체 8 회

5.9K 498 14
                                    

Eomma sedang duduk berhadapan denganku dan dengan Jungkook disampingku. Sungguh. Aku sangat gugup sekarang, melihat eomma dengan wajah tanpa ekspresi.

Tadi eomma datang tanpa menekan bel dan memergoki Jungkook yang sedang memelukku dari belakang. Aku sungguh sangat menyesali hilangnya keberanianku saat sedang bersama Jungkook.

"Jadi berita yang telah disiarkan di televisi itu benar? Kau memang menjalin hubungan dengan jungkook? Tapi kenapa kau tak memberitahu eomma?" tanya eomma kepadaku

Aku tak berani menatap eomma sekarang, aku telah mengecewakannya jadi aku tak berani menatap manik mata eomma. "Eomma? Tidak. Aku tak menjalin hubungan apapun dengannya. Aku bahkan baru saja bertemu dengannya tadi." jawabku dengan wajah tertunduk kebawah

"Ahjumma? Dia benar, kita memang baru saja bertemu tadi. Masalah pernikahan itu, suamimu sendiri yang memintaku untuk melakukkan hal itu." ucap Jungkook angkat bicara.

Tunggu apa yang dia katakan? Jadi tadi dia menelfon appa? Dan appa yang memintanya untuk melakukkan hal itu? Appa~ kenapa kau lakukkan ini?

"Apa benar suamiku yang memintamu?"

"Ya. Jung pdnim sendiri yang memintaku melakukkan hal itu."

"Eomma? Bisakah appa mengklarifikasi lagi hal ini? Aku sungguh tak ingin menikah." Pintaku kepada eomma

"RaeHwa sayang, eomma rasa ini ada sangkut pautnya akan perusahaan yang appa pimpin. Jadi tolong bantu appa membersihkan nama baik perusahaan yang dipimpinnya, ne?" Pinta eomma kepadaku.

Aku tak sanggup mengatakan 'tidak' jika ini demi kebaikan appa dan eomma, baiklah aku rela berkorban demi mereka. Lagipula si Jeon itu bilang pernikahan ini akan berlangsung selama 5 bulan bukan? Ini tak akan sulit untuk dilakukkan.






🔥🔥🔥






"Siapkan air hangat untukku mandi! aku lelah." Perintah suami baruku kepadaku.

Jangan tanya siapa, sudah pasti Jeon Jungkook. Aku baru saja menyelesaikan resepsi pernikahanku hari ini. Akad pernikahanku sudah dilaksanakan kemarin dan mulai kemarin aku sudah resmi menjadi istri sahnya dalam hukum dan agama.

Proses akad nikahku dengannya berjalan dengan hikmat dan dihadiri oleh banyak wartawan. Bahkan acara akad pernikahanku sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi.

"Tidak. Aku juga lelah, jika kau ingin air hangat untukmu mandi. Siapkan saja sendiri!" jawabku sesaat setelah mengganti gaun pengantinku dengan pakaian rumah.

Sejak akad pernikahan telah berlangsung, keberanianku dan sikapku kembali muncul. Aku bahkan berani untuk menatapnya dan menyela pembicaraannya sesaat setelah akad pernikahan selesai.

"Kau adalah istriku. Sudah sepa-"

"Apa?! Apa kau pikir aku ini pembantumu? Aku juga mengetahui bahwa aku adalah istrimu!"

"Kau sudah berani menyela ucapanku rupanya?"

"Iya! Aku memang berani. Lalu kenapa? Apa yang akan kau lakukkan? Melaporkanku kepihak berwajib? Karena aku melanggar perintah suamiku sendiri? Silahkan saja, suamiku. Tapi asal kau tau bahwa dinegara ini tak ada pasal yang mengatur tentang kehidupan berumah tangga suami istri!" Ucapku kepadanya.

