Aku menatap gaun pengantin putih pilihanku. Sangat cocok di tubuhku.
"Kau cantik, sayang. Mama jadi ingat, dulu kamu masih anak bayi, sekarang udah bisa buat bayi"celetuk mama, mengelus pipiku.
Aku terkekeh.
"Mama bahagia"ujar mama tulus.
"Trims mama"balasku pelan. Kupeluk erat tubuh wanita kesayanganku ini.
"Ayo mama antar, papa dan Arya sudah menunggumu"jelas mama, menarik pelan tanganku keluar dari ruang tunggu pengantin wanita perempuan.
Mama membawaku menemui papa, dan papa menggandengku menuju altar. Arya sudah menunggu disana dengan balutan tux yang menbuatnya makin terlihat gagah.
Pendeta memulai tugasnya.
"Sekarang kita hadir disini untuk menyaksikan pengikatan janji suci pengikatan hati 2 insan Tuhan, mempelai pria silakan mengucapkan janjimu dihadapan Tuhan, jemaat dan istrimu"ujar pendeta.
"Saya, Arya Davido Smith, menerima Ashley Garnetta Leghra sebagai istri, sebagai pendamping hidup, disaat susah, senang, kaya, miskin, sakit, sehat, dalam senang dan sedih. Saya berjanji dihadapan Tuhan, jemaat dan istri saya"Arya mengucapkan sumpahnya. Walau aku tau, itu hanya di mulut belaka. Bukan dari hati.
"Mempelai wanita dipersilahkan menyebutkan sumpahnya"ujar pendeta.
" Saya, Ashley Garnetta Leghra, menerima Arya Davido Smith sebagai suami, sebagai pendamping hidup, disaat susah, senang, kaya, miskin, sakit, sehat, dalam senang dan sedih. Saya berjanji dihadapan Tuhan, jemaat dan suami saya"ujarku tulus, dari hatiku terdalam.
"Dihadapan Tuhan, keduanya dipersatukan, seperti yang disabdakan Tuhan, apa yang sudah dipersatukan Tuhan tidak dapat diceraikan manusia"ucap pendeta lalu membuka tangannya sebentar lalu menutupnya kembali.
"Mempelai pria dipersilahkan mencium mempelai wanita"ujar pendeta, lalu agak mundur.
Arya mendekat. Menarik pinggangku.
Omaigat! Jantungku udah kaya lari marathon. Dag dig dug banget! Duh dia makin deket, gakuku gananaaaa!!
Kupejamkan mataku rapat. Tak lama kurasakan ada benda kenyal seperti jeli menempel di bibirku. Menyapu lembut bibirku. Menggigit bibir bawahku, agar terbuka. Lalu menelusupkan lidahnya ke dalam, mengabsen tiap deretan rapi gigiku.
Ia melepaskan ciumannya setelah melihatku kehabisan nafas.
Wajahku dipastikan memerah seperti kepiting rebus!
"Bibirmu manis"pujinya lembut tapi pelan, lalu menyunggingkan senyumnya.
Eh? Aku ga salah liat kan? Ini mataku ga katarak kan? OMG!! Hatiku bahagia, berbunga-bunga!
Foto di mulmed yaaa! Maaf fotony pke foto ciumanny glenn-chealsea! Hehe pisss😋
"Ayo"ujarnya, menggenggam tanganku lembut lalu menggiringku menuju pintu keluar gereja, menuju lokasi resepsi.
***
"Cieee, yang ga jones lagii"ledek Sara menowel pipiku. Pipiku merona merah.
"Temanmu?"tanya Arya.
"Ah ya, ini Sara, sahabatku. Ini Dimas, tunangannya"jelasku pada Arya.
Dia tampak mengangguk.
"Dingin banget sih laki lo, kaya es"bisik Sara.
"Hush, ga boleh ngomong gitu!"tegurku berbisik juga. Ia hanya terkekeh.
"Satria mana?"tanya Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN LOVE
RomanceGimana rasanya dijodohkan? Apa enak? Itulah yang dialami Ashley dan Arya. Menikah karna sesuatu yang terbilang kuno. Ya, karna PERJANJIAN DARAH. Ashley yang memang mencintai Arya berusaha mendapat hati Arya. Gimana perjuangannya? Apa berhasil? Lalu...