Ryana’spov
Harry seperti mayat hidup. Sedari tadi ia diam. Bahkan ia sama sekali tidak menyentuh Vanilla late yang ia pesan. Beberapa fans yang menghampirinya di starbucks ini, di acuhkannya. Aku tidak tega melihatnya seperti ini.
“Ryana…”
Baru saja aku ingin memulai pembicaraan, ia mendahuluiku. “Ya Har?”
“Apa kau membenciku sekarang?” tanyanya dengan suara parau. Suaranya terdengar semakin serak saja. Aku pun tertawa kecil mendengar pertanyaanya. Konyol.
“Tentu saja tidak mengapa kau berfikir seperti itu?” tanyaku lembut. “Ok. Maafkan aku, tadi aku begitu emosional. Maafkan aku”
Ia menggelengkan kepalanya, “Kau tak seharusnya minta maaf. Kau benar tadi, aku memang salah”
Aku diam menunggunya untuk melanjutkan omongannya.
“Aku .. Aku tadi membuatnya marah. Aku menyebutkan nama Merrie di depannya. Sekarang pasti dia semakin membenciku” lanjutnya. Ia terlihat sangat sangat sangat menyesal.
“Oh Harold, aku tau kau tadi bicara seperti itu dalam keadaan emosi. Begini saja, besok aku akan menemui Zayn” kataku lembut. Ia terlihat kaget.
“Untuk apa?” tanyanya bingung.
“Tentu saja membujuknya lagi untuk memaafkanmu. Yaa, ini akan semakin sulit Harry karena seperti yang kau bilang zayn pasti semakin membencimu”
Harry menghembuskan nafasnya dengan berat. “Ok Ryana. Terimakasih karena kau sudah membantuku, padahal kita baru saja bertemu”
“Never mind, Harry” kataku.
“I’ll do my best” kataku lagi meyakinkannya, ia tersenyum lalu meminum Vanilla late nya yang sudah dingin.
“Kutebak itu sudah dingin” kataku sambil tertawa kecil. Ia juga ikut tertawa.
“Benar, ini sudah dingin. Tadi berapa lama aku diam?” tanyanya
“Sekitar 20 menit. Oh iya dan kau tadi mengacuhkan fans mu Harry”
“Benarkah? Ah” katanya menyesal.
“Oh ayolah Harry, everything’s gonna be alright” kataku menenangkannya sambil menggenggam tangan Harry.
“Everything’s gonna be alright” ucapnya mengulangi perkataanku. Senyum pun terbit di wajahnya, menunjukkan dimples nya yang sangat aku sukai.
Louis’spov
“Kau mau pesan apa El?” tanya ku lembut pada Eleanor, kekasihku yang tidak ada duanya. “Cappucino lagi?”
“Tentu saja. Kau tau kan aku sangat suka Cappucino” jawab Eleanor lembut sambil tertawa pelan. Aku pun ikut tertawa. Aku pun memesan 2 Cappucino, untukku dan untuk El.
“Starbucks sepi ya” gumam El sambil menyeruput Cappucino hangatnya. Aku pun mengangguk mengiyakan pernyataan El. kulihat keseluruh penjuru starbucks. Hanya melihat sepasang kekasih yang duduk di ujung sebelah kanan.
Hei! Aku kenal siapa pria itu! Walaupun Pria itu duduk membelakangiku , aku tau siapa pria itu. Itu Harry!
Ku pincingkan mataku untuk melihat ke arah sang wanita, itu Ryana hanner! Wanita yang sedang di gosipkan dengan Harry! Jadi benar mereka sudah resmi berpacaran? Kenapa Harry tidak memberitahuku?
Wow. Mereka berpegangan tangan sekarang.
“Hey Lou, bukankah itu Harry?” tanya Eleanor. Sama seperti ku, ia baru sadar kalau pria yang duduk di ujung sebelah kanan itu Harry.
“Iya itu Harry. Aku juga baru menyadarinya” jawab ku.
“Harry bersama siapa?” tanya Eleanor padaku.
“Ryana Hanner. Mereka sedang di gosipkan” jelasku. “Mereka berlibur bersama di Hawaii”
Eleanor pun hanya mengangguk mendengar ucapan ku.
Tiba-tiba handphoneku bergetar menandakan ada pesan masuk. Itu pesan dari Liam.
Liam Payne : Halo agen L dan agen N disini, Agen T sedang dimana?
‘Agen T?Agen L , Agen N? Maksudnya apa sih?’ gerutu Louis dalam hati. Tingkah sahabatnya memang konyol.
Louis Tomlinson : Agen T? Apa yang kau maksud Liam?
Liam Payne : Agen T itu kau, Agen Tommo! Aku agen L dan agen N itu Niall
Louis Tomlinson : Ok, agen L dan agen N. Ada apa? Kau mengganggu kencanku dengan El.
Liam Payne : Maaf, ini darurat. Kau dimana? Ada yang ingin aku dan agen N rundingkan, bisakah bertemu?
Louis Tomlinson : Aku sedang di starbucks bersama El. Kebetulan Starbucks sepi. Dimana?
Liam payne : Ya sudah, aku dan agen N ke starbucks saja
Louis Tomlinson : Ok, aku menunggumu. Kebetulan Harry ada di Starbucks.
Liam Payne : WHAT? Kalau begitu jangan di starbucks! Kita tidak boleh ketahuan Harry!!! Zayn juga jangan sampe tau!!
Louis pun mengerutkan keningnya. Kedua sahabatnya ini membuatnya bingung.
Louis Tomlinson : Ya sudah 10 menit lagi di apartement ku. Aku kan hanya tinggal sendiri, Harry dan Zayn tak akan tau
Liam payne: Ok agen tommo!! Jangan lupa belikan aku starbucks dan belikan chips juga yaa x
Pesan terakhir itu pasti dari Niall. Huft, dasar Niall.
Ketika aku sampai di apartement ku, Niall dan Liam sudah menungguku sambil duduk di sofaku. Mereka memang punya kunci kamarku.
“Agen T!! Mana chips nyaaa?” tanya Niall sambil setengah berlari ke arahku. Aku pun memberikannya kantong kresek berwarna putih berisikan makanan. Ia pun mengambilnya dengan senang.
“Jadi ada apa?” tanyaku sambil berkacak pinggang di depan Liam yang sedang duduk di sofaku.
“Duduk lah dulu Tommo” katanya. Aku pun duduk di sebelahnya. Sedangkan Niall duduk di lantai sambil makan chips nya dengan rakus. Dasar rakus.
Liam pun membuka mulutnya. “Begini. Aku dan Niall merasa aneh dengan perilaku Zayn dan Harry akhir-akhir ini. Sepertinya ada yang disembunyikan. Dan kau juga tentunya sudah tau dengan gossip yang beredar di media? Katanya Merrie dan Zayn putus karena Harry berselingkuh. Aku dan Niall….”
“Mustahil! Harry berkencan dengan Ryana” potongku cepat. Liam kelihatan kesal karena omongannya dipotong olehku.
“Dengarkan aku dulu” pintanya.
“Iwya, dewngwarkwan liywem” ujar Niall. Mulutnya penuh dengan chips membuatnya kesulitan untuk berbicara.
“Habiskan dulu chips mu, dude” saranku padanya. “Ok Liam lanjutkan”
“Ya, aku dan Niall tentu saja tidak percaya tapi kami penasaran. Tadi saja Zayn pulang dengan keadaan marah dan ia langsung mengunci diri di kamar mandi. Jadi intinya, kami ingin mencari tahu ada apa sebenarnya. Apa kau mau ikut? ” tanyanya.”Kalau mau kita mulai penyelidikannya, mumpung masih sore dan kita free”
Aku pun berfikir. Benar juga perkataan Liam. Zayn dan harry memang terlihat aneh akhir-akhir ini.
“Ok aku ikut,” kataku. Liam dan Niall pun terlihat senang. “Jadi penyelidikannya dimulai darimana?”
“Rumah Merrie Mcfadden.”
YOU ARE READING
Complicated (When you love 2 boys at the same time) 1DLS
Fanfiction"Zayn berpikir bahwa ia sempurna, ia pendendam." "Harry itu sampah. Ia pengkhianat dan pengkhianat takkan pernah mendapatkan tempat, Aku setuju dengan Simon untuk menukarnya dengan Nathan." Pada akhirnya mau tidak mau aku terlibat dalam konflik ini.