14. Pray

106 5 0
                                    

Sambil menutup mata dan berdoa dengan tulus. Namun; ada satu hal yang harus ditanyakan yura kepada pak hasan.
...
Yura sudah selesai berdoa, dia membuka matanya.
"Pak hasan...apakah anda percaya keajaiban?" Tanya yura dengan wajah sedih dan berharap supaya pak hasan menjawab ya
"Itu tidak pernah terjadi di dalam hidupku" kata pak hasan yang sudah tidak bertenaga

Yura menghela nafas dan kemudian membuangnya, dia tidak tau apa yang harus dilakukannya lagi, karena pak hasan tidak percaya dengan keajaiban... tapi...
"Walaupun itu tidak pernah terjadi dalam hidup saya, tapi itu hanya menurutku, pasti sudah sangat banyak keajaiban yang tak kusadari, jadi...saya percaya" kata pak hasan dengan mata ingin menutup
......
Pak hasan langsung menutup matanya. Semua orang kaget, termasuk yura.
"Dia...dia telah menjawab bahwa dia percaya keajaiban, tapi, kenapa pak hasan..." gumam yura dalam hati dengan wajah menangis

"Ayah....jangan tinggalkan aku" kata clara sambil menangis
Tiba-tiba.....
"Aku...dimana?" Tanya pak hasan yang sadar
"Ayah?" Kata clara dengan kaget
"Sayang?" Kata bu hana dengan heran
"Jadi...pak hasan... syukurlah" gumam yura dalam hati
Yura terharu melihat kejadian ini
"Kenapa kalian semua menangis?" Tanya pak hasan
"Kamu...tidak ingat?" Tanya bu hana
"Ingat apa? Yang kuingat kalau kemarin kita piknik sama yura, dan setelah itu kita pulang, jadi kenapa kalian semua nangis? Ada yang salah?" Tanya pak hasan
Bu hana sangat heran, namun juga bersyukur bahwa suaminya masih hidup.
"Kamu..perlu di cek lagi" kata bu hana ke pak hasan
"Tidak, aku sudah tidak sakit lagi" kata pak hasan
Yura yang mendengar itu langsung tersenyum. Bu hana masih tidak percaya apa yang dilihatnya, diabkemudian bertanya pada yura
"Yura, sebenarnya ada ap? Kenapa bisa begini? Apa...karena pertanyaanmu tadi? Mengenai keajaiban?" Tanya bu hana ke yura
"Aku tidak tau pasti, tapi sesuatu yang kita pasti akan terjadi pasti akan terjadi, mungkin itu yang terjadi pada pak hasan" jelas yura ke bu hana
"Hmm... kurasa aku sudah harus balik ke rumah sakit" kata yura
"Oh, iya, silahkan, tapi, tunggu dulu" kata buhana yang sambil melihat kaki ayam yura
"Kamu kesini gak pakai sepatu?" Tanya bu hana
"Oh, sebenarnya ada, tapi aku berikan ke supir taxi, karena aku lupa bawa uang" kata yura
"Benarkah? Kami juga tidak memliki stok sepatu wanita, atau...kamu mau pakai sepatu william? Itu sepatu baru dan belum dipakai, sepatu itu juga tidak terlalu besar, jadi mungkin akan muat" kata bu hana
"Wah..terima kasih bu" kata yura
Bu hana memberikan sepatu milik william ke hana, mereka ke kamar william. Yura melihat kesekeliling
.... dirumah sakit
Yura kembali ke rumah sakit. Dia akan ke ruangannya, namun dia melewati kantin, di kantin sangat banyak orang, namun dia tidak melihat masa depan dan lalu mereka

