9. Something

101 8 0
                                    

"...meskipun kamu memiliki kekuatan ini, tapi kamu tidak boleh membuat orang curiga dengan kekuatanmu atau sampai orang lain tau kalau kamu punya kekuatan ini, kamu harus menjaga rahasia ini baik-baik, karena jika kamu bocorkan rahasia ini, kamu akan mendapat masalah besar" kata kevin
"Pasti, aku pasti akan menjaga rahasia ini, kamu tenang saja" kata yura

"Baiklah, nanti jam 6 ingat ya" sahut kevin
"Pasti aku akan mengingatnya, aku akan berusaha semampuku membantu pak hasan dengan kekuatanku" kata yura dengan penuh percaya diri
" oh iya yura, ada satu lagi, kamu tidak boleh memberitahukan masa depan orang lain yang kamu lihat dengan orang tersebut ataupun orang lain, jangan pernah memberitahukan itu kecuali itu adalah kejadian yang sudah lewat" kata kevin dengan wajah yang serius
"Ya, aku sudah tau, aku nggak bodoh, oh iya, kamu mungkin gak tau, aku ranking 1 di kelasku, ini pertama kalinya aku bisa mengalahkan dave, ah senangnnya (kata yura, yura lupa bahwa dave adalah adik kevin).....oh iya...kamu kan kakaknya...hehe..hehe...aku lupa, seharusnya aku tidak katakan itu, maaf" kata yura sambil tersenyum sedikit

"Ah...tidak apa-apa, aku juga jarang lihat nilai dave, aku bahkan nggak tau dave pernah juara 1 di kelas, aku tau ini dari kamu" kata kevin
"Apa? Jadi..untuk apa dia belajar jika tidak ada yang melihat nilainya?" Tanya yura
"Apa? Kamu tau kami hidup sendiri? Bagaimana kamu tau itu?" Tanya kevin
"Aku pernah dengar dave bilang kalau dia tidak ingin kehilangan salah satu keluarganya demi menolong orang lain, memang orang tua kalian dimana?" kata yura
......
"Orang tua kami....bercerai, dan mereka berdua telah menikah lagi, kami tidak ingin hidup bersama ibu dan ayah tiri, kami memutuskan untuk pindah, rumah yang kami tempati sekarang pemberian ayahku sebelum bercerai dengan ibu kandungku." Kata kevin
"Ahh...maaf, aku telah mengingatkanmu tentang masa lalumu yang menyedihkan" kata yura
"Tidak apa-apa, sekarang kami tidak memikirkannya lagi, bahkan orang tua kami sudah tidak pernah mengunjungi kami lagi, dan yang ku dengar terakhir kali, ayah kandung dan ibu tiriku telah pindah ke amerika, sedangkan ibu kandung dan ayahku sudah ke luar kota, mungkin mereka sudah lupa anaknya" kata kevin
"Tapi...ada yang membuatku penasaran" kata yura
"Apa?" Tanya kevin
"Bagaimana kalian hidup sendiri? Kan kalian gak pernah bekerja"tanya yura
"Kami memiliki uang tabungan yang cukup banyak, itu cukup untuk kami sampai bisa bekerja, apalagi aku dapat beasiswa" kata kevin
"Wahh, ternyata kamu pintar juga ya"kata yura yang seraya tersenyum untuk menghibur kevin
"Haha... oh iya, ketika kamu sudah keluar dari rumah sakit ini, dan kamu masuk sekolah, kamu akan asing dengan keberadaan sekolah, kamu harus menyesuaikannya, jangan membuat orang curiga denganmu, buatlah bahwa kamu tiba-tiba terkena penyakit apa lah yang membuat orang percaya padamu, mengerti?" Kata kevin

"Ya, pak guru, murid anda sudah sangat mengerti sekarang berkat anda" kata yura yang seraya tertawa terbahak-bahak. Kevin juga ikut tertawa...
"Baiklah, kamu mau keruanganku dulu? " tanya kevin
"Kenapa?" Tanya yura
"Ada yang mau kukasih padamu" sahut kevin
"Benarkah? Apa itu? Mahal gak, kalau gak, aku gak mau kesana.Hehe... peace, bercanda doang, okelah, boleh..." kata yura
......(klek) pintu terbuka
"Ruanganku lebih besar dari punyaku, aku juga ingin, apalagi ini hanya satu orang yang pakai, hhuh" ucap yura ketika dia sedanf membuka pintu secara pelan-pelan seraya tersenyum sedikit sambil membuka pintunya
....
Muka yura langsung berubah, dari yang tersenyum jadi terkejut, dia terkejut melihat dave ada didalam, begitu juga kevin yang baru melihat kedalam setelah yura melihat kedalam
"Dave?" Kata yura dan kevin secara bersamaan
"Oh... apa kalian sudah pacaran, wahh. Selamat" kata dave
"sudahlah dave, kakak malas bertengkar denganmu lagi" kata kevin
"Tidak, aku tidak bertengkar, aku sudah tau aku salah, maaf kak, tapi...kenapa yura ada disini?" kata dave
"A..apa? A..aku??aku tadi mau ..." kata yura yang terpotong pembicaraan oleh kevin
"Aku mau memberinya sesuatu"kata kevin ke dave
"Sesuatu? Apa itu, apakah itu..."kata dave yang terpotong oleh kevin
"Kamu bisa tolong keluar sebentar, ada hal penting yang ingin kakak omongkan sama yura" kata kevin
"Baiklah, aku tunggu diluar" kata dave yang seraya keluar dari ruangan itu
.......
"Ini" kata kevin
"Wah..." kata yura
.....
Apa yang ingin diberikan kevin ke yura? Apakah jimat atau .... hmmm....lalu bagaimana dengan dave, bukannya dia seharusnya sudah ada di sekolah? Bukannya dia sedang marah, tapi kenapa dia terlihat ceria hari ini?....
Kelanjutan ada di episode 10
.....
Guys, ingat vote ya, kalau perlu comment juga, kalau ada kritik dan saran line di : ceceliacen , mohon yang sopan & intro dulu y, thx ^.^

Until I Can See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang