Chapter 11 Is It Love?

216 9 0
                                    

Zayn’spov

Fiuh. Sebenarnya aku malas menginjakkan kaki di apartment terkutuk ini. Baru sampai depan lobi saja badanku gata-gatal. Ya, aku saat ini sedang berada di apartment Merrie. Aku ingin bicara empat mata dengannya walaupun sebenarnya aku malas ke tempat ini.

Sambil menunggu lift aku pun memainkan handphoneku. Handphone ku ini Samsung galaxy android terbaru dengan fitur lengkap dan games yang cukup banyak.

‘Ting’

Pintu liftnya pun terbuka dan seorang perempuan keluar dengan terburu-buru dan sialnya ia menabrakku.

Lagi.

Untuk yang kedua kalinya.

Gadget baru ku jatuh bedanya handphone baru ku ini baik-baik saja hanya lecet.

“HEY KAU ….”

Teriakkan ku terpotong karena ternyata orang yang menabrakku RYANA HANNER! Oh my god. Ini yang kedua kalinya.

“Ryana! Kenapa kau lagi? Sepertinya kau ini senang sekali menabrakku ya? Huh?” omelku. Tapi ia hanya diam sambil menunduk. Ku perhatikan wajahnya, hei! Ia menangis! Apa aku tadi terlalu kasar padanya?!

Aku pun mencoba untuk menenangkannya. “Hei Ryana, jangan menangis. Maafkan aku tadi aku hanya kesal saja. Sudah jangan menangis, maafkan aku”

Ia mengangkat wajahnya dan mengernyitkan keningnya. “Aku menangis bukan karena mu bodoh”

“Lalu kau kenapa? Hei , dan sedang apa kau disini?” tanyaku. Ia tidak menjawab pertanyaanku tiba-tiba ia memelukku dengan erat sambil menangis.

Tubuhku menegang seketika.

Jantungku berpacu dengan cepat.

Oksigen di sekelilingku seketika hilang, dadaku terasa sesak.

Ada apa denganku?

“Bawa aku pergi Zayn” isaknya pelan. Aku pun menurutinya dan membawanya pergi ke apartment ku. Lebih tepatnya apartmentku dan apartment Niall. Ya, aku dan dia roommate.

“Jadi apa yang terjadi?” tanyaku pada Ryana begitu Ryana sudah tenang. Sekarang ia sedang minum coklat hangat yang kubuatkan, aku baik sekali bukan?

“I hate Harry” ucapnya cepat

Hah? Hahahah bagaimana bisa? Bukan kah baru kemarin ia memintaku berbaikan dengan Harry, karena menurutnya Harry sudah berubah, bla bla bla. Omong kosong.

“Hahahaha” tawaku pun meledak begitu mendengar ucapannya.

“Kau kenapa tertawa?!?!” ucapnya sambil menatapku tajam, aku pun langsung menutup mulutku dengan kedua tanganku.

“Oke, ini memang kelihatan bodoh.  Baru saja kemarin aku memintamu baikan dengannya tapi malah sekarang aku membencinya”

Aku pun menatap matanya, memintanya untuk menjelaskan semuanya.“Apa yang terjadi ?”

Dan ia pun menceritakan semuanya.

Jadi, Harry cuma memanfaatkan Ryana? What the fuck?! Fucking bastard, awas kau Harry!

“You should believe me, Ryana. He’s a womanizer and he won’t change forever” kataku. Ia pun hanya memandangiku dengan pandangan seperti anak anjing. “Ayolah jangan memandangiku seperti itu."

“Hahaha Thanks for everything, Zayn” katanya lembut sambil tersenyum. "Kau ternyata bisa perhatian juga hahaha."

Her smile. I love it. I love her smile.

Complicated (When you love 2 boys at the same time) 1DLSWhere stories live. Discover now