"Apa ini? Kenapa tidak berfungsi?" Gumam yura dalam hati
Yura kembali ke ruangannya, tiba-tiba kevin datang
"Kevin, baguslah kamu datang, ada yang mau kuceritakan, ini adalah sesuatu yang luar biasa" kata yura dengan wajah sangat senang
"Apa itu?" Tanya kevin
"Pak hasan, dia telah sembuh" kata yura
"Benarkah? Kamu tepat waktu rupanya" kata kevin
"Ya, dan orang ketiga itu adalah...." jata yura yang terpotong oleh kevin
"Kamu, benarkan?" Kata kevin
"Wahh..kamu masih dapat melihat punyaku ya? Kenapa kamu bisa tau?" Tanya yura
"Bukan, aku melihatnya sebelum aku tidak dapat melihat punyamu lagi,tapi yang kulihat, kamu akan terlambat, tapi syukurlah, kamu berhasil menyelamatkan pak hasan" kata kevin
"Ya, aku juga awalnya juga tidak tau, tapi syukurlah" kata yura
"Selamat" kata kevin
"Selamat? Untuk apa?" Tanya yura
"Karena kamu sudah dapat mengendalikan kekuatan ini,ini diluar perkiraanku, kamu sangat cepat memanfaatkan kekuatan ini" kata kevin
"Benarkah? Pantesan aku tidak melihat masa depan dan lalu mereka yang ada di kantin, itu sangat melelahkan" kata yura
"Kamu dapat melihat masa depan dan lalu orang tersebut apabila kamu mau melihatnya, dan itu tergantung perasaanmu. Kalau kamu tidak ingin melihatnya, tapi perasaanmu ingin, kamu tidak bisa berbuat apa-apa" kata kevin
"Oh" kata yura
"Dan satu lagi, semakin banyak kamu membantu orang, kemampuanmu akan semakin bertambah dan akan lebih bermanfaat" kata kevin
"Huh" kata yura yang menghela nafas
"Oh iya, aku besok sudah boleh pulang dari rumah sakit ini, aku juga besok sudah mau sekolah" kata yura
"Benarkah? Selamat ya...
Kamu akan menghadapi perubahan pada lingkungan sekitarmu, jadi.. kamu perlu berhati-hati " kata kevin
"Oke, aku sudah mengerti, tapi...kapan kamu keluar dari rumah sakit, dan habis keluar, kamu mau ngapain? Sekolah? Atau kerja?" Tanya yura
"Sekolah, kan aku dapat beasiswa" kata kevin
"Oh iya, aku lupa, cepat sembuh ya, tapi...bagaimana dengan sekolahmu kalau kamu absen terlalu lama, kan kamu dapat beasiswa" kata yura
"Sudahlah, jangan dipikirkan" kata kevin
"Baiklah" kata yura
.....

Waktu berlalu dengan cepat. Yura terbangun pagi-pagi dan sendiri membereskan barang-barangnya.

Flasback
...
"Halo ma, nanti besok aku sudah pulang, tapi mama sama papa gak usa jemput, nanti aku pulang sendiri. Aku sudah sembuh koq" kata yura

"Baiklah jika itu maumu, hati-hati ya" kata mama yura

"Oke, yasuda, aku tidur dulu ya" ucap yura

"Yura, sebenarnya...." kata mama yura yang terhenti

"Sebenarnya? Apa?" Tanya yura

"Tidak jadi, nanti besok kamu akan tau" kata mama yura
...
"Sebelum aku pulang, mending aku pamitan sama kevin, mungkin kita akan jarang bertemu atau tidak pernah bertemu lagi" gumam yura dalam hati
Yura berjalan ke ruangannya kevin.
....(klek) pintu terbuka
"Kevin masih tidur. Gak sopan kalau aku bangunin dia untuk bilang bye, hmm... ah itu ada buku" kata yura dalam hati yang melihat ke arah buku yang ada di tepat atas rak

"Apa ini? Diary? Punya kevin?" Kata yura. Yura membaca buku tersebut

"2 februari...
Hari ini...aku baru sadar dari koma, setelah 22 hari aku dirawat di rumah sakit,namun ada yang aneh.Aku melihat sesuatu yang aneh setelah kecelakaan itu, pertama, orang yang menolongku dari kecelakaan itu meninggal di tempat kejadian, sebelum meninggal, dia memberiku buku ini dan menyuruhku untuk menuliskan seluruh kejadian di buku ini, aku tidak mengerti maksudnya.

3 februari...
Aku tidak tau....." baca yura dalam hati tapi dirampas oleh kevin

"Apa yang kamu lakukan disini?!!" Kata kevin dengan marah
"Aku...aku hanya ingin mengucapkan salam perpisahan" kata yura yang terkejut
"Siapa yang suruh kamu menyentuh bukuku? Jika hanya itu, kamu bisa pergi sekarang" kata kevin yang masih marah
"Ah...maaf, aku gak bermaksud, ak...baiklah, aku pergi, bye" kata yura
...
Yura meninggalkan rumah sakit dan kevin, dia pulang kerumah dengan bus, didalam bus, dia masih memikirkan apa yang dibacanya itu.
...
Bus telah sampai
...(klek) pintu rumah terbuka
"Ayah? Ibu?" Teriak yura
"Halo nak" sapa ibu yura
Yura melihat masa lalu ibunya, yura terkejut melihatnya, ternyata ayah yura dan ibunya sudah pisah rumah, yura yang masih banyak pikiran memutuskan untuk langsung ke sekolah
"Aku...sudah mau ke sekolah, aku akan terlambat, tapi lebih baik aku ke sekolah dari pada di rumah, aku siap-siap dulu" kata yura ke ibunya
....

Apa yang akan yura di sekolah? Lalu, buku apa yang dibaca yura tadi? Apa yang akan dilakukan yura setelah dapat mengendalikan kekuatan itu?
Babak baru akan dimulai, tetap baca ya guys
.....
Kelanjutan episode 15...

Until I Can See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang