Pertemuan Selanjutnya

817 26 0
                                    

Happy weekend sahabat semua wink emoticon

#Part 2
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El

Jalal pun tersenyum penuh arti ketika mengingat wanita yang baru pertama kali menolak tawarannya. Teman wanita yang juga sepupu Jalal pun bingung melihat tingkah polah jalal.

"Eheemmm.. Spertinya sepupu ku sedang kasmaran dengan gadis penari nih" ledek ruqaiyah membuyarkan lamunan jalal.

"Appaaa? Dia penari?" tanya jalal menanggapi.

"Iya jalal, dia itu mahasiswa fakultas seni jurusan tari, dia cukup di segani di jurusannya, prestasinya juga tidak bisa di remehkan" jelas ruqaiyah

"Heemmm.. Spertinya kau tau dia lebih banyak ruq" ucap jalal merasa sepupunya itu bisa membantu aksinya.

"Tapi jalal, kau tidak bisa menyamakannya dengan wanita-wanita lain yang kau kencani, dia berbeda, dia bukan wanita mu**han yang memandang cinta hanya dengan lembaran-lembaran uang atau barang-barang mewah saja" jelas ruq mewanti-wanti jalal.

"Hemmm... Itu yang aku suka ruq, she is different" jalal pun menerawang membayangkan mata bundar yang mampu menggetarkan jantungnya tersebut.

"Jangan bilang kau jatuh cinta dengannya jalal!" ucap ruq mengacungkan jari telunjuknya di wajah jalal.

"Kalau iya? Memang kenapa?" jawab jalal

"Terus benazir kau apakan?" tanya ruq khawatir.

"Aaahhh benazir.. Dia bisa di atur, dia itu cuma menginginkan uang ku, bukan cinta ku" jalal masih fokus dengan setirnya.

"Kau gilaaa jalal" ruq geleng-geleng kepala menghadapi sepupunya tersebut

"Pesan ku jalal, jangan kau apa-apakan jodha! Dia wanita baik-baik, meski aku tak begitu mengenalnya, tapi aku bisa melihat sendri dia itu seperti apa" pinta ruq karena khawatir jalal akan berbuat macam-macam dengan jodha.

"Jodha...! Namanya saja unik" jalal merasa berdebar setiap kali mengucapkan nama itu, seprti ada yang memanggilnya, seperti sebuah deja vu yang sesekali mengingatkannya kepara angel eyesnya yang tak juga dia temukan.

15 menit kemudian jalal tiba di depan rumah semi klasik, tepatnya di kediaman Mr.Atgah Khan Sanjaya, rumahnya ruqaiyah.

"Mampir dulu?" ajak ruq

"Baiklah kalau di paksa" ucap jalal bercanda.. Ruq tau dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan ibunya yang sudah jalal anggap sebagai ibunya sendiri, karena sejak kecil, jalal sering di titipkan dengan ibunya ruq.

"Assalamualaikum" ucap ruq ketika memasuki rumah mewahnya.

"Sudah pulang nyonya...?" jawab javeda sang asisten rumah tangga ruq yang juga merupakan teman masa kecil ruq, ruq di didik untuk tidak membedakan tahta atau tahta. Sehingga dia bisa memperlakukan asisten rumah tangga sperti keluarganya sndiri.

"Javeda ibu mana?" tanya ruq menuangkan orange jus untuk jalal.

"Ibu di dapur nyonya" jawab javeda.

Jalal langsung nyelonong ke dapur ketika mendengar jawaban javeda.

Ketika melihat ibu ruq sedang sibuk di dapur, jalal langsung memeluk Gulbadan (ibu ruqaiyah) dari belakang.

"Ibu.. Aku kangeennn" jalal mendekap gulbadan erat.

"Jalaaall.." gulbadan kaget mendapati jalal yang memeluknya erat.

"Lepaskan ibu nak, ibu lagi sibuk niihhh" pinta gulbadan. Dan jalal pun melepaskan pelukannya, dia mengambil apel yang ada di meja makan.

"Mau makan malam di sini?" tawar gulbadan

Love Sparks In MumbaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang