Jika kau bertanya siapa orang yang paling beruntung di dunia ini, bisa kupastikan itu aku. Mengapa demikian? Dari kecil, aku beruntung tidak perlu membayar biaya sekolah, semuanya ditanggung pemerintah.
Masa kuliah juga, aku meraup banyak beasiswa. Urusan perut, selalu saja ada yang bisa kujadikan tempat untuk merunut. Percintaan apalagi, pacarku mungkin orang paling tabah dan setia menemani.
Namaku Jhon Tribbiani. Usiaku saat ini, 24 tahun 13 hari. Beberapa bulan yang lalu, aku beruntung memenangkan undian sebuah televisi baru. Seolah-olah belum cukup, hari ini aku beruntung mendapatkan tiket pulang pergi ke luar negeri naik kapal ferry.
Maka di sinilah aku, sedang duduk manis di bangku depan paling kanan kapal. Pacarku tak ikut denganku, karena tiket yang kumenangkan bersifat tunggal.
Sebenarnya aku sudah bosan naik fery, tapi tak mengapalah, toh ini kan free. Aku memilih untuk bangkit keluar, mencari angin segar.
Belum sempat aku bersenandung dan bergugam, dari udara kulihat sebuah pesawat terbang menukik tajam.
Semakin ke sini, mengarah ke kapal yang kunaiki.
Beruntung aku sempat terjun ke laut bebas, berenang menjauh. Pesawat itu menghantam kapal dengan ganas, semuanya hancur luluh.
Aku mengapung, menunggu regu penyelamat.
Menunggu dan terus menunggu.
Sepertinya, peri keberuntungan sedang sibuk di lain tempat. Tubuhku mulai membatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horror Short Story
KorkuBisakah kau menuliskan cerita horor hanya dengan 200 kata? Well, gue bisa. Rencananya, ini akan terdiri dari 27 cerita horor pendek dengan maksimal 200 kata per-chapter. Buat yang punya ide untuk tema berikutnya, silahkan Vomment atau kirimkan pesan...
