Love Sparks In Mumbai

Welcome to Mumbai

Selamat pagiii.. Ff antah berantah ku nongol nih.. Semoga masih bisa di mengerti alur ceritanya 😜

#Part 21
"Love Sparks in Mumbai"
By. El

kedatangan team Indonesia ke Kota Terbesar India yg beribu kotakan Maharasta tersebut langsung di sambut oleh perwakilan kampus, suasana hangat terjalin ketika para mahasiswa dan beberapa dosen bertegur sapa dan mengalungkan bunga ke masing-masing team Indonesia.

"Selamat datang di Mumbai" ucap Rajeet kepada Jodha dengan aksen indianya yang sangat kental.

"Terimakasih, thanks you" balas jodha dengan senyum manisnya.

Para team langsung di jemput oleh bus kampus "Dancing School of Mumbai" dan segera meninggalkan bandara
Internasional Chhatrapati Shivaji tersebut

Bandara tersebut adalah bandara internasional utama di Mumbai, India, dan dinamai setelah Kekaisaran Maratha abad ke-17, Chhatrapati Shivaji Bhosle. Bandara ini adalah bandara tersibuk kedua di Asia Selatan dalam hal lalu lintas penumpang, dan juga bandara tersibuk kedua di India dalam hal keseluruhan lalu lintas penumpang.

*********
Tak terasa 20 menit mereka tiba di sebuah bangunan yang terlihat seperti apartment yang bernuansakan timur tengah tersebut.

"Welcome to your home!" seru mr Singh kepada team.

"Team...! Selama di mumbai, ini adalah tempat tinggal kalian, letak flat ini tidak jauh dari kampus tempat kalian belajar nanti" jelas bu Mira yang sengaja di tunjuk pihak kampus sebagai ibu asuh mereka selama di mumbai.

"Yeeiiyyy... Itu artinya kita satu flat sama team cewek ya bu?" sahut daniyal girang

"Pletaakkk..." sebuah botol mineral yang masih berisi seperempat air mineral tepat mendarat di atas kepala daniyal.

"Aaww......"

"Motiiii...!" seru daniyal yang mengetahui pelaku pelemparan botol tersebut adalah orang yang duduk di belakang tempat duduknya.

"Diem bawel, gak malu apa di dengar temen-temen baru kita" sewot moti

"Isshhh moti.. Mereka juga kan gak bakal paham dengan bahasa kita... Iya kan? Iyakaan raj?" daniyal menyenggol temen barunya yang bernama raj. Raj tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Flat ini dari luar memang terlihat menyatu, tapi ketika kita sudah masuk ke dalam areanya, akan ada sekat yang membatasi flat ini, jadi daniyal... Pertanyaan kamu sudah saya jawab, kita memang tinggal satu atap, tapi terpisahkan oleh sekat yang menjulang tinggi berbentuk benteng" jelas bu Mira sambil tersenyum mengarah ke arah daniyal yang tersenyum kecut.

"Ayoooo.. Kita liat langsung ke dalam" ajak bu mira dan di balas anggukan oleh team dan beberapa mahasiswa india yang sengaja ikut ke dalam bus mereka.

Satu persatu para team keluar bus dengan membawa barang masing-masing. Beberapa dari mereka merasa kesulitan dengan bawaan mereka yang super ribet dan berat, seperti halnya dengan jodha, bukan hanya bawaannya yang berat, tapi dengan pakai pakaian yang super ribet, menjadikan ruang geraknya begitu terbatas, hingga salah satu mahasiwa yang bernama Saanam berucap ke jodha.

"Heeiiyy mrs.. Sorry.. Who is your husband's name? Is he with us now?" ucap saanam yang begitu membuat jodha terperangah kaget..

"What...? Husband?" sahut pari dengan membelalakan mata bundarnya.

"Haan.. Your husband..! Where is he?, he can help you now sis" lagi-lagi ucapan saanam membuat jodha shock

"Yaaa Tuhan, menikah saja belum, kok sudah ada yang bilang aku bersuami sih, ada-ada saja" ucap pari dengan bahasanya sendiri.