#9

10.9K 427 1
                                    

Aaaaa, yg rajin dong nge-vommentsnyaaa

Author ngerasa klo cerita author ga gimana gtu klo gaada reaksiii

Vomments dongg

Hiks hiks hiks

Cedih hati author 😢😢😢

***

Kegiatanku hanya menekan-nekan tombol pada remote TV.

"Nyonya, mau buah?"tawar bi Imah.

"Boleh bi"balasku datar. Bi Imah duduk di sebelahku.

"Ada apa sih nyonya? Nyonya kenapa?"tanya bi Imah lembut.

Aku terdiam.

"Gapap--"

"Nyonya ga bisa bohong sama saya, ada apa nyonya? Ceritakanlah"sela bi Imah.

Aku menarik nafas dalam. Air mataku meleleh.

"Nyonya? Lohh?"bi Imah mulai panik.

Aku menggeleng.

"Bibi tau perempuan bernama Aaliya McKenzie?"tanyaku, menatap dalam bi Imah.

Bi Imah terlihat diam.

"Tau non, nona Aaliya itu mantannya tuan Arya. Tuan sangat mencintai nona Aaliya. Tapi entah kenapa, mereka tiba-tiba putus dan tuan berubah"jelas bi Imah.

"Begitu ya bi?"tanyaku.

Bi Imah mengangguk yakin.

"Baiklah bi, aku ke kamar dulu, capek"ujarku lalu berdiri ke kamar.

***

Aku merasakan pusing yang hebat di kepalaku. Dan mual.

Aku bergegas ke kamar mandi dan menumpahkan isi perutku di wastafel.

"Huekk--huekhhh--"

"Huekkhhh--huekkk--"

Aku membasuh mulutku bersih, dan menghela nafas. Nafsu makanku pun menurun.

Badanku pun menjadi lebih mudah capek.

"Bii"panggilku melongokkan kepalaku di pintu.

Bi Imah datang tergopoh mendatangiku.

"Ada apa nyonya?"tanya bi Imah.

"Bisa buatin aku teh anget sama pisang goreng ga bi?"tanyaku.

Bi Imah berkerut heran.

Lalu mengangguk.

"Bisa kok nya. Sebentar ya"balas bi Imah lalu balik ke dapur.

***

Aku merebahkan badanku di kasur. Kurasa aku masuk angin.

"Kamu kenapa Ashley? Ga enak badan ya?"tanya Arya yang baru pulang. Aku hanya mengangguk singkat.

"Hehh, ada apa Shley?"tanyanya.

"Aku hanya masuk angin"balasku singkat.

"Yasudah, tidurlah"ujarnya lembut, mengelus rambutku. Aku memejamkan mataku, tidur sambil menikmati elusannya di rambutku.

***

Mual melandaku. Di pagi buta seperti ini aku berasa mau muntah.

Aku beranjak dari kasur, berlari ke kamar mandi, memuntahkan segala isi perutku.

"Kamu gapapa?"tanya Arya yang datang, membawa sebotol minyak kayu putih.

Aku mengangguk.

Ia membantuku berjalan lagi ke kasur.

LOST  IN  LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang