Zayn’s Apartment
Author’spov
Seorang lelaki berwajah timur tengah sedang duduk santai di sofa nya, sambil menghisap rokok kesukaannya.
Ya rokok dapat menghilangkan sedikit kegundahan hatinya.
Sedikit.
Hingga terdengar suara bel apartmentnya. Ia pun berjalan kea rah pintu untuk melihat siapa yang datang.
“Zayn” panggil sang tamu tepat ketika Zayn membuka pintu apartmentnya. Seorang perempuan berambut pirang dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi berdiri di hadapannya. Ia mengenal perempuan itu. Perempuan jalang mantan kekasihnya. Perempuan yang telah membuat lubang besar di hatinya.
Zayn pun hendak menutup pintu nya tapi mantan kekasihnya menahan pintunya.
“Zayn aku ingin bicara, kau harus mendengarkan aku”. Perempuan itu memohon.
“Ada apa lagi Merrie? Semuanya sudah jelas” kata Zayn datar. Ia malas berbicara dengan perempuan yang ‘dulu’ sangat di cintai nya ini. Ia menghisap kembali rokoknya, dan kepulan asap muncul dari mulut dan hidungnya secara bersamaan.
“Zayn, kau merokok?! Bukan kah kau telah berjanji padaku bahwa kau tak akan pernah merokok lagi!” bentak Merrie. Ia mengambil rokok yang berada di tangan Zayn dan menginjak nya.
“Kau ini apa apaan huh? Merokok atau tidak itu bukan urusan kau! Pergilah!” bentak Zayn.
“Kau telah berjanji tak merokok Zayn, kau lupa?” teriak Merrie sambil menahan tangis.
“Kau yang lupa! Kau tak ingat janji kita untuk saling setia! Kau selingkuh dengan sahabat ku! Kau lupa atau pura-pura tidak tau! Enyahlah bitch!” teriak Zayn sambil menutup pintunya dengan keras.
Terdengar tangisan Merrie di luar pintu apartement Zayn. Zayn berdiri tepat di belakang pintu. Secara perlahan tubuhnya melorot ke bawah dan akhirnya ia terduduk di lantai. Air mata mengalir dari mata indahnya. Ia masih tidak percaya, kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
Itu menyakitkan.
Sangat menyakitkan.
Terdengar suara langkah menjauh dari apartment Zayn. Merrie telah pergi.
“You hurt me, Merrie Mcfadden” gumam Zayn pelan.
Ryana’s house.
Author'spov
“WHAT?!” teriak Ryana keras sambil loncat dari tempat tidurnya. Ia pun membanting Ipad yang sedang di pegangnya.
Seluruh dunia sedang membicarakan dirinya dan Harry di jejaring sosial twitter.
“Fuck paparazzi, fuck paparazzi” teriaknya kesal.
Ia senang bisa mengenal seorang Harry Styles. Ia senang bisa dekat dengan Harry Styles. Tapi ia tidak senang dengan gossip yang beredaran di dunia maya. Di sebuah laman web gossip terkenal terdapat judul ‘Harry Styles siap menikah dengan putri George and Jane Hanner’. Itu konyol, pikirnya.
Ia pun segera turun ke bawah menemui orang tuanya yang sedang sarapan.
“Mom, Dad lihat ini gossip menyebalkan!” kata Ryana kesal sambil memperlihatkan ipad nya pada Mom dan Dad nya.
“Kami sudah tau Ryana. Sudah lah, kau di gossipkan dengan Harry Styles bukan seseorang yang menyeramkan. Harry itu muda, tampan, berbakat. Kau tak seharusnya kesal seperti ini” kata Mom nya santai.
YOU ARE READING
Complicated (When you love 2 boys at the same time) 1DLS
Fanfiction"Zayn berpikir bahwa ia sempurna, ia pendendam." "Harry itu sampah. Ia pengkhianat dan pengkhianat takkan pernah mendapatkan tempat, Aku setuju dengan Simon untuk menukarnya dengan Nathan." Pada akhirnya mau tidak mau aku terlibat dalam konflik ini.