Ryana'spov
Zayn berjalan di depanku dengan santai, sedangkan aku berjalan di belakangnya dengan membawa belanjaanya yang banyaaak sekali. Lama kelamaan aku jadi ilfeel dengan artis ini . Tampan sih tapi menyebalkan.
‘Bruk’. Aku menabrak tubuh Zayn yang tiba-tiba berhenti. Ia menoleh ke arahku.
“Kau ini apa-apaan menabrak ku hah?!” katanya ketus.
“Ah harusnya aku yang bertanya, mengapa kau berhenti mendadak?!” tanyaku ketus. Lelaki ini memang menyebalkan.
Zayn mengacuhkan pertanyaanku. Ia menoleh kekiri dan kanan sambil mengernyit kan dahi nya. Sepertinya ia mencari sesuatu.
“kau mencari apa Zay..”
Tiba-tiba Zayn menarik tanganku dan menyeretku ke arah parkiran mobil. Ia setengah berlari. Aku pun refleks mengikutinya. Dengan susah payah aku pun mengikutinya. Hingga akhirnya, kami berhenti tepat di mobil sewaan Zayn.
“Cepat masuk!” perintahnya. Aku pun menurutinya.
“Ada apa zayn?” tanya ku bingung.
“Cepat pasang sabuk pengaman” perintahnya lagi. Aku pun menurutinya lagi. Dan Zayn pun langsung men’gas’ mobilnya.
Aku tau tau akan dibawa kemana. Yang pasti selama diperjalanan, sambil menyetir Zayn menoleh beberapa kali ke arah spion. Karena penasaran aku pun menoleh ke belakang, untuk melihat apa yang Zayn lihat dan aku melihat mobil BMW terbaru berwarna hitam tepat berada di belakang mobil kami. Dengan susah payah aku pun melihat sang pengemudi. Aku mengenali pengemudi tersebut!
Itu……
HARRY STYLES! Personel ONE DIRECTION! Ya tuhan.. mimpi apa aku semalam bisa melihat 2 personel One Direction secara Live (?).
“Zayn itu harry kan?” tanyaku pada Zayn. Zayn hanya diam, sepertinya ia sedang berkonsentrasi atau memikirkan sesuatu.
“WOY ZAYN ITU HARRY STYLES KAN?” tanyaku sambil berteriak. Zayn pun kaget dan langsung meng’iya’kan.
“ya itu harry” kata Zayn.
“Lalu kenapa kita tidak berhenti? Harry itu temanmu kan? Dan mau kemana kita?” tanya ku penasaran.
“Kemana saja, tempat dimana Harry tidak bisa mengejar kita!” teriaknya frustasi.
“Kau sedang bermasalah dengan Harry yah? Ah ayolah Zayn. Kau dan Harry sudah dewasa seharusnya kalian bisa mengatasi masalah kalian berdua dengan face to face bukan kejar-kejaran seperti ini” kataku. Aku pun merebut stir mobil dari Zayn, dan meminggirkan mobil lalu kuinjak rem nya dan mobil kami pun berhenti secara mendadak.
“Kau gila ya?! Kau tak tau apa-apa. Just SHUT UP!” teriaknya frustasi. Mata Zayn benar-benar melotot sekarang.
“Tapi Zayn tenang saja, jalanan ini sepi. Kau bisa menyelesaikan masalahmu disini” kataku.
‘tok tok tok’.
Kaca jendela Zayn diketuk. Zayn pun memalingkan mukanya ke arah jendela dan melihat Harry berdiri disana.
“Zayn, I wanna talk something important please” kata Harry memohon. Zayn pun menatap nya sinis, lalu ia memalingkan wajahnya padaku.
“Stay here, masalah kita belum selesai! Jangan kemana-mana!” ancam nya. Ia pun keluar dari mobil dan berjalan menuju depan mobil, harry mengikutinya. Aku hanya bisa memperhatikan kedua pria itu dari dalam mobil.
Author’spov
“What’s up?” kata Zayn membuka pembicaraan. Ia menatap harry dengan tatapan seolah-olah Harry menjijikan.
YOU ARE READING
Complicated (When you love 2 boys at the same time) 1DLS
Fanfictie"Zayn berpikir bahwa ia sempurna, ia pendendam." "Harry itu sampah. Ia pengkhianat dan pengkhianat takkan pernah mendapatkan tempat, Aku setuju dengan Simon untuk menukarnya dengan Nathan." Pada akhirnya mau tidak mau aku terlibat dalam konflik ini.
