back.

6.2K 452 18
                                    

SoniQ 13
setau ku cinta itu random
tak tau kapan datang dan dengan siapa
buktinya indah ini datang
dengan tiba-tiba dan dia orangnya
ku jatuh cinta tuk yang pertama
The Nelwans - Marmut Merah Jambu
××
×
×
×
×
××
×
×
×
×

pagi ini tepat untuk pemakaman (namakamu) dihadiri semua teman terdekat nya.
semua tak menyangka jika (namakamu) pergi begitu cepat.
pemakaman berlangsung dengan hikmat dan tak ada halangan sedikitpun,orang tua (namakamu) dan orang tua iqbaal kembali ke rumah sakit untuk mencoba membicarakan ini ke reza,kakak kesayangan (namakamu).
kini hanya ada beberapa orang yang terisak hebat mengelilingi batu nisan bertuliskan '(namakamu) DD Malik'
iqbaal mengusap lambat batu nisan berwarna hitam pekat itu.

"lo yang sabar ya baal" ucap steffi dan cassie bersamaan,didalam hati steffi terkubur kemenangan terbesar nya.

cassie dan steffi berlalu meninggalkan pemakaman (namakamu),kini hanya tersisa iqbaal,aldi,salsha,ari,dan emily.
iqbaal berusaha menyembunyikan sedih nya dan berusaha untuk tidak menangis.
sedangkan emily menangis sangat kencang dan ditenangkan oleh aldi,sedangkan salsha?ia merasa sangat bersalah karna akhir akhir ini ia sering menyindir bahkan memusuhi (namakamu) secara terang terangan,dan salsha tak terlalu memperdulikan aldi dan emily yang saat sedih begini masih bisa bermesraan,padahal aldi hanya menenangkan emily saja.
lalu ari?ia menunduk menangis,karena jujur ia juga menyimpan rasa lebih pada (namakamu) tetapi tidak sepenuh nya seperti iqbaal.
kini tinggal iqbaal sendiri yang berada di pemakaman (namakamu).

iqbaal kini menangis mengecup lambat nisan (namakamu)

"love you (nam..) yang tenang disana ya,gue bakal sering sering jengukin lo kok" iqbaal bergumam pelan di dalam isakan nya.

kini hanya batu nisan (namakamu) sendiri dan batu nisan yang lain,tidak ada siapa siapa lagi disini.
(namakamu) telah pergi,meninggalkan semua nya.
*
*
*
*

"AAAAAA!!!!!!GUE GAMAU MATI GAK GAK GAK GAK" teriak (namakamu) histeries saat reza menyemprotkan sedikit air aq*a ke wajah adiknya yang sangat nyenyak tidur ini.

"apaan sih lo,ngayal aja terus,udah sampe,lo mau tinggal disini?" Reza berucap sinis lalu menyikut runselnya.

"gue ga mati ya bang?" tanya (namakamu) dengan tas nya mengintili reza berjalan masuk ke apartement keberadaan orang tua mereka.

"enggak sayang" ucap reza terkekeh meraih kepala adiknya dan mengacak puncak kepalanya gemas.

"ih rese bgt si za" ucap (namakamu) memanyunkan bibirnya

reza terkekeh melihat kelakuan adiknya.

mereka telah sampai ke dalam apartement.
(namakamu) memeluk erat tubuh mama nya,jujur ia merindukan mama nya.

"ma..aku kangen" lirih (namakamu) menangis di pelukan mama nya.

"iya sayang,mama juga kangen kamu,udah ah jangan nangis gitu" balas mama (namakamu) menghapus air mata anak nya itu.

"Daddy!!!!" (namakamu) berteriak kegirangan melihat laki laki bertubuh tinggi besar keluar dari kamar mandi

"miss you!!"gumam (namakamu) memeluk erat tubuh papa nya.

"me too sweetheart" balas papa (namakamu) memeluk anak perempuan nya dengan erat.

(namakamu) meregangkan pelukan nya dengan papa nya tercinta itu,ia langsung berlari ke kamar milik papa dan mama nya itu,ia akan tidur bersama mereka dan melupakan segala masalah.
namun (namakamu) berlari terlalu cepat hingga ia menabrak pintu besar yang tertutup itu.

'Brukk!!'

"aww..." ringis (namakamu) memegang kepala lalu memegang punggung nya,ia kini tergeletak di lantai.

SRS [Idr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang