Satria Pov
"Trims sus"ujarku berterima kasih. Aku balik ke kamar Ashley.
Mataku terbelalak saat melihat kondisi ruangan yang kosong.
Aku mengecek ke kamar mandi dan ternyata Ashley tak ada.
"Oh Ash, plis jangan becanda, kemana kamu?"lirihku panik. Aku membuka lemari pakaian. Kurasa aku mulai korslet.
Mataku tertuju pada sebuah kertas di nakas.
Kubuka kertas yang terlipat itu dan membaca per kalimatnya.
Dear, Satria
Hai Sat, maaf, aku pergi tanpa bilang. Aku gamau ngerepotin kamu lagi. Sorry karna udah ngerepotin kamu selama hampir 2 bulanan ini. Dan trims, kamu mau jadi orang terdepan dalam tiap masalahku.
Aku merasa beruntung mendpt sahabat sepertimu. Baik kau dan Sara, sama-sama bisa meramaikan hariku.
Aku sayang kalian berdua. Tapi, aku tak mau terus merepotkan dan menambah beban pikiran kalian.
Maaf jika aku ada salah selama ini,
Maaf juga kalo aku selalu bikin kalian merasa terbebani,
Kuharap, kita bisa bertemu lagi di lain waktu,
Dan Sat, bilang ke Sara, maaf, aku ga bisa kasih liat bayiku ke dia, padahal dia paling semangat,
Aku akan terus mengingat semua momen kita bersama,
Dan Sat, sampaikan permintaan maafku pada Kaliyah,
Aku tak bisa menemaninya bermain lagi, aku juga sedih tak bisa melihat senyum cantiknya lagi.
Kevin, carilah terus mommy Kaliyah, sadarkan dia, buatlah Kaliyah bahagia.
Dan buat Arya, maaf, aku membebanimu dengan rasa cinta dan cemburuku,
Tapi bila kau tak bahagia denganku, sedari dulu kau bisa langsung menceraikanku,
Dan bersatu dengan Aaliya.
Maaf aku jadi penghalang dan penengah dalam hubungan kalian.
Kuharap kalian bahagia, dan bisa mendapat baby yang jauhhhh lebih lucu.
Maafkan aku, ya
Kau juga tak usah khawatir Ya, bila nanti anak kita bertanya tentang ayahnya, aku takkan menghalanginya bertemu denganmu, tapi tanpaku. Tak apa.
Jadi, intinya, sampai disinilah akhir pertemuan kita,
Hanya ini salam yang bisa kutulis di kertas ini,
Aku menyayangi kalian semua.
From,
--Ashley--Air mataku menetes deras. Ga Ash, kau tak merepotkan kami.
Aku akan mencarimu, Ash! Selalu dan akan!
***
Ashley Pov
Kukerjapkan mataku. Berusaha menyesuaikan dengan sinar remang-remang ruangan.
"Sudah sadar, hemmh?"
Terdengar suara seorang wanita. Aku berusaha berbicara tapi mulutku tertutup plester.
"Ada apa? Kau tetaplah wanita lemah, Ashley!"seru Aaliya sinis.
Ia mendekat dan menarik kasar lakban tadi sampai lepas.
"Kumohon, jangan sakiti akuu"pintaku lirih.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN LOVE
Storie d'amoreGimana rasanya dijodohkan? Apa enak? Itulah yang dialami Ashley dan Arya. Menikah karna sesuatu yang terbilang kuno. Ya, karna PERJANJIAN DARAH. Ashley yang memang mencintai Arya berusaha mendapat hati Arya. Gimana perjuangannya? Apa berhasil? Lalu...