22. What is the Question?

85 6 0
                                    

"Sinopsisnya menarik. Tapi, kenapa kamu mengambil topik ini?" Tanya guru indonesia

"Hhm..entahlah, itu hanya tiba-tiba datang dari pikiranku, aku berusaha sebaik mungkin untuk membuat cerita ini menarik" kata dave

"Baiklah, kamu boleh duduk" kata guru indonesia
......
Selang beberapa menit setelah itu, lonceng telah berbunyi. Masuklah les kedua yaitu matematika.
"Siapa yang belum siap PR-nya silahkan berdiri diluar, dan juga akan ada pengurangan nilai tugas" kata guru matematika.

Yura pun berdiri diluar kelas karena masih ada 6 soal belum dikerjakannya. Ini merupakan pertama kalinya bagi yura mendapat pengurangan nilai dan juga dihukum berdiri diluar

"Fiuh..aku dihukum berdiri diluar kelas lagi" kata yura ke stephanie

"Ya, ini bukan pertama kalinya untukku tidak mengerjakan PR, jadi aku sudah terbiasa" kata stephanie

Disisi lain, nick juga dihukum berdiri diluar kelas karena masuk terlambat. Nick melihat yura dan memutuskan untuk mengobrol dengannya.

"Bagaimana?" Tanya nick ke yura sambil tersenyum

"Kenapa? Karena levelmu lebih tinggi bukannya kamu sudah bisa melihatku berhasil atau tidak?" Tanya yura dengan kesal ke nick

"Apa? Level? Maksudnya?" Tanya stephanie

"Ah..bukan apa-apa koq, kita sedang main g..game aja" kata yura

"Oh...koq kalian ngomong disini sih? Nanti yang lain curiga lo, mendingan di sana aja" kata stephanie yang menunjukkan tempat yang agak sepi

"Baiklah, thx ya stef" kata yura

"Oke" kata stephanie

Nick dan yura pun menuju ke tempat yang dimaksud stephanie tadi.

"Untuk apa kamu tanya-tanya soal itu jika kamu sendiri tidak mau memberitahukannya?" Tanya yura

"Karena...ini adalah perintahnya" kata nick

"Perintah? Oke..baiklah, tapi, aku mau tanya, orang yang memberimu kekuatan ini, apakah dia adalah orang pertama yang punya kekuatan ini?" Tanya yura

"Hhm...entahlah, mungkin saja, tapi aku juga kurang tau. Kamu harus berhati-hati menggunakan kekuatan ini" kata nick yang langsung pergi meninggalkan yura sendirian

Lonceng pun telah berbunyi yang tandanya istirahat. Yura langsung ke kelas kevin dan memceritakan semuanya ke kevin

"Kurasa orang itu dave" kata yura

"Sudahlah, jika belum 100% pasti, atau masih belum memiliki bukti, lebih baik jangan menuduh orang dulu" kata kevin

"Aku ada alasannya" kata yura

"Seperti yang semalam kamu bilang kan? Itu belum cukup dijadikan bukti" kata kevin

"Ada tambahan lagi. Tadi sewaktu pelajaran indonesia, dave disuruh bercerita, dan dia menceritakan sesuatu yang berhuhungan dengan kekuatan. Setelah itu, orang pertama yang punya kekuatan itu memutuskan untuk membunuh orang yang memanfaatkan kekuatan ini untuk kepentingannya saja" kata yura

"Membunuh?" Tanya kevin

"Ya, bagaimana dia bisa membuat cerita seperti itu? Bukannya itu sama seperti kita? Punya kekuata." kata yura

"Aku akan membuktikannya sendiri" kata kevin

"Aish..kenapa kamu tidak percaya sih? Apa aku terlihat meragukan?" Kata yura dengab kesal ke kevin

"Bukan begitu, bisa jadi itu hanya kebetulan saja. Kamu terlalu menaruh curiga terhadap seseorang, dan itu tidak baik" kata kevin

"Terserah, kalau kamu mau cari tau sendiri, cari taulah, aku sudah tau orangnya siapa. Terserah kamu mau percaya atau tidak" kata yura yang marah kepada kevin dan langsung meninggalkannya.

Until I Can See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang