Tentang Radha

484 19 6
                                    

#Part 23
"Love Sparks in Mumbai"
By. El

"Ya dewa.. Mengapa setiap kali melihat wanita itu dekat dengan lelaki lain hati ku merasa tersakiti, sangat! Apakah karena dia mirip sekali dengan Radha ku?" ucap sang lelaki yang tak melepaskan pandangannya ke arah jalal dan jodha.

"Perasaan apakah ini dewa? Ku mohon jangan kau ungkit kembali luka lama ku itu, sudah cukup kau hantam aku dengan kematiannya, jangan kau uji lagi dengan kehadiran wanita itu, tak kah kau ingin melihat ku kembali ke tabiat ku dulu?" sang lelaki masih rasa merutuk keputusan dewanya setiap kali mengingat kejadian 3 tahun lalu.

***Flasback***
3 tahun yang lalu, di sebuah taman di sekitaran kota Agra. Nampak seorang wanita cantik sedang gelisah menanti kedatangan seseorang yang sedari tadi dia nanti.

10 menit, 30 menit, 1 jam, 2 jam, tak nampak juga batang hidung yang dia tunggu. Nampaknya dia kelihatan lelah, wajah putihnya terlihat pucat, lelah, namun masih sempat menyunggingkan senyum sendunya.

Beberapa kali di pencetnya no seseorang, namun hasilnya selalu sama seperti menit pertama dia menghubungi seseorang itu.

"Ya Dewa.. Ada apa dengannya? Semoga tak ada apa-apa" ucap si wanita dengan nafas yang mulai tersengal. Wajahnya semakin pucat, meski beberapa kali dia bubuhi dengan bedak seolah menutupi sesuatu di dalam dirinya.

15 menit kemudian.
"Bruuukkkkk" sang wanita luruh ke tanah tak berdaya. Kesadarannya sudah hampir tak ada, namun sempat dia mengucapkan satu kata, mungkin adalah nama seseorang yang saat ini dia tunggu.

"Rajat" sesaat setelah itu dia tak sadarkan diri, melayang bersama senyum terakhir di bibir indahnya.

Beberapa pengunjung taman yang melihat kejadian barusan langsung membawa tubuh sang wanita ke rumah sakit terdekat.

******
Setibanya di rumah sakit.
"Maaf... Apa di antara kalian merupakan kerabat wanita ini?" ucap sang dokter yang bernama dr. Pratap.

"Tidak ada dokter, namun beberapa saat yang lalu kami sudah menghubungi nomor seorang lelaki dari ponsel gadis itu, nampaknya dia merupakan kerabat sang gadis" ucap lelaki yang ikut mengandar wanita itu ke rumah sakit.

"Ada apa dengan wanita itu dok? Dari raut muka anda, sepertinya serius?" tanya yang lain.

Dr Pratap pun menceritakan semua yang terjadi terhadap wanita yang telah mereka tolong.

"Kya.. Tumor otak? Meninggal?" pekik salah satu di antara mereka yang tak mempercayai jika wanita muda nan cantik yang mereka tolong barusan sudah tiada.

"Sayang sekali... Rupa-rupanya dewa menyayangi wanita ini, dia meninggal di usia yang cukup muda, cantik pula" sesal yang lain.

*******
Beberapa saat kemudian, datang seseorang yang telah di nanti dr pratap.

"Dok, apa yang terjadi dengan Radha?" tanya sang lelaki tak sabaran.

"Nyonya Radha sudah tiada tuan" jawab dr pratap penuh penyesalan.

"Jeduaaarrrrrrrrrr" bagai di sengat listrik ribuan volt, jantung lelaki itu seakan berhenti berdetak, tubuhnya luruh ke lantai, tangisnya pun mulai terdengar sanyu, menyakitkan.

"Radha.. Radha maafkan aku, maafkan aku karena tak menghiraukan panggilan mu, maafkan aku karena tak mengetahui kenyataan yang terjadi di diri mu, aku terlalu terobsesi dengan mimpi ku, hingga mengabaikan kesetiaan mu, maafkan aku, radha" sesal lelaki itu di tengah tangisnya.

"Tuan sudahlah, jangan menyesali keputusanNya, lebih baik anda hubungi keluarganya, supaya secepatnya jenazah di kremasi" dr pratap menasehati sang lelaki yang masih merutuk kelakuannya.

Love Sparks In MumbaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang