***maaf sahabat jika part2 yang aku suguhkan kmren dan hari ini atau mungkin juga besok akan sangat jauh dari kata romantis.. di sini aku cuma mau menceritakan sebuah proses perjalanan cinta butterfly dan angel eyes yg akn di awali dengan benci hingga timbul sbuah spark of love smile emoticon ..... so mohon maklumnya
#Part 8
"Kisah Kita Belum Usai"
By. ElKeesokan harinya, dengan di antar moti, jodha akhirnya lepas landas dari cengkareng soekarno hatta menuju kampung halamannya Medan dengan membawa luka yang teramat pedih.
Di dalam pesawat jodha tak henti-hentinya menangis, baginya meninggalkan Jakarta seakan meninggalkan separuh jiwanya, selangkah menuju kampung halamannya seakan membawa babak baru di kehidupan yang mengerikan.
"Butterfly.. maafkan aku jika sampai detik ini aku masih belum bisa menemukanmu, itu artinya harapan ku untuk bertemu dengan mu pupus sudah" ucap jodha sembari memegang liontin perak tersebut.
*****
Sehabis mengantar jodha, moti langsung menuju kampus, dirinya tak siap menghadapi pertanyaan sahabat-sahabatnya mengenai jodha.20 menit kemudian moti tiba di kampus dan langsung menuju bagian prodi untuk menyampaikan surat izin jodha. Sehabis itu dia langsung ke kelas karena 15 menit lagi akan di mulai perkuliahan.
Ketika moti sedang asyik menulis sesuatu.. Daniyal datang mengejutkannya
"Heeeyy jodha mana?" Tanya daniyal menepuk pundak kanan moti
"Eehhh dany.. gak pake ngagetin gitu bisa gak?" Bentak moti kesal
"Lagian kenapa juga pake tegang gitu" balas moti
"Taauu aahh males berdebat dengan mu" balas moti mengerucutkan bibirnya.
"Kau belum jawab pertanyaan ku, jodha mana? Kok gak keliatan? Apa dia sakit?" Cecar daniyal tak memberi celah buat moti menjawab.
"Jodha izin gak masuk" jawab moti singkat.
"Iyaaa tapi kenapaa? Apa dia sakit?" Belum sempat Daniyal menyelesaikan pertanyaannya, dosen udah keburu masuk, dan terpaksa dia tahan rasa ingin tahunya tentang jodha, sedang moti merasa tertolong dengan kedatangan miss Nazeema sang dosen seni yang terkenal galak dan tak menyukai jika ada suara berisik di kelasnya.
2 jam waktu perkuliahan pun usai, moti bergegas pulang, bukan tidak ada alasan, itu di karenakan saat ini dia harus menghindari cecaran pertanyaan dari beberapa sahabat-sahabatnya.
Ketika moti melangkahkan kakinya keluar kelas.. daniyal yang merasa pertanyaan pentingya tak di gubris oleh motipun kini berusaha menghalangi jalan moti.
"Daniyal.. apa-apaan kamu, minggir" moti mengeser tubuh daniyal, namun tenaga moti tak sebanding dengan daniyal.
"Jawab dulu pertanyaan ku atau kau tidak bisa pulang" ancam daniyal
"Jodha baik-baik saja dany, dia cuma ada urusan penting"ucap moti dengan sedikit berbohong
"Apa aku bisa mempercayai mu?" Selidik daniyal.
"Terserah kau" moti akhirnya bisa lolos dari tubuh daniyal dan segera pergi meninggalkan daniyal yang masih berdiri mematung.
"Kau bohong moti, pasti ada sesuatu dengan jodha sehingga dia mendadak izin begini" ucap daniyal yang kmudian mengeluarkan hape nya untuk menghubungi jodha, namun hasilnya nihil, tak ada sambungan.
Terlepas dari daniyal, bukan berarti dia mudah menghindari yang lainnya. Ketika moti bergegas menuju parkiran tiba-tiba ada suara lelaki yang begitu moti kenal.
"Moti tunggu...!" Teriak seorang lelaki yang ternyata jalal..
"Ya Allah.. Jalal" Ucap moti cemas
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Sparks In Mumbai
FanfictionKisah yang menceritakan perjalanan cinta sang butterfly dan angel eyes, sebuah kisah cinta yang akan menemukan berbagai macam rintangan di dalamnya. Hingga suatu hari cinta itu membawa mereka ke suatu jalan pertemuan. "Muhammad Jalaluddin Sanjaya" s...