mimpi jodha

795 24 0
                                    

Selamat sore sahabat #ParijatForever_Lovers

Butterfly & angel eyes hadir nih smile emoticon

#Part 3
"Love Spark in Mumbai"
By. El

Setelah pulang dari rumah Ruqaiyah, jalal langsung pulang ke rumahny.

Pintu pagar langsung terbuka ketika jalal memencet bunyi klakson mobilnya.

"Sore tuan jalal" sapa birbal sang penjaga post depan rumah mewah jalal.

sebuah bangunan khas negeri Hindustan terpampang ketika memasuki area pekarangan rumah itu. Beberapa miniatur tembok Agra pun terlihat di sekelilingnya, memang sebagian besar keluarga jalal merupakan keturunan India, sehingga untuk mengobati kerinduan kepada tanah nenek moyang mereka, di buatlah beberapa khas ukiran dari negeri tersebut.

"Asslamualaikum ami" sapa jalal kepada ibunya.

"Walaikum salam nak" jawab hamida.

Jalal berlalu langsung ke lantai dua kamarnya.. di hempaskan tubuhnya ke kasur king size warna abu-abu. Sejenak di pejamkannya matanya untuk sekedar melepas lelah.

"Butterfly... di mana kamu! Aku mencari mu?" Sebuah bayangan anak kecil yang sedang berlari di sebuah padang bunga, berteriak dan menyebut kata "butterfly".

"Butterfly...." teriak si anak kecil dengan kencangnya. Tiba-tiba

"Haaaaahhhh" jalal terhenyak, peluhnya mengucur dan nafasnya tersengal.

Akhir-akhir ini jalal selalu memimpikan hal yang serupa. Memimpikan seorang anak perempuan yang menyebut nama butterfly tersebut.

"Ya Tuhan... aku mimpi itu lagi" jalal mengusap wajahnya dan meraih segelas air putih yang tersedia di meja sebelah ranjangnya.

"Angel eyes" kemana lagi aku harus mencari mu?" Ini sudah 12 tahun setelah pertemuan kita Dulu, kemana lagi aku harus menemukan mu angel eyes?" Jalal merasa frustasi dengan ketidakberdayaannya.. mimpinya! .mimpi itu selalu membayanginya. Angel eyesnya selalu datang di mimpinya.

"Butterfly.. ku mohon temukan angel eyes ku, temukan juga pasangan mu" ucap jalal memegang liontin butterfly cantik yang selalu mememani hari-harinya, dia tidak pernah melepas liontin itu, dia yakin liontin itu akan mempertemukannya lagi dengan angel eyesnya

"Drrrrttttr" hapenya bergetar, jalal meraih hapenya dengan malas, begitu pula ketika melihat nama si penelepon yang tertera.

"Haloooo" ucap jalal tak bergairah

"..........."

"Iyaaa beibh... jam 8 aku jemput kamu, sudah yaaah aku cape, mau mandi dulu... tuutt" tanpa bisa memjawab jalal langsung mematikan sambungan telepon dari kekasihnya benazir. Entah kenapa jalal merasa tak begitu semangat meladeni wanita-wanita macam benazir, bagi jalal semua wanita seperti itu sama saja, tife wanita yang hanya mementingkan penampilan dari pda kecerdasan, seoranh wanita yang hanya menginginkan materi ketimbang cinta.

"Aaarrgggg.. ini gara-gara abi yang mengenalkan ku dengan benazir, abi payah! Masa abi menginginkan ku menikah dengan wanita sperti benazir" umpat jalal mengutuk nasib cintanya yang tak pernah beres.

Keesokan harinya, di perpustakaan pusat kampus, terlihat jodha sedang asyik dengan beberapa buku yang akan dia jadikan referensi makalahnya. Saat ini jodha sedang tidak di temani siapa-siapa, dia sendirian karena sahabatnya Moti sedang tidak ada kuliah hari ini. Ketika sedang asyik menatap layar laptopnya, tiba-tiba jodha di kejutkan oleh sapaan seseorang.

"Haaiii nona cantik" si penyapa ternyata adalah jalal, dengan merasa tak bersalah, jalal duduk di samping kursi jodha dan menawarkan ice latte yang kebetulan sedang di hirupnya.

Love Sparks In MumbaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang