13. Don't go

99 5 0
                                    

"Lho! Dimana pak hasan?" Tanya kevin
"Tidak tau, dimana pak hasan? Apa mungkin...." yura terhenti sejenak, dia mengingat apa yang dikatakan pak hasan kemarin.
"Kemarin... aku melihat pak hasan sudah sadar, dan aku sempat berbicara dengannya" kata yura
"Apa? Sudah sadar? Kapan? Jadi..dia bilang apa?" Tanya kevin yang terkejut
"Dia..dia bilang ingin keluar dari rumah sakit ini, karena dia tidak ingin menyusahkan keluarganya lagi" kata yura
"Berarti... itu... adalah permintaan terakhir pak hasan supaya dia dapat bersama keluarganya" kata kevin
"Apa? Permintaan terakhir? Tapi aku masih bisa mencari 1 orang lagi, masih tersisa waktu sampai besok" kata yura
"Ya.. aku tau.. tapi, kalau orangnya tidak mau, itu juga percuma saja" kata kevin
"TIDAK! Itu tidak boleh terjadi"kata yura yang langsung lari keluar
"YURA! KAMU TIDAK BOLEH KELUAR DARI RUMAH SAKIT INI, KAMU MASIH BELUM SEMBUH TOTAL" teriak kevin kepada yura, karena yura langsung berlari keluar
Yura tidak mendengar perkataan kevin, dia langsung pergi mencari pak hasan.
...
Yura sesekali berlari, dan juga melihat kesekeliling. Dia belum menemukan pak hasan. Kemudian... dia melihat pak hasan yang barusan mau naik taxi bersama istri dan anaknya. Sang istri sedang membantu pak hasan untuk masuk kedalam taxi dan dibantu oleh supir taxi, sedangkan anaknya hanya melihat. Yura melihat dengan lega, dia kemudian memutuskan untuk berbicara kepada mereka
"Bu hana" kata yura
"Oh, yura" kata bu hana sambil sedikit tersenyum
"Saya....saya boleh ikut bersama kalian?" Tanya yura
"Apa? Ikut? Tapi kami ingin ke taman untuk piknik" kata bu hana
"Ya, tidak apa-apa, aku juga sudah baikan" kata yura
"Tapi..." kata bu hana yang terpotong oleh pak hasan
"Ya, kamu boleh ikut koq" kata pak hasan
"Wah.. terima kasih" kata yura
Yura duduk di kursi depan, mereka menuju ke tempat piknik
.......
"Wah, ini sangat indah" kata yura sambil melihat sekeliling dan menikmati pemandangan hijau pepohonan
"Ya" kata bu hana yang tersenyum melihat yura
Mereka menghabiskan waktu dengan canda tawa. Yura sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama mereka
"Aku.. sudah lama tidak bersama keluargaku seperti ini, aku... sangat rindu hal ini, aku ingin melakukanya lagi" kata yura
"Kenapa bisa begitu? Kan kamu punya ayah dan ibu" kata pak hasan
"Ya, saya punya, tapi.. mereka sekarang sudah sering bertengkar, tidak ada waktu untuk piknik" kata yura yang seraya curhat kepada keluarga pak hasan
"Kamu hanya perlu bersabar. Kamu tau? Diantara semua hal di bumi ini, apa yang paling berharga?" Tanya pak hasan
"U..ang? Kata yura yang menjawab pertanyaan pak hasan
"Bukan, uang tidak menjamin kamu akan bahagia. Uang juga tidak menjamin kamu dapat membeli semuanya, yang paling berharga adalah keluargamu. Ketika kamu kesepian, mereka akan menenangkanmu tanpa mengharapkan uang, mereka pasti akan menjaga rahasiamu baik-baik. Mereka juga akan mendukungmu dan tidak akan menusukmu dari belakang, jadi , jika kamu tidak mau kehilangan keluargamu itu, kamu hanya perlu bersabar, jangan perlihatkan kepada mereka bahwa kamu menangis. Karena itu akan membuat mereka semakin sedih dan memutuskan untuk berpisah" kata pak hasan
Yura menitihkan air mata mendengarkan itu.
"Ya, benar, tapi.. mereka jadi sering bertengkar karena uang. Menurut mereka, jika tidak memiliki uang, maka kamu tidak bisa bertahan" kata yura yang sambil menangis
"Kamu tau warren buffet?" Tanya pak hasan kepada yura
"Ya, yang kutau dia termasuk orang terkaya didunia selain bill gates" kata yura
"Ya, tapi, kamu tau? Dia pernah berkata bahwa uang tidak menciptakan manusia, tapi manusialah yang menciptakan uang.
Kamu bisa membeli buku tapi bukan pengetahuan. kamu bisa membeli jam, tapi bukan waktu. Kamu bisa membeli darah, tapi tidak untuk kehidupan. Kamu bisa mengambil kesimpulan dari itu,bahwa uang bukan segala-galanya" kata pak hasan

"Ya, anda benar" kata yura yang sambil menunduk.
.....
Karena sudah agak lama mereka berada disana, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, namun sebelum mereka pulang, mereka menganta yura kembali kerumah sakit.
....dirumah sakit, kevin menunggu yura di ruangannya
"Kevin? Kamu masih disini? Kenapa kamu disini?" Tanya yura
"Aku... sudah tau orangnya" kata kevin
"Maksudnya? Tau siapa?" Tanya yura
"Orang yang tulus menyayangi pak hasan" kata kevin
"Apa? Benarkah? Siapa?" Tanya yura
"Aku...tidak bisa memberitahukan padamu, kamu harus mencari tau siapa orang itu, tapi, kenapa tadi kamu langsung lari ketika kamu melihat pak hasan sudah tidak ada di sini?" Tanya kevin seraya tersenyum, dimatanya tersirat bahwa ada sesuatu rahasia yang tidak diketahui yura
"Hmm.. aku juga tidak tau, aku merasa, aku ingin membantu pak hasan dan keluargannya, terlebih, pak hasan dan bu hana adalah orang tuanya william" kata yura
"Ya.. kamu benar, kuharap besok akan jadi hari yang bahagia untukmu" kata kevin yang langsung pergi meninggalkan yura
"Apa sih yang dia bilang dari tadi?" Kata yura yang berbicara sendiri
...
"Besok... adalah hari terakhir pak hasan, apa yang harus kelakukan?" Gumam yura dalam hati
... besoknya

"Hari ini, cuacanya kurang bagus, tapi.. aku masih harus kerumah pak hasan" gumam yura dalam hati
Tiit....tiit... suara handphone yura berbunyi
"Halo, yura?kamu... bisa kerumah ibu sekarang? Pak hasan.. ingin melihatmu untuk yang terakhir kali" kata bu hana di telepon sambil menangis
"Apa? Tidak! Tidak boleh! Saya akan kesana segera" kata yura
....yura naik taxi kerumah bu hana. Karena sangking paniknya, yura lupa membawa uang
"Maaf pak, saya sedang buru-buru, dan saya lupa bawa uang, saya hanya bawa handphone saya, dan ini sangat penting untuk saya, jadi saya mohon.." kata yura yang terpotong perkataan sang supir
"Tidak, kamu harus membayar, atau... sepatumu, lumayan cantik" kata pak supir yang berbalik ke belakang sambil melihat sepatu yura
"Baiklah, ini" yura memberikan sepatunya ke supir dan langsung keluar dari taxi dengan kaki ayam
...
"Pak hasan? Anda kenapa?" Tanya yura sambil menangis
"Mungkin, ini adalah yang terakhir kalinya, tapi saya telah menganggap anda sebagai anak saya. Saya ingin anda bahagia. Anda sangat baik" kata pak hasan kepada yura yang sambil menangis
"Apa yang harus kulakukan? Aku...menyayangi pak hasan sama seperti orang tuaku sendiri...berdoa... itu salah satu harapan" gumam yura dalam hati
Yura langsung mengenggam tanganya dan berdoa.
......
Bagaimana kelanjutannya? Apakah pak hasan dapat sembuh atau tida? Apakah yang dikatakan kevin benar atau tidak bahwa yura berhasil menemukan orangnya, namun akan terlambat?
....
Kelanjutan di episode 14
....

Until I Can See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang