Kebencian Jalal

629 21 0
                                    

#Part 9
"Love Spark in Mumbai"
By. El

Keesokan harinya.. Jodha sudah menginjakkan kakinya kembali di jakarta. Jodha tak tahu cerita apalagi yang akan tertulis setelah ini, haruskan dia meneruskannya, ataukah harus berhenti. Entahlah.

Jodha pulang ke kostnya, dia tak mendapati moti karena mungkin moti sudah pergi ke kampus. Karena sperti jadwal yang dia ingat, hari ini adalah hari pengarahan kepada seluruh peserta tes intelegensi, challange pertama yang akan peserta lewati untuk mendapatkan satu dari sepuluh tiket "dancing school of Mumbai".

Setelah memperistirahatkan diri sebentar.. Jodha akhirnya berangkat sendirian ke kampus, dia tak mau izin terlalu lama, tiga hari saja cukup baginya meninggalkan studynya.. Entah apakah study yang di pikirkannya, ataukah ada hal lain.

20 menit kemudian jodha tiba di kampusnya, hal pertama yang harus dia lakukan adalah menuju ke Auditorium untuk menghadiri pengarahan tes besok.

Jodha tiba di gedung tersebut dan mendapati tempat sudah hampir penuh, jodha mengambil tempat di pojokan. Kemungkinan dia telat sekitar 30 menitan. Tapi jodha tak perlu khawatir karena moti pasti akan memberi tahunya tentang hak penting yang akan dia persiapkan besok.

" saya sebagai ketua panitia mengucapkan selamat berjuang, semangat.. Junjung tinggi nilai sportifitas di hati kalian... Salam" ucap Ms. Nazeema sang ketua panita. Riuh tepuk tangan mengakhiri pengarahan hari ini. Semua peserta pun meninggalkan ruangan dengan wajah penuh semngat

Jodha tak berniat untuk beranjak dari tempat duduknya, dia berniat menunggu moti.

Selang beberapa saat kemudian, muncullah sosok yang jodha cari.

"Motiiii" teriak jodha pelan.

"Jodhaaaaa" moti pun memeluk jodha, tiga hari tak bertemu seakan tiga tahun lamanya bagi sang sahabat. Jodha memeluk moti dengan eratnya, dia belum menyadari ada mata elang yang sedang memandang ke arahnya.

"Heeeyy lepaskan.. Aku juga ingin di peluk" celetuk daniyal memecah keharuan jodha dan moti.

"Haaiii Jodha.." Sapa daniyal..

Jodha menatap daniyal dan tersenyum..

"Haaii dany.. 3 hari tak berjumpa dengan mu, rasanya ada yang kurang dlm hidupku" ucap jodha.

"Selain aku, apakah kau merindukan yang lain jodha?" Tanya daniyal mengarah ke arah jalal yang sedari tadi memilih diam tak bersuara.

" maksudmu?" Tanya jodha, dan dia mengarah ke arah daniyal menatap.

"Aa..aakuu.. Aku merindukan kalian semua" kilah jodha ketika melihat sosok jalal yang berubah dingin terhadapnya.

Moti merasa tak enak dengan keadaan ini, selain daniyal tak tahu menahu tentang kepergian jodha, moti tak ingin menambah luka untuk jalal, dan dia memutuskan membawa jodha untuk makan siang di kantin kampus.

"Jodha.. Aku lapar.. Kita ke kantin yuukk!" Ajak moti menarik tangan jodha. Jodha pun menurut saja.

"Heeiyy.. Kenapa bengong? Bukankah kau sangat merindukannya?" Tanya daniyal polos. Jalal membalas dengan senyum dinginnya dan pergi meninggalkan daniyal yang menangkap ketidak beresan di wajah jalal.

"Heiiyy jalal.. Ada apa? Ada masalah?" Tanya daniyal

Jalal berlalu tak menghiraukan ocehan daniyal

"Jalal tunggu.. Kau mau kemana?" Daniyal menahan bahu kekar jalal.

"Kita ke kantin dulu yuukk. Aku lapar" ajak daniyal.. Jalal berhenti dan memalingkan wajahnya.

"Dany aku lagi tak lapar" jawab jalal dingin.

Love Sparks In MumbaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang