6. Believe Me!

107 9 0
                                    

"Aku tidak bisa mengatakan itu dapat berhasil atau tidak, aku hanya dapat melihat sebatas bagaimana pak hasan nanti, seperti 3 hari kemudian dia akan meninggal, namun jika kita mensupport dia, berdoa,atau sebagainya,mungkin itu bisa memperpanjang usia dia, jadi kita hanya melihat masa depan seseorang dalam sisi netral, artinya kita hanya dapat melihat masa depan seseorang jika itu tidak diubah oleh orang itu sendiri atau orang disekitarnya "
Kata kevin
"Oh... baiklah, berhasil atau tidak, kita belum mencobanya, apa salahnya kita mencoba?"kata yura yang bersemangat
"Kumpulah 3 orang yang benar2 tulus sayang kepadanya, suruh mereka berdoa dengan tulus meminta panjangkan umurnya" kata kevin
" 3 orang? 2 orang aku sudah tau itu siapa, tinggal 1 orang lagi " kata yura
"Benarkah? Syukurlah kalau begitu, tinggal 1 orang bukanlah hal yang sangat susah" kata kevin
"Benarkah? Bukannya itu susah untuk mencari 1 orang yang tulus menyayangi pak hasan?" Ucap yura
"Benarkah? Tapi aku melihat masa depanmu" kata kevin
"Masa depanku? Benarkah? Apakah aku dapat mengumpulkan 3 orang itu? Cepat katakan yang jujur" kata yura dengan bersemangat
"Aku tidak bisa memberitahukan kepadamu, karena aku hanya bisa membantu sebatas yang kubisa, aku tidak bisa terang-terangan mengatakan masa depanmu jadi tolong jangan paksa aku untuk mengatakannya" kata kevin
"Ah.. baiklah" kata yura yang sedikit sebal
" ini sudah pukul 9.30, aku sudah mau tidur" kata kevin sambil menguap
"Ah.. oke.. baiklah.. tidurlah yang nyenyak, bye" kata yura seraya melambaikan tangan
....
Yura berjalan di koridor dan ingin menuju ke ruangannya, tiba-tiba dia bertemu dengan istri dan pak hasan yang sedang duduk di kursi yang berada di koridor, sang istri tetap saja menangis, sedangkan anak perempuan kecilnya yang lucu hanya menatap ibunya sambil sedikit menangis namun selalu mengusapnya.
Yura menuju ke arah istri dan anak pak hasan, dia mencoba semakin dekat supaya bisa melihat masa depan mereka
.........
"Kenapa? Kenapa ini yang kulihat? Apa arti yang kulihat? Kenapa mereka semua menangis? " ucap dalam hati yura dengan wajah terkejut
Yura melihat kesedihan dimana-mana, namun dia berpikir kata kevin bahwa mereka akan melihat masa depan yang belum diubah seseorang, maka wajar saja, karena ajal pak hasan tinggal 3 hari lagi, wajar saja mereka semua akan menangis jika orang yang mereka cintai meninggal...
Sang istri menyadari keberadaan yura, sang istri bertanya dengan bingung
" anda? Kenapa anda disini? Apakah anda terganggu denganku?" Ucap sang istri
"Tidak, tidak sama sekali, tapi, kenapa anda menangis seperti ini?" Tanya yura
"Karena...suamiku" ucap istri yang sedang menangis
"Percayalah padaku dia akan sembuh, jika kalian sendiri percaya pada diri sendiri, maka kepercayaan itu akan menjadi kenyataan, jadi percayalah bahwa suamimu akan sembuh, dan berdoa semoga itu dapat terkabul" kata yura
"Te..terima kasih telah berbicara itu, aku agak baikan sekarang, tapi, boleh saya tau nama kamu siapa?" Kata istri pak hasan
"Yura, yura marianne" ucap yura
"Nama yang bagus, tapi, kenapa kamu dirumah sakit? " tanya sang istri
"Tadi siang, aku kecelakaan mobil, untung ada yang menolongku jadi aku tidak apa-apa" kata yura
"Kecelakaan? Untung saja kamu tidak apa-apa, orang sebaik kamu tidak boleh terluka" kata istri pak hasan
"Ah..tidak..tapi nama ibu dan anak ibu apa?" Tanya yura
"Ibu? Nama ibu, hana, dan nama anak ibu clara"
" nama yang cantik " kata yura sambil tersenyum melihat ibu hana dan clara
....
Yura masuk ke dalam ruangannya dan ketika ingin tidur, tiba2 ada yang menjenguknya
....
"Ibu? Ayah?" Kata yura terkejut
Yura langsung melihat masa depan mereka dan ternyata...
"Ibu......dan ayah ..... ingin ...." kata ibu yura namun terpotong oleh yura
"Sudahlah, aku tidam ingin mendengarnya, aku sudah capek seharian ini" kata yura yang langsung tidur membelakangi kedua orang tuanya
"Kamu harus mendengar perkataan kami dulu karena ini penting" kata ibu
" tidak! Aku tidak mau! Sudahlah, aku  mau tidur " kata yura membentak

"Aku tidak ingin mendengar kalian akan bercerai, aku belum sanggup mendengar secara langsung, tolong, hentikan semua ini, ibu, ayah, kumohon"kata yura dalam hati sambil menitihkan air mata

Sang ibu tidur di di kursi yang ada di dalam ruangan sedangkan ayah yura tidur di kursi yang berada di luar ruangan
...  paginya ...
" ini sudah jam 8, aku harus cepat mencari 1 orang lagi "
Yura ingin bergegas pergi, ketika dia berdiri, dia melihat ibunya tertidur nyenyak di kursi yang ada di dalam ruangan, dia masih tetap bisa melihat masa depan ibunya, namun karena dia tidak ingin mengetahui lebih lanjut, dia langsung pergi melewati ibunya, dia kemudian melihat masa lalu pak hasan
"Namanya....william? Siapa itu william" yura melihat masa lalu pak hasan, dan pak hasan sangat menyayangi william
"Sekarang aku akan mencari yang namanya william, tapi aku harus bertemu dengan istrinya dulu, kemarin aku lihat mereka di kursi yang ada di koridor, kemungkinan mereka di kantin, sekarang aku ke kantin dulu" kata yura dalam hati

..... ( di ruangan kevin )
Kevin yang juga sudah terbangun, dia duduk memandang jendela , pikirannya sedang memikirkan sesuatu.
"Yura, mungkin kamu akan berhasil mencari 3 orang itu, namun..."
.... 
Namun .... apa? Apa yura tidak dapat menolong pak hasan? Ataukah dia dapat menemukan william? Tapi, siapakah william?
...
Kelanjutan ada di episode 7...

Until I Can See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang