체 21 회 - Special Jungkook P.O.V

5.1K 404 16
                                    

Aku tak perduli dengan tatapan semua orang terhadap diriku sekarang. Aku sedang berada di klub, tempat biasa, aku dan hyungdeul-ku yang lain berkumpul untuk sekedar menenangkan diri.

"Hik... Bagaimana bisa aku menyakitimu Hik... RaeHwa?" Ucapku lalu meneguk segelas soju.

Aku sedang mabuk sekarang, maka orang-orang disekitarku menatapku seperti itu. Tapi walaupun aku dan hyungdeul-ku pernah mabuk disini, tak pernah ada berita yang muncul di media massa tentang kabar yang tak baik mengenai-ku ataupun member BTS yang lain.

'Hatiku sakit. Hatiku sangat sakit.'

'Jungkook bukan sahabatku. Dalam dirinya terdapat sosok mon-'

Ingatan-ku tentang semua yang RaeHwa katakan masih terngiang dipikiranku. Aku berada disana, saat RaeHwa mengungkapkan perasaan-nya pada MinJung sahabatnya. Tapi, aku langsung pergi dari sana, setelah RaeHwa menangis karena-ku.

"Monster? Hah? Apakah aku adalah Hik... monster?" Gumamku lalu melihat layar ponselku.

Kutatap pantulan diriku disana, "Ya! Kenapa kau menyakiti istri-mu, eoh? Apa Hik... kau tak mengetahui dia sangat tertekan akan tindakanmu," aku tersenyum kepada pantulan diriku dilayar ponselku. "Ya! Bajingan kau! Kau sangat bajingan Jeon Jungkook! Kau menyakiti Hik... istrimu sendiri."

"Tuan? Apa anda belum berniat untuk pulang?" Tanya seorang.

Aku menoleh ke sumber suara, seorang pelayan. "Kau mengusirku?"

"Ti-tidak. Hanya saja, jika kau berlama-lama disini, akan berdampak buruk bagi dirimu."

"Ck. Tau apa kau?!"

"Dia benar Jungkookie."

Suara ini. Aku menoleh ke sumber suaranya. Dugaanku benar.

Jimin hyung.

"Ck. Apa perdulimu terhadapku? Kau Hik ... bahkan mencoba untuk merebut RaeHwa dariku!" Ucapku pada Jimin hyung.

"Kau salah. Aku tak pernah memiliki pemikiran untuk merebut RaeHwa darimu. Aku akui, aku memang menyanyangi-nya. Tapi rasa sayang-ku berbeda denganmu."

" 'Berbeda'?! Berbeda apanya? Kau bahkan sering mengirimi-nya pesan dan Hik ... sering menelfon-nya. Kau selalu mengganggu-ku saat sedang bersama dengan-nya!"

"Dia adik-ku. Adik yang sangat ku sayangi selain dirimu dan HyuMin. Kau tau? Kau dan RaeHwa, memiliki usia yang sama dengan HyuMin. Kau juga telah mengetahui alasan kenapa aku menyayangimu. Alasan yang sama juga berlaku untuk RaeHwa, aku bahkan sangat menginginkan seorang adik perempuan, dengan datangnya RaeHwa dikehidupanmu, itu berarti RaeHwa juga adalah adik-ku juga. Aku ingin bermain dengan adik perempuan-ku, maka dari itu aku sering menghubungi-nya dan mengajak berjalan-jalan."

"Lalu Hik ... Kenapa kau sangat dekat dengan-nya, saat kalian berjalan-jalan?"

"Dia sama sepertimu, saat pertama kali aku ingin mendekatimu, kau selalu menolak-ku dan menjauh dariku. Begitupun dengan RaeHwa. Maka saat RaeHwa mendapat izin darimu untuk berjalan-jalan denganku, aku tak akan menyia-nyiakannya. Jangan salah kaprah, yang kumaksud 'menyia-nyiakan' disini adalah, kesempatan yang bagus untuk bisa berjalan-jalan dengan adik-ku."

Aku kembali meneguk soju yang berada di genggaman-ku, "Kau tau? Bahkan saat bersama denganku, RaeHwa selalu memikirkan tentang dirimu. Sama seperti gantungan ponsel yang menggantung diponselmu, RaeHwa berpikir untuk memilikinya untuk kalian berdua. Tapi, karena aku yang membelinya, jadi dia memberikannya padamu dan padaku. Dia selalu memikirkan kebaikanmu."

Jimin hyung mengambil botol soju yang berada digenggaman-ku lalu meneguknya, "Aku sangat terkejut, saat kau mengambil keputusan untuk mengurung RaeHwa di appartement. Kau bahkan sangat memahami diriku, tapi kenapa kau berpikiran bahwa aku akan merebut RaeHwa darimu?... Jungkookie Pabo. Kau harus cepat pulang, minta maaf lah pada RaeHwa."

"Tapi aku telah menyakitinya."

"Minta maaf padanya, dan berjanji tak akan mengulanginya lagi."

"Sesimple itu?"

"Kya! Kau meragukan-nya? Biar kutebak, kau pasti akan sulit untuk melakukannya."

"Jiminnie sialan kau!"

"Cepat pergi. Minta maaf padanya dan ungkapkan apa yang kau rasakan."

"Baiklah. Aku akan pulang."






🔥🔥🔥








Ouh, aku sungguh mabuk sekarang. Kepalaku sungguh terasa pening, bagaimana nanti aku akan mengungkapkan-nya pada RaeHwa?

Titt!!!

Titt!!!

Titt!!!

Aku sudah sampai di appartement milikku dan baru saja aku memasukkan password-nya.

Cklek!!!

Aku baru saja membuka pintu dan telah disuguhkan penampilan seorang yeoja yang sangat memancing gairah-ku.

Bayangkan saja, dia—RaeHwa memakai sebuah kemeja putih dengan hotpans yang digunakan-nya sekarang.

Dia membuatku ingin menyantap-nya sekarang juga.

Bruk!!!

"Jungkook?"



Minal aidzin walfaizin yaaa, maafin kalau ada salah. Maaf juga udah masukin adegan 17+. Aku minta maaf. Tolong dimaafkan

[2] My Twins Is My Husband | J.J.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang