butterfly

535 19 2
                                    

#Part 24
"Love Spark in Mumbai"
By. El

Beberapa teman jalal akhirnya tiba sampai di Akbar Cafe, mereka di sambut oleh beberapa pegawai Jalal yang begitu ramah, meski india, pegawainya itu juga lumayan cakap berbahasa Indonesia, sehingga tak heran suasana ramai yang terjalin ketika memasuki cafe yang cukup di bilang mewah tersebut.

"Bro.. Cafe mu lumayan besar, dan baru satu setengah bulan kita di sini, pengunjungnya sudah serame ini, kau luar biasa" puji daniyal ketika melihat-lihat ke sekeliling cafe jalal.

"Makasih bro, maklum kan yang punya orang ganteng, wajarlah jika banyak pengunjung yang datang, beli coffe di sini tak perlu gula, cukup memandang wajah ku saja sudah manis kok" ucap jalal yang di sambut cekikikan oleh teman-temannya yang lain, dan...

"Buukkkk... " daniyal menonjok keras perut jalal yang sukses membuat jalal terpekik keras.

"Aawwwww daniyal.. Kaauuu" pekik jalal kesal.

"Itu karena kau terlalu pede.." sahut daniyal cuek. Mereka pun tertawa, jalalpun mempersilahkan teman-temannya menduduki tempat yang sudah di sediakan, di pojokan yang langsung mengarah ke arah taman belakang. Jalal sengaja menyewa tempat itu karena menurutnya tempat itu sungguh nyaman untuk sekedar merehatkan otak yang mungkin lelah, and now..!! Jalal tak salah pilih tempat, sebab hanya dalam waktu singkat, cafe nya sudah menjadi tempat favorit para pengunjung.

"Ayoo silahkan..!!" Jalal dan beberapa pegawainya menyajikan beberapa hidangan andalan cafe dan minuman khas yang sebelumnya sudah di pesan

"Silahkan di nikmati nona-nona" ucap sang anak muda yang bernama Dev.

"Thanks you... " sahut anita yang terbata karena tak tahu nama sang anak muda.

"Mera naam Dev hai" ucap Dev dengan sopan.

"Hallo Dev..." sapa beberapa yang ada di meja yang sedang dev layani.

"U are so handsome dev.. Do u have a brother?" tanya anita genit.

"Issshh anita, anak kecil pun kau embat juga" celetuk Shanti gemas.

"Aku kan juga masih muda Shaan" sahut anita pede. Semua yang ada di sana pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah anita yang selalu begitu.

"I have no bhai" sahut dev masih menundukkan kepalanya sungkan.

"Kyu" tanya saanam.

"Dia adalah pegawai asuh kakaku, dia sendiran di negara ini, ayah ibunya tak tahu entah kemana, dua tahun yang lalu kaka ku menemukannya di stasiun kereta api Chennai waktu kaka ku pulang dari kota itu, kaka menemukan dev dalam keadaan memprihatinkan, dia sangat kurus dan tak terurus, ketika di tanya rumah nya di mana, dev tak menjawab, jadilah kaka ku membawanya serta ke delhi, berharap bisa membantu dev menemukan orang tuanya, dan sekarang aku yang membawanya ke sini, aku tertarik dengan sifat cekatan dan kepekaan dia dalam berbisnis" jelas jalal yang mendengar anita menanyakan tentang diri dev.

"Owwwh begitu" sahut beberapa yang hadir di sana.

"Tak heran, setahu ku negara ini penuh dengan kasus-kasus penelantaran anak seperti ini" sahut moti merasa terharu mendengar kisah tentang dev.

"Oyaa dev.. Ini teman-teman ku dari indonesia, mereka ramah, jadi jangan sungkan terhadap mereka" jalalpun memperkenalkan teman-temannya kepada dev, dan dev pun mulai merasa nyaman dengan teman barunya.

Jalal celingukan melihat ke sekelilingnya.

"Jodha kemana?" tanya jalal bingung karena sedari tadi memang dia tak melihat wajah belahan jiwanya itu.

"Kau seperti tak mengenal jodha saja jalal, kau tau sendirikan dia sangat tak tahan ketika melihat taman di depan matanya. Aku rasa saat ini dia sedang di sana" sahut moti yang mulai menghirup ice green teanya.

Love Sparks In MumbaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang