Satria Pov
"Trima kasih mbak"ucapku lalu menerima kembalian dan mengambil plastik kresek berisi minyak kayu putih dan plester luka yang kubeli.
Aku berjalan menyebrang menuju kios bubur tempat Ashley menunggu.
Ada keributan terjadi. Ada banyak kerumunan orang.
Aku mendekat.
"Ada apa ya pak,"tanyaku pada seorang bapak yang ikut berkerumun.
"Tadi ada yang kecelakaan, perempuan den"jelas bapak tadi.
Aku menembus kerumunan itu dan mataku serasa mau copot saat melihat siapa yang tergeletak. Ashley!
Aku segera berjongkok.
"Aku akan bantu membawanya"terdengar suara seseorang.
Aku mendongak. Arya?
"Mau apa kau kesini?"sinisku.
"Aku bawa mobil, ayo cepat, demi Ashley!"serunya.
Kugendong Ashley dan berlari menuju mobil Arya yang terparkir tak jauh dari kios bubur itu.
Aku duduk di belakang bersama Ashley, menyenderkannya dan menekuk lukanya, membantu menghentikan pendarahannya. Arya membawa mobil melaju dengan kecepatan tinggi menuju RS.
***
Author Pov
"Suster!! Cepatlah!"seru Arya panik memanggil suster jaga. 3 orang suster datang membawa bankar. Ashley direbahkan di bankar itu dan dibawa ke UGD.
"Harap bapak-bapak tunggu di luar, jangan masuk, bersabarlah kami akan lakukan yang terbaik"ujar dokter pada Satria dan Arya.
Mereka memilih duduk, meski dalam keadaan panik.
Drrttt... Drrttt...
Satria Pov
"Halo?"
'...'
"Ya, Ashley kecelakaan, maaf aku batalin janji Kev"
'...'
"Terserahmu saja"
Tut. Panggilan terputus.
Aku kembali merenung, berdoa, semoga Ashley bisa selamat.
***
Author Pov
"Ommm"terdengar panggilan dari Kaliyah.
Satria berdiri dan menggendong anak itu.
"Tante kenapa? Hiks hikss"isak Kaliyah bertanya.
"Tante gapapa kok sayang, tunggu aja bentar"ujar Satria menenangkannya. Ia pun merasa panik saat ini.
Klek. Pintu UGD terbuka. Dokter keluar, lalu menyusul bankar Ashley yang didorong beberapa suster.
"Gimana Ashley dok?"tanya Satria.
"Kondisi pasien kritis, tapi masih bisa ditangani. Janinnya pun selamat, janin yang kuat, pasien sudah boleh dijenguk, hanya jangan beri terlalu banyak pikiran"jelas dokter lalu berlalu pergi.
Arya Pov
Ashley selamat? Terima kasih Tuhan.
"Aku mau ke kamar Ash"ujarku.
Satria diam, ia hanya menggendong anak yang mendatangi kami.
"Maaf daddy lama, ada apa Sat? Gimana Ash?"tanya seorang pria lagi.
"Siapa anda?"tanyaku. Kenapa dia mengenal Ashley?
"Saya Kevin Rahamana, ini putri saya Kaliyah Putri Rahamana, saya teman Ash"jelasnya.
Aku mengangguk paham, lalu bergegas pergi ke kamar istriku.
Kulihat ia terbaring lemah.
"Ashh"panggilku.
"Satria"Ashely malah memanggil Satria.
Satria mendekat.
"Ya, sweetheart?"tanya Satria, mengelus rambut Ashley. Apa-apaan panggilan itu?
"Anakku?"tanya Ashley dengan suara lemah.
"Fine, strong baby"jelas Satria.
Ashley menghela nafas lega. Ia mengedarkan pandangannya, dan mata kamu bertemu.
Aku mendekat ke ranjang.
"Pergilah"suruh Ashley. Suaranya bergetar.
"Maafkan aku, beri aku kesempatan"lirihku. Kugenggam tangannya. Ia menggeleng kuat. Air matanya membanjiri pipi putihnya.
"Maaf, i'm not ready"lirihnya.
Aku menggeleng.
"You're never have been already, if you not try now"jelasku.
"Enough! Just go! Go out! Pleasee!"usirnya sambil mengusap air matanya kasar. Hatiku terasa hancur, mendengarnya mengusirku.
"It's ok, but if you want to--"
"Shut up! Go!!"sela Ashley.
Aku menghela nafas berat dan keluar.
Aaliya Pov
"Kau gagal membunuhnya??"bentakku pada Miguel, asistenku.
"Maaf nona, aku sudah memprediksinya tapi posisinya kurang pas"jelas Miguel.
"Diam! Keluar, and don't disturb me!"usirku kasar.
Kuhempaskan pantatku di kursi. Kenapa rasanya sangat susah melakukan ini? Arghh! Aku harus mendapatkannya!
Aku mengusap kasar wajahku, kusambar kunci mobilku dan memilih berjalan-jalan keluar, menyegarkan pikiranku.
***
Ashley Pov
Aku mengerjapkan mataku pelan.
"Aku mau pulang Sat"pintaku. Kuteguk air yang disodorkan Satria.
"Okey, gapapa, aku selesain dulu adminnya"jelas Satria.
"Maafkan aku Sat, aku harus pergi sekarang"ujarku pelan, saat kulihat Satria keluar ruanganku.
***
Aku menghapus keringat yang membanjiri wajahku. Terik matahari sangat panas.
"Heeeh, heehhrhh"aku mengeluh pelan.
Sebuah mobil melintas di depanku, lalu berhenti.
"Gotcha, ketemu!"seru wanita yang keluar dari mobil itu. Ia membekapku dengan sapu tangan. Pandanganku menggelap dan aku tak sadarkan diri.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN LOVE
RomanceGimana rasanya dijodohkan? Apa enak? Itulah yang dialami Ashley dan Arya. Menikah karna sesuatu yang terbilang kuno. Ya, karna PERJANJIAN DARAH. Ashley yang memang mencintai Arya berusaha mendapat hati Arya. Gimana perjuangannya? Apa berhasil? Lalu...