"Kau! Kau sudah gila! Kenapa kau mengatakan dalam waktu dekat kita akan menikah, hah? Kau dan aku bahkan tak saling mengenal, tapi kenapa kau mengatakan kita akan menikah?!" ucapku padanya.
Aku tak tahu kenapa baru sekarang rasa keberanianku muncul kembali, kenapa bukan sedari tadi. Karena rasa keberaniaku yang menghilang, aku akan menghadapi sebuah masalah besar pada hidupku.
"Aku hanya ingin hidup tenang, tanpa ada masalah yang ada sangkut pautnya denganmu! Aku... Aku sudah cukup hidup dengan tugas mencari tau tentang dirimu dari dosenku, tapi kenapa kau malah menambah masalahku?!" ucapku lagi kepadanya.
Dia hanya berbaring diatas tempat tidurnya, entah, tapi kurasa dia tak mendengar apa yang aku katakan.
Aku mengambil ponselku dan dengan cepat menekan tombol angka 5 pada speed dial.
"Yeoboseyo? Jaksa ahn.. Bisakah kau mengurus- Hey! Are you crazy?! Give me my phone, loser!" ucapku kepadanya yang telah mengakhiri sambungan telfonku dengan Jaksa Ahn.
"What do you say?! Loser? Ck. Seharusnya kau beruntung bisa menikah denganku! Aku tau kau pasti fans fanatikku!"
"Fans fanatik pantatku! Bukankah aku benar, kau memang pengecut! Kau hanya bisa menghindari suatu masalah bukannya menghadapinya!"
"Lalu apa yang kau inginkan?"
"Kembalikan ponselku! Dan biarkan aku kembali ke apartementku!"
"Kembalikan ponselmu? Dan membiarkanmu kembali ke apartementmu? Hah yang benar saja? Kau akan menjadi istriku seharusnya kau menuruti apa yang aku katakan!"
"Istri kau bilang?! Kau bahkan menikah bukan karena kehendakmu dan akupun juga. Jadi jangan menganggapku sebagai calon istrimu Jeon Jungkook ssi!"
"Kau benar, ini memang bukan pernikahan atas kehendak kita berdua. Tapi aku mohon, bantulah aku agar namaku dan BTS tak jatuh."
"Tidak! Kembalikan ponselku!"
"Aku tak akan mengembalikan ponselmu sampai kau mau membantuku!"
"Baiklah! Simpan saja ponselku, untukmu. Jika kau membutuhkannya, ambil saja!" ucapku lalu berjalan menuju pintu apartementnya.
Tapi tiba-tiba dia menarikku dan mengurungku diantara dua kedua tangannya yang dia letakkan didepan pintu.
Tubuhku menegang melihat perlakuannya sekarang, sungguh aku tak pernah seperti ini.
Dan sepertinya dia menyadari ketegangan tubuh yang kurasakan, oh apa yang dia lakukkan sekarang? Mendekatkan wajahnya dengan wajahku.
Kumohon jangan kau curi first kissku "Ap-pa yang kau laku-kan?" tanyaku kepadanya dengan gugup.
Ini salah. Ini sungguh sangat salah. Kenapa aku hanya diam tanpa memberontak atas perlakuannya kepadaku sekarang.
Otakku sungguh tak bisa bekerja seperti biasa, sungguh aku merutuki diriku sendiri yang berubah 180° saat bertemu dengannya.
"Aku hanya memintamu untuk membantuku menjaga nama baikku dan groupku." ucapnya tepat ditelingaku.
"Ke-kembalikan po-ponselku."
![](https://img.wattpad.com/cover/56846547-288-k468193.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] My Twins Is My Husband | J.J.K
Fanfic[Completed+Sequel] Kalian pernah membayangkan jika kalian akan bertemu seorang yang mempunyai wajah mirip dengan kalian, dan dia bukanlah anggota keluarga kalian? Bayangkan jika seorang itu adalah lawan jenis kalian? Apa yang akan kalian lakukkan? A...