo mau ngomong ya ngomong aja" jawab david sembari mengusap pipi keshya, keshya memejamkan matanya, meresapi usapan dipipinya, membuat hatinya yang sedang kacau menjadi tenang dan damai.
"tapi jujur kak, aku sendiri belum siap"
"apa yang kamu belum siap-in? Semua akan lancar kalo kamu terus terang sama orang disekitar kamu" ujar david
"oke, aku bakal ucapin sekarang"
"aku udah nerima kakak buat jadi pacar aku" jawab keshya cepat dengan kepala yang menunduk.
"beneran? Kalo gitu kenapa kamu nunduk?" tanya david sembari mendongakan wajah keshya.
"aku takut, aku takut ini terlalu cepat buat kita berdua, kita baru aja kenal, aku takut hubungan kita nggak lama" ujar keshya, tangis keshya mulai pecah.
David merengkuh kepala keshya, disandarkan didada bidangnya, diusap kepalanya, dicium aroma rambut yang khas, berusaha menenangkan kekasihnya kini, "jangan sampe itu kejadian hubungan kita kesh, aku tau kita baru kenal, aku belum tau banyak tentang kamu, begitupun kamu, belum banyak mengerti tentang aku, tapi apa? Cinta dan takdir bekerja sama menyatukan kita" ucap david sembari mengusap pucuk kepala keshya.
"yaudah ah, nggak usah bahas yang begituan, parno aku, kamu hari ini ada pemotretan nggak?" tanya david.
"adasih, tapi masih 1 jam lagi" jawab keshya sembari melirik arlojinya
"nanti aku anter ya, little baby!" ucap david yang membuat keshya menatapnya kesal, david terkekeh geli melihat ekspresi keshya.
"ahhh,,, kok little baby, akukan udah gede" rengek keshya.
"tuh..tuh buktinya ngerengek ngerengek"
"tau ah... males"
"ihh little baby ngambek, yaudah aku kasih kamu pilihan, little baby apa little princess? itukan panggilan sayang aku kekamu, panggilan sayang kamu ke aku apa?" ucap david yang membuat keshya tak bisa menahan senyum lagi.
"little princess aja, kalo sebutan buat kamu.... embul" jawab keshya mampu membuat senyum yang sangat bahagia dibibir keshya.
"emang aku gembul, princes?" tanya david.
"iya tuh.. pipi kamu embul banget"
"ehh embul antelin inces ke tempat pemotletan" ucap keshya menirukan gaya anak kecil.
"siap inces"
mereka berjalan menuju mobil david, tangan keshya dan tangan david saling bertautan, bergandengan layaknya pasangan romantis diluaran sana. hingga kini sampai dimobil, david membukakan pintu mobil untuk keshya, dengan senyum manis dibibirnya, manis bukan perlakuan itu?
diperjalanan, tawa canda menghiasi mobil mereka, ada saja yang mereka obrolkan, mulai kehidupan masing masing sampai kehidupan teman teman sekolahnya, menggosip lah.
kini mereka sampai di tempat pemotretan, langsung saja lala heboh, "ahh model baru sampai juga, ayo make-up terus ganti baju buat kak david tunggu ya" ucap lala menerocos.
"iye iye sabar, nanti pulang ikut kite makan yuk, traktiran" ucap david yang membuat lala menatap mereka dengan tatapan menyelidik.
"kalian jadian?" tanya lala yang membuat keshya menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"I...iya" jawab keshya.
"ahhh... selamat, semoga langgeng, pj jangan lupa, jangan ada kebohongan diantara kalian, saling percaya, ahh kalian cocok banget pokoknya" ucap lala dengan kerasnya
"toa banget sih suara lo" seru david sembari menutup telingannya.
"biarin kak david, kan tuhan udah ngasis suara yang khas buat aku, jadi ya aku gunain lah" jawab lala yang masih PeDe.
"serah lo dah" jawab david. keshya tersenyum saat melihat sahabat dan kekasihnya berdebat.
kini keshya kearah mas beno, didandanilah keshya seperti bidadari, bahkan orang disekitarnya tak bosan untuk mengaguminya, hanya mungkin orang yang gensinya tinggi.
"selesai la, jadi bidadari nih temen lo" teriak mas beno pada lala.
"makasih ya mas beno" ucap keshya tersenyum pada mas beno.
karena sang photografer belum datang, namun keshya sudah siap, kebetulan juga adaa kamera yang menganggur, david mengambilnya dan memotret keshya, bahkan lala yang melihatnya merasa tak dianggap, merasa dunia milik mereka sendiri, namun tiba tiba photografer yang asli datang dan mulai memotret keshya
*
kini malam telah datang, pemotretan pun baru saja usai, kini keshya, david, lala sedang berada di ruangan lala, melihat hasil foto foto tadi, "ehh, kak david, tadi hasil fotonya bagus bagus loh, nyokap gue suka" ucap lala
"masa' sih, perasaan gue nggak ada bakat photografer" ucap david
"iya hasilnya bagus, aku aja suka kak" sahut keshya.
"iyadah cocok, yang cewe modelnya, yang cowok photografernya, ahh iri gue"
"ihh yang jomblo, besok gue cariin cowok deh"
"ihh kak david enak aja bilang gue jomblo, gue itu bukan jomblo, tapi single"
"sama aja" ucap keshya dan david bersamaan
"cie bareng"
"ehh udah malem, gimana kalo kita langsung pergi cari makan" usul keshya
"oiye ye pan mau PJ lu pada" jawab lala
"yaudah yuk berangkat, lo nggak ngajak siapa gitu?" tanya david
"ahh iya, gue harus ngajak orang supaya gue nggak jadi nyamuk"
"yaudah ajak mas beno aja, keliatannya mas beno belum makan" ucap keshya
"oke. mas beno, mas beno"
"apa sih lala, telinga eike pecah nanti" ucap mas beno
"mangap eh maap, lo mau ikut kite nggak makan makan yang nraktir kak david nih" ucap keshya
"ahh ikut dong, yang penting ditraktir" ucap mas beno sembari me-ngibas ngibaskan kipas hello kitty-nya.
kini mereka sudah berada dimobil, lala dan keshya dibelakang, mas beno didepan, awalnya david menolak tapi karena keshya yang minta iapun melakukannya walau terpaksa.
suara radio mobil yang dinyalakan oleh mas beno, dengan suara yang keras membuat david mendumel tak jelas, "mas beno, suara radionya kecilin!"
kini suara radio sudah kecil, diganti dengan suaranya yang nyaring tak enak, "mas beno kuping aku pecah ni!" teriak avid
***********
pendek ya? sorry, ini aku sempetin next disela sela waktu aku harus bikin bahan buat UPRAK, yaudah vomentsnya jangan lupa!
KAMU SEDANG MEMBACA
KESHYA (케시야)
Fiksi Penggemarbayangkan bila seorang gadis yang menderita dikeluarganya harus menderita penyakit pula? apakah itu tak menyakitkan? itulah yang dirasakan gadis berumur 16 tahun itu, Keshya Betari Claudya. gadis polos itu sangat cantik, hingga membuat seorang kakak...