"Aku ingin tidur, jika kau ingin tidur, tidurlah di sofa. Aku sudah mempersiapkannya untukmu SUAMIKU!" ucapku lalu beranjak memasuki kamar dan menutup pintunya.

Hari ini sangat menyebalkan, pertama aku sudah menjadi istri dari seorang Jeon Jungkook, begitulah yang ada dipikiranku.

Lucu bukan menikah dengan kembaranmu sendiri. Lihatlah foto yang terpampang jelas di depan ruang tamu apartement milik seorang Jeon Jungkook, foto pernikahanku dengannya kemarin telah terpampang jelas disana.

Susah untuk seorang yang benar-benar tak mengenal kami berdua, mereka mengira aku adalah Jungkook dan Jungkook adalah aku.

Coba kalian bayangkan? Menikah dengan seseorang yang memiliki wajah yang mirip dengan kalian, aku baru pertama kali menyaksikan ini. Mungkin aku yang pertama didunia ini, yang menikah dengan kembaran sendiri.

Cklek!!!

"Apa yang kau lakukkan? Bukankah sudah kubilang, kau tidur disofa!" Ucapku kepadanya yang tengah menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Dia tak memperdulikanku, dia bahkan melanjutkan aktifitasnya "Aku ingin tidur di tempat tidurku, seharusnya kau yang tidur di sofa. Bukankah ini apartement milikku jadi aku bebas untuk memilih tidur dimana saja." Jawabnya dengan mata tertutup.

"Tidak mau! Aku tak mau tidur sofa! Aku akui ini memang apartementmu, tapi aku ini istrimu. Kau seharusnya mengalah denganku!"

"Kau telah menyetujui untuk menuruti apa yang aku katakan, jangan lupakan itu Jeon Rae Hwa ssi."

Heol! Aku bahkan ingin melupakan kejadian dihari itu, itu semua diluar kendaliku.

"Aku tak melupakannya Jeon Jungkook ssi, dan bisakah kau tak mengganti namaku? Aku bahkan tak ingin namaku diganti oleh siapapun!" Ucapku lalu beranjak dari tempat tidur miliknya.

"Aku akan tidur di apartementku, jadi nik-"

Ucapku tertahan saat dia—Jungkook menarik lenganku hingga jatuh menindihnya.

"A-pa yang kau la-lakukkan Jeon Jungkook ssi? Bi-bisakah kau melepaskan ta-tanganmu dari pinggangku? Ku-kumohon."

Aishh! Kenapa mulutku ini tak bisa bicara seperti tadi? Sungguh aku sama sekali tak mendambakan posisiku yang seperti ini.

Aku coba untuk bangun dari posisiku, tapi tenaga yang dimilikinya sungguh lebih kuat dibanding denganku.

"Kau menggodaku!" Ucapnya yang terdengar begitu manja ditelingaku.

Apa yang baru saja kukatakan? Tidak-tidak. Ini tak boleh diteruskan.

"Lepas. Kumohon." ucapku seraya meronta meminta agar dia melepaskan tangannya dari pinggangku.

"Bisakah kau diam? Semakin banyak kau bergerak ... Semakin kau menggodaku untuk melakukkan lebih padamu!" Ucapnya.

Aku membatu seketika dan tak mengeluarkan suaraku sedikitpun setelah mendengar perkataannya yang terakhir .

Semakin banyak kau bergerak... Semakin kau menggodaku untuk melakukkan lebih padamu

Kata-kata itu masih terngiang diingatanku, seolah hanya kata-kata itu saja yang berada disana. Hingga sekarang, baik aku maupun dia tak ada yang berani merubah posisi kami. Masih dengan posisi yang sama.

Cups!!!

Dia sukses membuatku membelalakan kedua mataku karena perlakuannya, dia telah mencuri first kissku.

"Apa?"



11 Juni 2016

Hai? Doain semoga bisa lolos seleksi buat naik kekelas 3, yaa

[2] My Twins Is My Husband | J.J.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang